BATAM TERKINI
Satpol PP Tertibkan Lapak Jualan di Sagulung, Pedagang: Dagangannya Tolong Jangan Dibawa Pak!
Para pedagang di sepanjang jalan Puteri Hijau hanya bisa pasrah saat petugas Satpol PP menertibkan dan membongkar lapak jualannya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasrah, tidak melawan, seperti inilah yang ditunjukkan pedagang buah yang lapaknya ditertibkan oleh petugas Satpol PP Kecamatan Sagulung, Selasa (15/1/2019).
Dengan wajah sedih pedagang menutup buah dagangannya menggunakan bahan seadainya, agar dagangannya tidak layu di bawah terik matahari.
"Tolonglah pak jangan sampai rusak dagangan saya, kalau bisa nanti saya yang bongkar lapaknya," kata pedagang yang tidak mau namanya dikorankan.
Dia juga mengatakan dagangannya bukan hanya miliknya tapi ada juga milik warga lain yang menitipkan dagangannya untuk dijual di lapaknya.
"Ini bukan hanya punya saya pak, ada juga punya orang lain," kata pedagang tersebut.
Dia juga meminta agar dagangannya tidak dibawa ke mako Satpol PP.
• Langgar Kesepakatan Bersama, Satpol PP Gusur Sejumlah Lapak di Sagulung, Batam
• Warga Berteriak Histeris Minta Penggusuran Rumah di Seipancur Dihentikan
• Tolak Penggusuran, Warga Baloi Kolam Kerumuni Mobil Petugas
"Nanti saya akan rapikan pak, dagangannya tolong jangan dibawa," katanya.
FOLLOW JUGA :
Jamil, Kasitrantib yang memimpin penertiban tersebut mengatakan pihaknya hanya menertibkan bangunan permanen.
"Kami tidak akan membawa dagangannya pak, kami hanya menertibkan lapak. Sesuai kesepakatan bahwa tidak bisa lapak permanen, bapak silahkan jualan tetapi jangan membuat lapak permanen," kata Jamil.
• BERITA PERSIB - Atep Dicoret Persib Bandung, Supardi Nasir Sampaikan Pesan Menyentuh: Dia Orang Baik
• Harga Terendah Tak Sampai Rp 200 Juta, Ini Bocoran Daftar Harga Avanza Facelift Terbaru 2019
• VIDEO - 3 Fakta Tentang Merry, Buaya Pembunuh Deasy Tuwo di Manado. Harus Jebol Pagar saat Evakuasi
• LANGKA! Supermoon Kali Ini Bakal Dibarengi Gerhana Bulan. Ini Wilayah yang Bisa Melihat dengan Jelas
Dia juga mengatakan, agar ke depan jangan lagi membangun lapak permanen.
"Jalur ini merupakan taman, tapi karena warga meminta kita berikan demi meningkatkan ekonomi masyarakat, tapi kalau ada lapak permanen tetap kita akan bongkar," kata Jamil. (ian)