Pantas Singapore Bebas Korupsi, Suap 1 Dolar Saja Bisa Masuk Penjara. Ini Buktinya
1 dolar Singapore bisa membawa Anda ke penjara jika digunakan untuk membayar atau menerima suap, baik kepada aparat pemerintah atau orang lain.
TRIBUNBATAM.id, SINGAPORE - Berapa nilai 1 dolar Singapore bagi Anda? Sangat rendah, bahkan jika dirupiahkan hanya sekitar Rp 10.600 dalam kurs Senin (17/12/2018) ini.
Tetapi, 1 dolar Singapore itu bisa membawa Anda ke penjara jika digunakan untuk membayar atau menerima suap, baik kepada aparat pemerintah atau orang lain.
Karena itu, jangan heran jika Singapore yang hanya beberapa lemparan batu dari Kota Batam itu didaulat sebagai negara yang paling bersih dari korupsi di jagat ini.
Seorang pria yang bekerja sebagai operator peralatan di sebuah perusahaan kontainer dihadapkan ke pengadilan setelah didakwa menerima suap $ 1 dari seorang sopir truk bernama Jiang Xingnian .
Baca: Balita Asal Deliserdang, Sudah Tidur Selama 22 Hari Belum Bangun-bangun, Tapi Dokter Bilang Ia Sehat
Baca: Sindikat Judi Ilegal di Singapore, 9 Tahun Beraksi Raup Keuntungan Rp 210 Miliar
Baca: Pura-pura Mau Beli, Seorang Pria Curi Perhiasan Ratusan Juta Rupiah di Sebuah Toko di Singapore
Seperti dilansir The Straits Times, kasus suap ini adalah salah satu dari jumlah terendah yang terlibat dalam kasus korupsi.
Warga China Chen Ziliang (47), yang bekerja di Cogent Container Depot, didakwa dengan dua tuduhan korupsi.
Dia dituduh berusaha mendapatkan suap dari Jiang Xingnian pada 20 Oktober tahun lalu sebagai kompensasi karena terlambat meletakkan kontainer di kendaraannya.
Menurut dokumen pengadilan, Chen dikatakan juga telah menerima suap dari pengemudi lain antara Mei 2016 dan Maret tahun ini.
Rekannya, operator truk forklift Zhao Yucun (43), yang juga warga negara China, juga didakwa dengan satu tuduhan korupsi pada 11 Desember lalu
Zhao diduga mendapat suap dari pengemudi truk antara September 2014 dan Maret tahun ini.
Dalam sebuah pernyataan, Biro Investigasi Korupsi Singapore mengatakan: "Karyawan diharapkan untuk melaksanakan tugasnya dengan profesional dan tidak menerima atau membayar suap. Suap dalam jumlah berapa pun atau jenis apa pun tidak akan ditoleransi."
Belum diketahui, apakah pengadilan akan memenjara dua orang ini atau menetapkan denda karena vonis hakim baru akan dibacakan pada 9 Januari 2019.
Tetapi yang pasti, uang jaminan yang mereka haru bayarkan ke pengadilan, nilainya jauh lebih besar daripada suap yeng mereka terima, yakni 5.000 dolar Singapore atau lima ribu kali lipat dari receh yang mereka terima.
