Reputasi Ballon d'Or 2018 Dipertanyakan, Ada Pemilih Fiktif yang Korannya Sudah Tutup 6 Tahun Lalu

Luka Modric meraih Ballon d'Or 2018 setelah mengalahkan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, Lionel Messi, hingga Mohamed Salah

twitter/realmadridcf
Pemain Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric raih penghargaan Ballon d'Or tahun 2018 

Penulis: Thoriq Az Zuhri Yunus

TRIBUNBATAM.id - Penghargaan pemain sepakbola terbaik Ballon d'Or  telah memutuskan gelandang Real Madrid asal Korasia Luka Modric sebagai pemain terbaik.

Luka Modric meraih Ballon d'Or 2018 setelah mengalahkan nama-nama seperti Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, Lionel Messi, hingga Mohamed Salah.

Ballon d'Or 2018, Modric berhasil mengumpulkan 753 poin yang dipilih oleh wartawan olahraga seluruh dunia itu.

Saingan terdekatnya adalah megabintang Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo, yang cuma mendapat 478 angka.

Untuk penentuan pemenang, staf editorial France Football menyusun daftar 30 pemain yang mereka anggap pantas menerima penghargaan tersebut.

Baca: Big Match Juventus vs Inter Milan, Sabtu Dinihari - Paulo Dybala Janji Cetak Gol

Baca: Juventus Vs Inter Milan, Stefan de Vrij yakin Punya Kemampuan Kuat Hadapi Si Nyonya Tua

Kemudian, jurnalis senior dari setiap negara di dunia memberikan suaranya, satu orang per negara.

Setiap orang akan menulis lima nama pemain terbaik menurut mereka dari nomor satu hingga lima, dengan perolehan poin peringkat satu meraih nilai terbanyak dan peringkat lima terkecil.

Pemenang Ballon d'Or adalah pemain yang memiliki poin terbanyak dari semua suara yang masuk.

Setelah gelaran usai, ternyata kini muncul bukti bahwa ada nama fiktif di antara para jurnalis yang memberikan suaranya dalam penghargaan tersebut.

Comoros, sebuah negara di kepulauan di timur benua Afrika, diwakili oleh jurnalis bernama Abdou Boina dari media Albaladcomores.com.

Ternyata Abdou Boina ternyata fiktif.

Hal itu diungkapkan oleh mantan fotografer Albaladcomores.com, Toimimou Abdou.

Selain itu, ternyata Albaladcomores.com sudah tidak terbit lagi sejak enam tahun lalu!

Berita ini dilansir BolaSport.com dari salah satu media terkemuka di Comoros sekarang, Al-watwan, tempat Toimimou Abdou bekerja saat ini.

"Saya terkejut melihat harian Albalad Comores muncul. Yang saya tahu dan ini kenyataan: koran ini sudah ditutup hampir enam tahun lalu," ujar Toimimou Abdou.

"Selain itu, tak pernah ada reporter bernama Abdou Boina. Kami punya dua reporter olahraga, Abdoul Youssouf untuk edisi bahasa Perancis dan Sharif Ousseine untuk edisi bahasa Arab," tutur Toimimou.

Comoros memang negara yang menggunakan banyak bahasa, dua di antaranya adalah bahasa Arab dan Perancis sebagai bahasa resmi negara.

Keanehan tak berhenti di situ, karena France Football bahkan menggunakan gambar bendera Comoros yang sudah tak digunakan lagi sejak 17 tahun lalu.

Dalam list tersebut, si wartawan fiktif itu memilih Kylian Mbappe di peringkat pertama, kemudian Luka Modric, Ronaldo, Eden Hazard, dan peringkat kelima Salah.

Fakta ini tentu saja mencoreng reputasi Ballon d'Or yang selama bertahun-tahun selalu menjadi indikator puncak karir para pesepakbola dunia sejak tahun 1991.

Meskipun saat ini ada FIFA Awards sejak tahun 2016 --memisahkan diri dari Ballon d'Or-- namun gengsinya tak setinggi Ballon d'Or.

Suara dari Indonesia

Untuk gelaran Ballon d'Or 2018, Indonesia diwakili oleh wartawan olahraga senior majalah Tempo, Nurdin Saleh.

Nurdin sudah sejak 2010 kerap jadi wakil Indonesia dalam memberikan suara di Ballon d'Or.

Untuk edisi 2018, Nurdin memilih megabintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi di posisi kelima.

Kemudian Cristiano Ronaldo di posisi keempat, menyusul Luka Modric, Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain) dan urutan tertinggi pemain Atletico Madrid, Antoine Griezmann.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved