Para Pelaku Naik Fortuner hingga Libatkan Wanita, Simak 6 Fakta Pembobolan Rumah di Alam Sutera
Kepolisian menangkap empat tersangka pembobol rumah kosong di kompleks Perumahan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Kamis (10/1/2019).
TRIBUNBATAM.id, TANGERANG SELATAN - Empat tersangka pembobol rumah kosong di kompleks Perumahan Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan berhasil dibekuk oleh polisi.
Para tersangka masuk ke dalam kompleks perumahan dengan mobil Toyota Fortuner berpelat nomor B 1828 RY. Mereka mengincar rumah kosong yang ditinggalkan pemiliknya bekerja.
Berikut fakta-fakta pembobolan rumah kosong di Kompleks Perumahan Alam Sutera dikutip dari Kompas.com:
Baca: Lama Derita Stroke, Artis Robby Tumewu Meninggal Dunia, Senin (14/1)
Baca: Susah Mendapatkan Pekerjaan? Simak Dulu Tips Mudah Berburu Lowongan Kerja
Baca: Soal Pajak hingga Jam Terbang. Ternyata Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat ke Luar Negeri Lebih Murah
Baca: Jaga Kebugaran Tubuh, Marc Marquez Bareng Adiknya Ikut Lomba Lari di Gunung
Baca: Cara Baca Pesan WhatsApp yang Dihapus, Begini 4 Langkah Mudah Untuk Membacanya
1. Gunakan mobil mewah
Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Alexander Yuriko mengatakan, dalam melakukan aksinya, para tersangka menggunakan Toyota Fortuner dengan harga sekitar Rp 500 juta untuk masuk ke dalam kompleks perumahan.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan para penjaga keamanan kompleks.
"Betul (mengelabuhi petugas)," ujar Alexander saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
2. Manfaatkan wanita
Kelompok pembobol rumah di Kompleks Perumahan Alam Sutera sengaja mengikutsertakan seorang wanita guna memuluskan aksi mereka. Adapun empat tersangka yang telah diamankan petugas yaitu Riski Pratama, Abdul, Ono, dan Nuraniati. Nuraniati merupakan istri tersangka Riski.
Peran Nuraniati berpura-pura menjadi tamu yang berkunjung ke rumah kosong. Nuraniati bertugas memastikan bahwa rumah tersebut dalam kondisi tidak berpenghuni.
"Tersangka perempuan perannya adalah seolah-olah tamu yang berkunjung ke rumah yang menjadi incaran. Pelaku memastikan bahwa rumah yang diincar benar-benar kosong," ujar Alexander.
3. Bergaya perlente
Para tersangka mengenakan pakaian rapi saat melakukan aksinya demi menghindari kecurigaan masyarakat dan petugas sekuriti kompleks.
Salah satu tersangka, Nuraniati, misalnya, mengenakan gaun saat memastikan rumah yang menjadi target tidak berpenghuni.
Dengan mengenakan pakaian yang bagus, Nuraniati juga tidak akan dicurigai jika berpura-pura salah alamat.