Sosok Siswi SMK Bogor yang Tewas Ditusuk, Belum Mau Pacaran Karena Ingin Fokus Belajar
Siswi SMK Bogor ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Riau, tepatnya di gang belakang Masjid Raya, Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa (8/1/2018)
TRIBUNBATAM.id, BOGOR - Siswi SMK Bogor ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Riau, tepatnya di gang belakang Masjid Raya, Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa (8/1/2018).
Siswi SMK Bogor ini diduga tewas karena ditusuk.
Siswi SMK Bogor ditemukan bersimbah darah dalam kondisi masih mengenakan seragam sekolah.
Baca: Sebelum Ditemukan Tewas Ditusuk, Siswi SMK Bogor Ini Terlihat Beli Kado Bersama Seorang Pria
Baca: Polisi Kantongi Ciri-ciri Pelaku, Simak Sejumlah Fakta Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor
Baca: Detik-Detik Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Pelaku Tunggu Korban dan Langsung Menusuk
Bahkan saat Siswi SMK Bogor ini ditemukan, pisau masih menancap di bagia dada sebelah kirinya.
Siswi SMK Bogor ini diketahui bernama Andriana Yubelia Noven.
Andriana Noven diketahui merupakan warga Cianjur, Jawa Barat.
Sudah dua tahun Siswi SMK Bogor ini tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Riau, Bogor Timur, Kota Bogor.
Andriana Noven sekolah di SMK Baranangsiang, Kota Bogor.
"Kalau tempat tinggalnya di Cianjur, sejak kelas 2 SMK dia ngekost disini, hampir dua tahun lah," kata pengurus kosan, Lia (36) kepada TribunnewsBogor.com.
Paman Siswi SMK Bogor, Triono (46) menceritakan Andriana Noven dibawa orangtuanya ke Bandung untuk sekolah.
"Saat SD dibawa sama orangtuanya untuk sekolah di Bandung. Saat SMA baru di Bogor," terangnya.
Menurut Triono, Siswi SMK Bogor yang tewas ditusuk tersebut dikenal sebagai gadis yang periang.
Triono mengatakan Siswi SMK Bogor yang dtewas ditusuk tersebut tak memiliki musuh.
Andriana Noven dikenal sebagai probadi yang baik.
"Dia sudah saya anggap seperti anak sendiri. Saya enggak nanya rinci juga mengenai luka yang diderita. Polisi pun masih mendalami kasus ini. Saya harap kasus ini bisa cepat selesai. Kasus ini cukup sampai anak saya saja. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini," tuturnya.
Senada dengan Triono, Wali Kelas Busana Butik SMK Baranangsiang Bogor, Endang Tri Astuti menuturkan bahwa Andriana Noven merupakan model fashion di sekolahnya.
Endang yang mengaku sebagai tempat curhat Andriana Noven berujar tak pernah mendengar cerita soal musuh.
Pasalnya selama ini, Andriana Noven sendiri bercerita padanya bahwa hanya ingin fokus untuk belajar.
Bahkan menurut Endang, Siswi SMK Bogor yang terwas ditusuk tersebut belum memiliki kekasih hingga kini.
"Noven anaknya pintar, baik, dan enggak punya musuh juga. Anaknya juga cantik dan banyak disukai. Dia tidak pernah cerita atau curhat soal punya musuh atau yang sirik," kata Endang
Namun, beberapa waktu lalu Endang sempat melihat foto Andrian Noven dengan seorang pria.
Menurut Endang, pria yang difoto bersawam Siswi SMK Bogor tersebut bukan siswa dari SMK Baranangsiang Bogor.
Andriana Noven mengaku pada Endang bahwa hubungannya dengan pria tersebut hanya sebatas teman.
"Beberapa kali saya lihat postingannya di Instagram sama cowok. Saya enggak kenal karena bukan dari sekolah yang sama. Kalau saya tanya Noven, bilangnya teman dekat saja dan ia tidak ingin berpacaran dulu," kata Endang.
Siswi SMK di Kota Bogor jadi korban penusukan di Jalan Riau, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019). (Istimewa)
Di Facebook, ada pula foto Andrina Noven bersama seorang pria di dalam mobil.
Endang sendiri mengaku tak mengenal pria yang berfoto bersama Siswi SMK Bogor tersebut.
"Kalau foto Noven sama cowok di mobil itu dari postingannya di Facebook. Saya juga enggak kenal sama dia," katanya.
Sebelum kejadian penusukan terhadapa Siswi SMK Bogor, Endang mengatakan bahwa adik kelas sempat melihat Andirana Noven berdua dengan seorang lelaki di Swalayan Ada, Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
Menurut Endang dari penuturan adik kelas Andriana Noven, Siswi SMK Bogor tersebut tengah membeli kado bersama seorang pria.
"Sesaat sebelum memberitahu bahwa Noven tertusuk, adik kelasnya memberitahu bahwa ia bertemu Noven di Toko ADA dengan seorang laki-laki. Tapi saat saya tanya apakah ia mengenal cowo tersebut, katanya enggak kenal. Laki-laki yang bersama Noven memiliki tubuh yang tinggi saja," katanya.
Menurut kos tempat Siswi SMK Bogor ini tinggal, Lia, kerap ada lelaki yang ada untuk belajar bersama Andrian Noven.
Menurut Lia, Andriana Noven kerap belajar di bale kosannya.
"Iya hanya disini di bale, karena kan saya juga ngawasi disini dan emang enggak boleh masuk," ucapnya.
Lia menuturkan biasanya Korban bersama temannya belajar bersama.
Menuruntya teman pria yang datang merupakan teman satu sekolah dan dari sekolahan lain.
"Iya suka ada yang datang, kalau misalkan pacar atau bukan enggak tau tapi suka ada yang datang, kalau dibilang pacar karena mungkin terlihat dekat, berdua kadang satu orang (yang datang, ad Satu sekolahan ada juga yang dari sekolahan lain, iya suka belajar kerja kelompok disini," katanya.
Dari rekamana CCTV, Siswi SMK Bogor terlihat ditusuk oleh seorang pria.
Warga sekitar Deki (50) menuturkan bahwa warga menemukan pelajar yang diketahui bernama Adriana Yubelia Novena itu sekitar pukul 16.00 WIB.
Deki yang sudah melihat rekaman CCTV menuturkan bahwa pelaku sudah menunggu sejak lama.
"Dia nunggu, terus enggak lama ada anak pramuka turun dari tangga, enggak lama siswa itu turun, sekitar dua menit kemudian cewe itu turun anak perempuan pakai seragam sma (korban), langsung disamperin (dihampiri pelaku) ditusuk terus lari ke atas," katanya.
Deki menceritakan bahwa dari rekaman CCTV pelaku memiliki tato di lengan kanannya.
Saat melakukan aksi biadabnya pelaku diketahui mengenakan kaos sport berwarna biru dan celana panjang hitam.
"Korban sempoyongan terus jatuh, pelaku satu orang, baju biru celana panjang hitam tangannya banyak tato, sekitar 18-19 tahunan," katanya.
Anggota polisi menunjukan badik yang ditemukan dari TKP pembunuhan siswi SMK di Bogor, Selasa (8/1/2019) (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)
Kaporesta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser mengatakan, pihak kepolisian terus mendalami kasus pembunuhan siswi SMK tersebut.
"Sedikit banyak sudah ada gambaran, ini sedang kita dalami," katanya Rabu (9/1/2019) dini hari tadi, usai meninjau lokasi penusukan.
Kombes Pol Hendri Fiuser menjelaskan, bahwa pihak Satreskrim Polresta Bogor Kota akan bekerja secara cepat untuk menangkap dan mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Saat ini pihak polisi pun sudah mengamankan barang bukti, memeriksa saksi dan mengumpulkan ciri-ciri pelaku.
"Kita berharap secepatnya tergantung, karena ini kan memerlukan proses, ada empat saksi yang sudah diperiksa, barang bukti yang diamankan pisau, baju korban petunjuk rekaman cctv yang sudah kita ambil juga walaupun tidak terlihat jelas namun secara kasat mata ciri-ciri pelaku terlihat jelas disitu," katanya soal kasus Siswi SMK Bogor tewas ditusuk.(*)
(TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho/Sachril Agustin Berutu/Ardhi Sanjaya)