Kisah Wong Ching-kit, Coin Young Master yang Tabur Uang di Hong Kong, Polisi Bingung Memenjarakannya

Tidak hanya menabur uang, Wong Ching-kit juga menjamu ribuan orang miskin makan di sebuah restoran di Sham Shui Po, distrik termiskin di Hong Kong.

Shanghai.ist
Wong Ching-kit yang dijuluki Young Con Master, kaya mendadak oleh duit kripto dan menaburkannya miliaran rupiah dari langit 

TRIBUNBATAM,.id, HONG KONG - Nama Wong Ching-kit mendadak tenar, tidak hanya di Hong Kong, tetapi di seluruh dunia.

Wong Ching-kit menjadi selebritis baru setelah disebut-sebut berada di balik bertaburannya ribuan lembar uang pecahan 100 dolar Hong Kong, Sabtu pekan lalu.

Menurut koran Hong Kong, South China Morning Post, setidaknya ada 6.000 lembar pecahan 100 dolar Hong Kong yang bertaburan saat itu, atau sekitar Rp 11 miliar lebih.

Tidak hanya menabur uang, Wong Ching-kit juga menjamu ribuan orang miskin makan di sebuah restoran di Sham Shui Po, distrik termiskin di Hong Kong.

Baca: Wong Ching-kit, Pemuda Miliarder yang Tebar Uang dari Langit Hong Kong Ditangkap Polisi

Baca: Uang Senilai Rp 7 Miliar Jatuh Bertebaran. Pengendara Berebut Ambil Uang. Begini Kejadiannya

Ia membayar tunai restoran di kota itu sebesar HK$ 92.000 atau sekitar Rp 170 juta untuk mentraktir warga miskin.

Benarkah Wong Ching-kit memang seorang pemuda yang fenomenal dan hingga saat ini, kepolisian masih berusaha mencari bukti kejahatan yang dilakukannya.

Warga Hong Kong bergembira menyambut uang yang jatuh dari langit (SCMP)

Polisi saat ini baru menjeratnya dengan dakwaan mengganggu ketertiban di muka umum meskipun langkah itu sangat disadari, akan sulit memasukkannya ke penjara.

Pasalnya, sangat sulit bagi polisi untuk mengajukan saksi yang keberatan terhadap aksi tabur uang yang dilakukannya pada Jumat pekan lalu.

Tentu saja, siapa yang akan protes jika mereka berlarian ke jalan raya untuk mendapatkan uang dari langit?

Hal lainnya, saat uang itu bertaburan, Wong juga tidak menaburkan langsung uang dari puncak tertinggi sebuah gedung di kota itu.

Pada saat yang sama, ia sedang menikmati kegembiraan bersama wagra yang berebut uang di jalanan.

Dengan cepat pengacaranya membantah Wong berada di balik semua itu meskipun diyakini dialah biang tabur uang tersebut.

Karena itu, tangan hukum sedang mengincar legalitas kekayaan yang dimilikinya

Alhasil, Wong pun dibebaskan dengan membayar uang jaminan yang tentu saja, nilai yang kecil baginya.

Kaya dari Uang Kripto

Wong memang pemuda tajir. Memiliki rumah mewah, sejumlah super cars, yang semuanya diperoleh dalam bisnis cryptocurrency dalam dua tahun terakhir.

Cryptocurrency --salah satunya yang terkenal adalah Bitcoin– adalah “uang alternatif” yang digunakan dalam transaksi online di dunia maya.

Cryptocurrency ini banyak membuat orang kaya mendadak di awal keluar karena nilainya melonjak tajam ribuan kali lipat dalam waktu cepat.

Meskipun nilianya kemudian merosot juga dalam waktu cepat dan ditolak banyak negara, namun mata uang ini masih cukup populer digunakan dalam transaksi online.

Satu hal keunggulan mata uang ini adalah tidak terpatok pada mata uang negara tertentu sehingga tidak terjejas oleh inflasi.

Wong (24) diokenal sebagai"Coin Young Master, memiliki rumah besar di Sai Kung di New Territories, sebuah kawasan elite baru di Hong Kong.

Di garasi rumah mewahnya itu ada sejumlah mobil mewah, termasuk Maserati dan Mercedes-Benz.

Sejak awal tahun ini, Wong sangat aktif mengkampanyekan bisnis kripto di Facebook dan berbagai grup online, termasuk "File Cash Coin" miliknya sendiri.

Bahkan, nama File Cash Coin ini juga dipajang di mobil mewah warna jingga yang ia kendarai ke Sham Shui Po pada hari tabur uang itu.

Meskipun banyak yang mengira kegiatan itu untuk mempromosikan cryptocurrency, nilai File Cash Coin jatuh pada hari Minggu menjadi US $ 4.74 dari puncaknya pada US $ 14.69.

Wong tercatat sebagai direktur dan pemilik Coin Group, sebuah perusahaan dengan kantor di Tsuen Wan.

Francis Fong Po-kiu, presiden Federasi Teknologi Informasi Hong Kong, memperingatkan bahwa perdagangan File Cash Coin tidak diatur, karena orang-orang di belakangnya tidak pernah mengumpulkan dana dari publik melalui "penawaran koin awal" seperti halnya penawaran saham perdana bagi saham.

"Dengan langkah ini, mereka mungkin menghindari aturan Otoritas Moneter," kata Fong.

Andrew Powner, seorang pengacara pembela pidana veteran dari firma hukum Haldanes, mengatakan cryptocurrency tidak diatur tetapi sangat resmi di Hong Kong untuk sementara waktu.

Ditanya wartawan bahwa bisnis cryptocurrency-nya termasuk penipuan, seperti tuduhan banyak orang, Wong menjawab: "Saya menyangkal semua tuduhan. Jika seseorang mengira dia adalah korban penipuan, kenapa ia tidak melaporkannya kepada polisi?"

Pernah mencuri

Wong lahir dengan nama Kwan Tsz-kit, dan sebelumnya bekerja sebagai instruktur renang.

Namanya diganti setelah dia dihukum karena pencurian dan dijatuhi hukuman 160 jam layanan masyarakat pada tahun 2012.

Sedperti dioberitakan sebelumnya, video Wong menjadi viral ketika ia datang dengan mobil mewahnya dan kemudian bertanya kepada masyarakat, "Apakah kamu percaya uang bisa jatuh dari langit?"

Tak lama kemudian, ribuan lembar HK$ 100 bertaburan dari sebuah bangunan di Jalan Fuk Wa di Sham Shui Po.

Tapi saat ditahan polisi, dia membantah sebagai orang yang bertanggung jawab melemparkan uang itu.

Wong kemudian mengumumkan, dia akan membagikan kupon makan di sebuah restoran di distrik tersebut pada pukul 16.00 sore, Minggu, tetapi ia langsung dibawa polisi.

Mobil mewah milik Wong

Pengacaranya Osmond Lam mengatakan bahwa tindakannya mungkin menyebabkan kekacauan di depan umum, tetapi ia tidak bisa dinyatakan bersalah.

“Siapa yang mengeluh bahwa dia telah membuat kekacauan kalau semua orang menikmatinya?” kata Osmond.

"Jika dia membagi-bagikan uang itu secara pribadi, siapa yang peduli?"

Polisi mencoba mencari cara lain untuk menjerat Wong dengan menggeledah kantor Tsuen Wan, Senin lalu.

Polisi yang bingung untuk memenjarakannya saat ini juga sedang berusaha mencari ahli untuk bisa menjerat Wong, meskipun diperkirakan hal itu sulit untuk berhasil.

Sebab, seperti juga di banyak negara, tidak ada asturan tentang uang kripto di negara tersebut.

Kasus Wong ini memang menjadi perdebatan di Hong Kong, termasuk parlemen, namun hingga saat ini, tidak ada yang bisa menyatakan Wong melakukan pidana.

Apalagi, uang yang bertaburan tersebut tidak ada pemiliknya sehingga siapapun yang mendapatkan, bisa mengklaim sebagai miliknya.

“Jika uang itu jatuh dari sebuah van, maka mungkin uang itu milik bank, tetapi kalau dari langit, Tuhan pun tidak akan mengatakan itu miliknya,” kata Osmond.

Pada tahun 2014 lalu, sejumlah warga sempat ditahan polisi ketika mengumpulkan uang yang bertebaran setelah terjatuh dari sebuah van pada malam Natal.

Tiga orang warga dipenjara dengan tuduhan mencuri uang yang jatuh dari mobil van milik Bank of China tersebut.

Wong Ching-kit, miliarder kaya mendadak yang menebarkan uangnya di Hong Kong dari langit.
Wong Ching-kit, miliarder kaya mendadak yang menebarkan uangnya di Hong Kong dari langit. (Shanghai Ist)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved