BATAM TERKINI
Didominasi Buruh, Saat Ini Ada 718 Pengidap HIV/AIDS Baru di Batam. Ini Usulan Kepala Dinkes Batam
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan berdasarkan data 2018 terdapat 718 penderita HIV baru di Batam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan berdasarkan data 2018 terdapat 718 penderita HIV baru di Batam.
Terdiri 486 laki-laki dan 232 perempuan.
Dalam bidang pekerjaan, buruh dan karyawan pabrik menjadi pengidap HIV baru tertinggi, yaitu sebanyak 151 jiwa.
Sedangkan paling rendah ibu rumah tangga, nelayan, petani, dan peternak yakni dua penderita.
Oleh sebab itu, lanjut dia, perlu adanya perda untuk menangani HIV dan AIDS di Kota Batam. Pihaknya sudah mengusulkan kepada DPRD Kota Batam.
• ATURAN BARU! Pasien BPJS Kesehatan Hanya Bisa Naik Kelas Rawat Inap Satu Tingkat. Cek Aturan Disini
• Taksi Online Kerap Alami Persekusi di Bandara Hang Nadim, Ini Aturan Main Jika Ingin Jemput Orang
• Peringatan Dini BMKG: Awas! Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir di Wilayah Kepri Ini
• Bawa Mobil Milik Taksi Online Tanpa Izin, Kepala Dishub Batam Pecat Pegawai Honorer
• BMKG Beri Peringatan Dini Pasang Maksimum Air Laut saat Fenomena Supermoon di Wilayah Ini
• KECELAKAAN DI BATAM - Disenggol Mobil, Pengendara Mio Bergulingan di Jalan
Banyak puskesmas dan rumah sakit di Batam membuka layanan pengobatan untuk pasien HIV/AIDS pada 2019 ini.
Pasien tersebut akan mendapatkan jenis obat Antiretroviral (ARV) guna menekan jumlah virus yang ada di tubuh penderita HIV/AIDS.
"Ada enam puskesmas yang menyediakan pengobatan HIV/AIDS, diantaranya yaitu Puskesmas Sekupang, Batuaji, Botania, Sambau, Seilangkai, dan Lubukbaja. Pasien bisa datang langsung berobat ke lima puskesmas tersebut," ujar Didi, Jumat (18/1/2019).
Diakuinya selain puskesmas, 5 rumah sakit juga telah membuka pelayanan pengobatan untuk pasien HIV/AIDS. Diantaranya Rumah Sakit Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Rumah Sakit Awal Bros, Rumah Sakit Santa Elisabeth-Lubukbaja, dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan.
Didi menambahkan kasus HIV/AIDS di Batam terus meningkat karena penularan dan penyebarannya sangat cepat dan meluas tanpa mengenal usia, status sosial. Sehingga perlu upaya penanggulangan yang maksimal, komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan. (rus)
