Mahasiswi Dipukul Saat Shalat

Kasus Mahasiswi Dipukul Saat Sedang Shalat di Masjid. Kepolisian Samarinda Bentuk Tim Buru Pelaku

Kepolisian masih memburu pelaku pemukulan terhadap Merissa Ayu Ningrum, mahasiswi yang sedang menjalankan ibadah shalat di masjid.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO.
Mahasiswi Samarinda (kiri) yang jadi korban pemukulan di Masjid Al Istiqomah, Jumat(28/12/2018) lalu melaporkan kejadian itu di Polresta Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu(29/12/2018). 

"Saya datangin korban, dia mengaku habis dipukul. Lalu saya suruh periksa tasnya, apakah ada barang yang hilang, ternyata tidak ada yang hilang, lalu saya sarankan untuk pulang saja dulu," tambahnya.

Setelah itu, Sukiman mendapatkan balok yang digunakan pelaku memukul korban di bagian belakang masjid.

Mukhlis (37), warga lainnya mengaku beberapa kali melihat pria yang diduga melakukan pemukulan terhadap korban.

Pria tersebut kerap duduk di dekat tempat wudhu, bahkan diketahui pria tersebut juga tidur di masjid beberapa hari terakhir ini.

"Saya lihat dia tiga harian terakhir ini, biasanya duduk di dekat tempat wudhu, pakai baju koko dan peci, persis seperti foto dan video di media sosial itu," jelasnya.

Dia menilai, pria yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu terlihat seperti hendak menantang berkelahi orang yang melihatnya.

"Tidak pernah saya dengar dia bicara, kalau saya lihat dia, gayanya seperti mau nantang orang kelahi," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, kejadian pemukulan itu terjadi usai shalat Jumat.

Saat itu, semua pengurus masjid, serta jamaah telah meninggalkan masjid.

"Saat itu kebetulan sudah sepi masjid. Kaum kami yang biasa bersih-bersih masjid, sedang dirawat di rumah sakit.

Aktivitas usai Jumatan memang sudah selesai, termasuk menghitung uang kotak amal," ucapnya.

Dia mengaku mengetahui sosok yang diduga menjadi pelaku pemukulan itu.

Pria tersebut berinisial MJ (45) warga Sangasanga, Kutai Kartanegara.

Tiga hari terakhir, pria tersebut tidur di masjid. Selama kaum masjid sakit, pria tersebut yang membersihkan masjid, walaupun tidak disuruh.

"Selama kaum kami sakit, dia yang bersih-bersih, cukup rajin orangnya. Tanpa disuruh, dia bersih-bersih sendiri, komunikasi juga baik dengan kami.

Karena itu kita beri makan, kadang kasih rokok," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved