Perampok Salah Sasaran Lagi, Kali Ini Incar Petarung UFC Cantik Polyana Viana. Langsung Bonyok

Perampok kembali mengalami nasib sial karena orang yang menjadi korbannya ternyata jagoan. Kali ini seorang petarung cantik UFC, Polyana Viana

Instagram
Polyana Viana, petarung UFC dan perampok yang babak-belur dihajarnya 

TRIBUNBATAM.id, RIO - Seorang perampok kembali mengalami nasib sial karena orang yang menjadi korbannya ternyata jagoan. Kali ini dialami oleh petarung cantik UFC, Polyana Viana.

Polyana Viana yang dijuluki "The Iron Lady" ini dirampok seorang pria menggunakan senjata tajam di Rio.

Tentu saja bisa diduga ujungnya. Perampok tersebut bonyok-bonyok dihajar Polyana Viana.

Seperti dilansir TribunBatam.id dari Kantor Berita AFP, Polyana Viana saat itu sedang menunggu taksi online.

Tiba-tiba seorang pria bersenjata pisau mendekatinya dan meminta ponsel yang sedang dipegang oleh Polyana Viana.

Hanya dengan dua pukulan dan satu tendangan, serta satu kuncian, perampok bertato tersebut langsung terduduk tak berdaya.

Baca: Citilink Bakal Cabut Bagasi Gratis saat Beli Tiket Mulai 12 Januari 2019. Ini Kata Manajemen

Baca: VIDEO VIRAL. Empat Perampok Satroni Hotel dan Cabuli Resepsionis Hotel. Aksi Mereka Tertangkap CCTV

Kejadian yang dialami fighter kelas berat di Ultimate Fighting Championship (UFC) ini terjadi Sabtu (5/1/2019) di depan flatnya.

Keduanya sempat duduk berdekatan di tembok depan flat tersebut sampai kemudian pria itu braksi, meminta ponselnya dan mengeluarkan ancaman.

Polyana mengatakan, pria itu mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki pistol sehingga Polyana tidak memberi waktu bagi pria itu untuk mengambil senjatanya.

Polyana Viana (kanan)

“Dia sangat dekat dengan saya. Saya berpikir, jika ia punya senjata, saya harus lebih cepat dari tangannya untuk meraih benda itu. Saya pun langsung bereaksi," kata Polyana.

“(Setelah saya pukul) Dia terjatuh, lalu saya langsung mengunci lengannya ke belakang dan mendudukkannya kembali di tempat yang sama dan dan berkata: 'Sekarang kita akan menunggu polisi'."

Polyana Viana memposting foto-foto perampok yang tampak memar dengan darah di bagian muka dan baju tanpa lengannya.

Dia mengatakan, setelah tersangka ditangkap oleh polisi dan ia ikut memberi keterangan di kantor polisi, dia pulang dan membuat makan malam.

Viana telah memenangkan 10 dari 12 pertarungan profesionalnya, dan dikenal karena menghabisi lawan dengan cepat.

Poly telah memenangkan lima pertarungan berturut-turut di babak pertama.

Perampokan adalah kasus yang marak di Rio dan kota-kota lain di Brasil.

Presiden baru negara itu, Jair Bolsonaro, terpilih dengan janji untuk menindak kejahatan.

Perampok yang babak-belur oleh Polyana

Kasus Kedua

Perampok yang babak-belur oleh seorang fighter bukan pertama kalinya terjadi di Brasil.

Beberapa waktu lalu, seorang pemuda di Brasil babak belur setelah ditaklukkan seorang perempuan yang ternyata atlet bela diri jiu jitsu.

Upaya perampokan tersebut terjadi di kawasan Jorge Teisiera, kota Manaus, negara bagian Amazonas, Brasil, sementara sasarannya bernama Sabrina Leite, yang berusia 22 tahun.

Baca: Berniat Rampok Seorang Atlet Bela Diri Wanita, Seorang Pria Justru Babak Belur Dihajar Korban

Tidak dijelaskan kapan peristiwa tersebut terjadi. Dilaporkan The Sun, ketika itu, Leite sedang berada di depan rumahnya, mendadak datang mendekat dua orang pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor.

Salah satu dari pria itu turun, menghampiri Leite dan memaksanya untuk menyerahkan ponsel miliknya.

Namun alih-alih memberikan ponselnya, Leite melemparkannya ke dalam rumah dan mulai berteriak meminta tolong.

Para pelaku perampokan yang ketakutan pun berusaha melarikan diri.

"Saya dapat merasakan jika mereka tidak membawa (senjata) apa pun. Mereka hanya datang menakut-nakuti sambil mengatakan agar saya menyerahkan ponsel."

Sabrina Leite menaklukkan perampok dengan kuncian Jiu Jitsu

"Saya melihat mereka tidak membawa senjata dan karena itu saya bereaksi. Jika saja mereka bersenjata saya tidak akan melakukannya," kata Leite kepada media lokal.

Beruntung saat itu ada salah seorang tetangganya sedang berada di dalam mobil. Dia kemudian mencoba mengejar kedua pelaku dan mencegah mereka melarikan diri.

Seorang pelaku akhirnya dapat ditangkap. Leite menjatuhkan pelaku ke tanah dan melakukan teknik kuncian dalam bela diri jiu jitsu.

Dia mengunci tangan pelaku dan sesekali mengencangkannya sehingga membuat pelaku berteriak kesakitan.

Leite menahan pelaku selama sekitar 20 menit hingga petugas polisi tiba di lokasi.

Aksi Leite yang melumpuhkan dan menahan pelaku perampokan tersebut sempat terekam kamera warga.

Kepada polisi, Leite mengaku telah berlatih jiu jitsu selama empat tahun dan melatih tekniknya setiap hari.

Seorang pelaku lainnya langsung naik sepeda motor berhasil melarikan diri dan kini masih dalam pencarian polisi.

Kasus  Steve Shepherd

Pada 27 Desember lalu, seorang mantan juara duni kick boxing, Steve Shepherd, juga membuat seorang perampok tak berdaya edi di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, 27 Desember 2018 lalu.

 Pemegang gelar juara dunia kick-boxer 5 kali ini dipalak oleh preman.

Baca: Preman Incar HP Manula 68 Tahun, Tak Tahu Bila Orang yang Dipalak Mantan Juara Dunia Kick Boxer

Dilansir AP, pada hari itu, Steve Shepherd, yang sudah berusia 68 tahun, sedang berjalan-jalan di kota.

Keluar dari kedai makan, dia berjalan menuju mobilnya untuk pulang.

Steve Sheperd
Steve Sheperd (AP)

Seorang preman mendatanginya dan langsung menyerang Shepherd. Menurut Shepherd, pelaku menghantam belakang kepalanya dengan botol.

Steve Shepherd sempat terhuyung. Pelaku kembali menyerang.

Ia melayangkan bogem ke wajah Shepherd, hingga mata kiri Shepherd lebam.

 "Berikan ponselmu!," teriak pelaku kepada Shepherd. 

Shepherd sempat mengira ia keliru mengambil ponsel milik orang lain di dalam restoran. Tapi kemudian sadar, ternyata pria yang memukulnya itu memang mengincar ponsel miliknya. 

Shepherd, yang sudah menjadi atlet kickboxer profesional sejak tahun 1975, mulai melawan.

Ia melayangkan pukulan ke wajah pelaku, hingga memaksa pelaku mengangkat tangan untuk menepis.

Saat itulah, Shepherd melayangkan pukulan hook menyasar tulang iga pelaku.

Pelaku pun ambruk dan panik menahan amuk Shepherd.

Perkelahian antara Shepherd dan pelaku belum usai, tapi warga sudah memisahkan mereka.

Saat itulah, pelaku mengambil kesempatan untuk kabur.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved