Diprediksi akan Kalah, Secara 'Ajaib' Militer Israel Malah Menangkan 3 Pertempuran Legendaris Ini

Namun tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel juga diketahui telah mengalami kemenangan militer yang ajaib lainnya

National Interest
Militer Israel 

TRIBUNBATAM.id - Pada 4 April 1948, beberapa ratus penduduk dan tentara Yahudi Israel berhasil menahan sekitar seribu pasukan Tentara Pembebasan Arab.

Ajaibnya, pasukan Yahudi yang kalah jumlah berhasil melakukan ofensif, berhasil mengambil alih desa-desa Arab di sekitar kibbutz.

Serangan ini menyebabkan mundurnya Pasukan Pembebasan Arab dan merupakan pendirian penting terakhir dari Front Pembebasan Arab dalam Perang Kemerdekaan Israel.

Namun tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel juga diketahui telah mengalami kemenangan militer yang ajaib lainnya.

1. Pertempuran Safed

Bukit Amunisi
Bukit Amunisi ()

Pada tahun 1948, ketika kedaulatan Israel atas Palestina akan segera berakhir, Inggris menyerahkan titik-titik strategis kota ke pasukan Arab yang bersenjata lengkap.

Kalah jumlah dan kalah senjata, pasukan Israel berjuang memperjuangkan Safed selama berbulan-bulan.

Pada akhir April, sebuah artileri yang dijuluki "The Davidka " dikirim ke orang-orang Yahudi.

Sangat tidak efektif, fitur yang paling menonjol dari Davidka adalah kebisingan luar biasa yang dihasilkannya.

Sebuah gosip menyebar dengan cepat ke seluruh jajaran Arab bahwa orang-orang Yahudi telah memperoleh bom atom, dan seluruh komunitas Arab pergi malam itu.

Dengan keluarnya mereka, moral memburuk di antara pasukan Arab, dan Haganah mampu mengamankan kota.

2. Pertempuran Bukit Amunisi

Pertempuran untuk pos militer Yordania yang sangat dibentengi di Yerusalem Timur ini bisa dibilang merupakan pertempuran paling sengit dalam Perang Enam Hari '67.

Alih-alih serangan udara yang akan memastikan kemenangan Israel, mereka memilih serangan darat, menggunakan pasukan terjun payung, untuk meminimalkan risiko korban sipil.

Namun, pasukan Israel memiliki intelijen yang salah yang menyarankan bahwa bukit itu dipertahankan oleh satu peleton Yordania.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved