Viral. Meski Gunung Agung Ditutup, Pria Ini Berani Naik dan Videokan Kawah Gunung Agung Pasca-erupsi
Seorang pria memvideokan kawah Gunung Agung pasca-erupsi dalam durasi 1 menit 4 detik. Video yang diunggah di Instagram itu langsung viral
Penulis: Saiful Rohim
TRIBUNBATAM.ID, DENPASAR - Meski sudah ada larangan mendaki puncak Gunung Agung yang berstatus Siaga (level III) pasca-erupsi, namun tetap ada saja yang nekat naik dan mendekati kawah.
Peristiwa itu diketahui setelah seorang pria memvideokan kawah Gunung Agung pasca-erupsi dalam durasi 1 menit 4 detik.
Video yang diunggah diakun Instagram itu langsung viral.
Pendaki tersebut terlihat mengenakan pakaian serba hitam lengkap dengan penutup wajah warna hitam.
Diduga si pendaki naik ke puncak Gunung Agung hanya seorang diri, dan bermaksud merayakan malam pergantian tahun 2018-2019.
Sebeb, di video itu tercatat tanggal pengambilan, 31 Desember 2018 atau sehari setelah Gunung Agung erupsi.
Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik yang beredar di media sosial terlihat seorang pendaki meengenakan baju hitam bertuliskan "Pendaki Gunung" jalan di Puncak Giri Tohlangkir.
Belum diketahui siapa pendaki tersebut, juga jalur dia naik.
Apakah jalur Pegubengan, Besakih, Kecamatan Rendang atau jalur Pura Pasar Agung, Sebudi, Kecamatan Selat. Atau melalui jalur non resmi, dari Bebandem dan Kubu.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa membenarkan ada orang tak dikenal naik ke Gunung setingggi 3.142 MDPL.
Pihaknya mengaku sudah berkali-kali imbau warga dan wisatawan untuk tak melakukan pendakian ke Gunung Agung dan meminta warga menjauh dengan radius 4 kilometer dari puncak gunung.
"Kita sudah himbau. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk menghimbau pemandu, dan wisatawan supaya tidak mendaki. Dengan relawan juga kita tetap melakukan komunikasi,"ungkap Arimbawa, Rabu (2/1/2019).
Erupsi Minggu
Seperti diketahui, Gunung Agung yang mendapat julukan Giri Maha Tohlangkir ini kembali erupsi, Minggu (30/12/2018) pagi sekitar pukul 04.09 Wita, setelah beberapa bulan istirahat.
Ketinggian abu tidak teramati lantaran kondisi sekitar Gunung Agung masih gelap.
Menurut Magma VAR yang disampaikan Kepala Pos Pengamatan Agung, Dewa Made Mertayasa, erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimun 22 mm dan durasi sekitar 3 menit 8 detik.
Erupsi berjalan begitu cepat dan kolom tak teramati.
"Periode pengamatan 00.00 - 06.00 Wita, jumlah erupsi sebanyak sekali, vulkanik dangkal sekali, dan vulkanik dalam sekali," tulis Dewa Made Mertayasa.
Status Gunung Agung saat ini masih di level III (siaga) dengan dampak sekitar radius empat kilometer.
Warga diminta tidak melakukan pendakian sekitar zona bahaya pada radius 4 kilometer.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung, agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan, dan jika material erupsimasih terpapar di area puncak.
"Ini letusannya magmatik, dapat dilihat dari teramatinya cahaya api (glow) di atas kawah. Ini bearti masih ada suplai magma ke permukaan," ujar seorang warga.
Berdasarkan pengamatan petugas PVMBG di Pos gunung api Agung di Desa Rendang, dalam 24 jam terakhir alat seismograf merekam 4 kali gempa tektonik jauh, dan 3 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudi 5-9 mm dan durasi 33-27 detik.
Sebelum gunung Agung mengalami letusan Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 04.09 Wita.
"Dari data yang terekam, peningkatan aktivitas Gunung Agung yang signifikan sih tidak ada. Aktivitasnya masih relatif sama seperti halnya di Status Siaga, dan masih berpotensi erupsi. Mudah-mudahan masyarakat tetap sabar," jelas Devy.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Pantauan Langsung Kawah Gunung Agung Pasca-erupsi, Sosok Ini yang Berani Memvideokannya Langsung, http://bali.tribunnews.com/2019/01/02/pantauan-langsung-kawah-gunung-agung-pasca-erupsi-sosok-ini-yang-berani-memvideokannya-langsung.