Tragis! Ibu Dipenjara, Gadis Ini Disekap 6 Tahun Sampai Lahirkan Tiga Bayi dari Penculik dan Anaknya

Gadis 14 tahun diculik dan disekap sebagai budak seks di sebuah flat selama 6 tahun sampai melahirkan anak-anak untuk pria penculik dan putranya

Weibo/SCMP
Gadis korban penyekapan selama 6 tahun di China sampai melahirkan tiga anak dari penculik dan anaknya 

TRIBUNBATAM.id, SHANGHAI - Seorang gadis berusia 14 tahun (kini 20 tahun) diculik dan disekap sebagai budak seks di sebuah flat selama 6 tahun sampai melahirkan anak-anak untuk pria penculik dan putranya

Penculiknya, seorang pria yang bermarga Deng, menjadi ayah seorang bocah lelaki yang kini berusia sekitar empat atau lima tahun dan telah didakwa melakukan pemerkosaan, lapor situs berita Thepaper.cn yang bermarkas di Shanghai seperti dilansir ZSouth China Morning Post.

Putra pria itu --yang usianya tidak diungkapkan-- juga ikut menikmati tubuh wanita tersebut dan menjadi ayah dari sepasang anak kembar yang sekarang berusia sekitar satu tahun.

Namun tidak dijelaskan, apakah pria ini juga menghadapi tuntutan pidana.

Pada 2012, ketika gadis itu berusia 14 tahun, dia meninggalkan rumahnya di Zhumadian, sebuah kota di provinsi Henan, China tengah karena bertengkar dengan saudara laki-lakinya.

Pertengkaran dipicu karena gadis ini menolak memberi uang untuk main di warnet.

Keluarganya tidak pernah melaporkan ke polisi bahwa dia hilang, kata laporan itu.

Sementara ayahnya telah meninggalkan keluarga bertahun-tahun yang lalu, saat ibunyayang bernama Li Ailing menjalani hukuman penjara 2011 karena kasus pencurian.

Li Ailing dibebaskan pada Juli 2016 karena pengurangan hukuman (remisi) dan ketika tiba di rumah, ia diberi tahu jika putrinya sudah meninggalkan rumah selama empat tahun.

Li Ailing mulai berjalan mengelilingi kota dan memasang poster orang hilang dengan harapan menemukan putrinya.

Pada bulan Januari, saat memasang poster yang sama di sebuah pemukiman, seorang wanita dengan pakaian lusuh mendekat dan tersenyum padanya.

Li Ailing segera tahu bahwa wanita itu adalah putrinya yang ia cari.

Namun, sang gadis tidak mengaku bahwa ia putrinya meskipun sudah berulang kali didesak dan berupaya untuk membuat gadis itu mengenali dirinya.

Namun, setelah beberapa lama, wanita muda itu akhirnya memanggil Li "Ibu", tetapi menolak untuk pulang bersamanya.

Ia hanya mengatakan kata "anak-anak" sebagai alasan tak bisa pulang ke rumah orangtuanya.

Li segera menduga sesuatu telah terjadi pada anaknya sehingga ia kemudian meminta bantuan polisi untuk turun tangan.

Ketika Li dan polisi pergi ke flat tempat putrinya tinggal, mereka menemukan ketiga anak yang dilahirkan gadis itu dari ayah dan anak.

Setelah putrinya pulang ke rumah bersama Li, dia menunjukkan tanda-tanda trauma mental.

Dia berjuang untuk berbicara dengan orang-orang dan sering tertawa sendiri ketika sendirian.

Gadis ini didiagnosis menderita skizofrenia, gangguan mental yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku.

Flat tempat gadis disekap oleh satu keluarga

Li perlahan-lahan akhirnya mendapatkan kisah tentang putrinya yang kini berusia 20 tahun, selama ini disekap oleh Deng setelah meninggalkan rumah di tahun 2012.

Lelaki bersama anak laki-lakinya menjadikan gadis ini sebagai budak seks, mengerjakan seluruh pekerjaan rumah dan diperlakukan dengan kasar.

Setelah berbagai upaya untuk menuntut keluarga lelaki itu, upaya Li berakhir dengan perdamaian yang ditengahi oleh polisi pada bulan Juli lalu. 

Kesepakatannya, Deng akan menikahkan putranya dengan wanita itu.

"Mempertimbangkan putri saya sudah memiliki tiga anak, saya memutuskan untuk menyerah dan menikahkan mereka," kata Li.

Tetapi, satu hal yang belum diketahui saat itu adalah bahwa anak pertama putrinya merupakan anak Deng sampai kemudian putrinya memberi tahu bahwa Deng juga mencicipi tubuhnya.

Kasus kebejatan Deng akhirnya terungkap dan polisi pun berhasil membuktikan hal itu setelah melakukan tes DNA.

Polisi kemudian menangkap Deng dan menuduhnya melakukan pemerkosaan.

Pengujian genetik lebih lanjut menunjukkan bahwa si kembar adalah anak dari putra Deng.

"Awalnya saya tidak bisa mengerti bagaimana anak saya bisa menjadi pasien skizofrenia dalam waktu enam tahun," kata ibu itu seperti dikutip di Thepaper.cn.

"Dia baru berumur 14 tahun (saat itu). Bagaimana dia bisa menderita begitu banyak," katanya.

Namun, masih ada cerita tragis yang diceritakan putri Li kemudian bahwa pertama kali ia dibawa ke flat itu, Deng sudah melayani nafsu bejat pria itu di depan istrinya sendiri.

Dia mencoba untuk pergi tetapi dipukuli dengan sehingga ia takut untuk mencoba pergi lagi.

Dia dipaksa tidur dengan ayah dan putranya, dan semua itu diketahui oleh istri Deng.

Putri Li belum melihat anak-anaknya sejak meninggalkan flat hampir setahun yang lalu, menurut laporan itu.

Ibunya tidak mencoba mengambilnya karena ia lebih mementingkan kondisi putrinya dibanding tiga anak-anak tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved