Kenapa di Singapura Tak Boleh Makan Permen Karet? Ternyata Ini Alasannya!

Bagi Anda yang akan bepergian ke Singapura, perhatikan hal penting ini jika tak ingin menghadapi masalah dengan aparat keamanan.

zoom-inlihat foto Kenapa di Singapura Tak Boleh Makan Permen Karet? Ternyata Ini Alasannya!
Istimewa
Ilustrasi permen karet

Pemerintah Singapura Melarang Penjualan dan Konsumsi Permen Karet. Ternyata Ini Sebabnya!

TRIBUNBATAM.id - Bagi Anda yang akan bepergian ke Singapura, perhatikan hal penting ini. 

Pemerintah di negeri Singa tersebut ternyata membuat larangan untuk menjual dan mengkonsumsi permen karet, lho.

Peraturan unik ini diberlakukan sejak tahun 1992, kira-kira apa alasannya?

Peraturan untuk kebersihan

Ternyata sosok di balik peraturan ini adalah Lee Kuan Yew yang merupakan perdana menteri pertama di Singapura.

Sejak tahun 1980-an, Lee Kuan Yew sudah membahas tentang pelarangan permen karet ini.

Penampilan BLACKPINK Berangkat ke Jakarta. Konser BLACKPINK IN YOUR AREA

Seorang Remaja Putri Asal Singapura Disetubuhi di Toilet Kafe. Awalnya Minum Alkohol, Minta Antar

Temukan Ular Piton 3 Meter di Toilet Rumah, Wanita Singapura Ini Menjerit Histeris

Di masa tersebut, ada aturan yang mengatur iklan permen karet di televisi.

Rupanya, selama bertahun-tahun, negara Singapura harus menghabiskan biaya besar untuk membersihkan sampah sisa permen karet.

Setiap tahunnya, kira-kira pemerintah Singapura harus menyediakan dana kebersihan sebesar 150.000 dollar Singapura untuk masalah tersebut.

Wah, kalau dirupiahkan di masa sekarang, jumlah ini bisa lebih dari 1 milyar, lho.

Sebagaimana kita tahu, saat kita makan permen karet, kita tidak bisa menelannya dan harus dibuang setelah dikuyah-kunyah. 

Sayangnya, banyak orang yang suka membuang sisa permen karet di tempat umum. Misalnya seperti di pinggir jalan atau transportasi umum.

Ulah pembuang sisa permen karet

Awalnya, perdana menteri Lee Kuan Yew belum melarang permen karet.

Namun ada denda bagi orang yang ketahuan mengulangi membuang sisa permen karet di tempat umum.

Sampai akhirnya Singapura mulai memiliki sistem transportasi Mass Rapid Transit atau MRT di akhir tahun 1980-an.

Adanya transportasi ini mengubah banyak hal di Singapura menjadi negara yang semakin maju dan modern.

Nah, sampai akhirnya ada ulah pembuang sisa permen karet yang menempelkan sisa permen karetnya di sensor pintu kereta MRT. Akhirnya, pintu tersebut jadi rusak.

Akibatnya, layanan kereta ini dihentikan untuk sementara waktu. Wah, jadi merugikan banyak orang.

Pelarangan permen karet

Larangan menjual dan mengkonsumsi permen karet ini akhirnya diresmikan oleh presiden Singapura tahun 1992, Goh Chok Tong.

Sejak peraturan ini berlaku, ada denda bagi pedagang yang menjual permen karet.

Dampaknya, Singapura menjadi lebih bersih dari sampah sisa permen karet yang menganggu.

Meski larangan ini sangat ketat, masih ada permen karet yang boleh dijual dan dikonsumsi dengan syarat tertentu, lho.

Di tahun 2004, pemerintah Singapura memperbolehkan penjualan permen karet untuk kesehatan. Misalnya seperti permen karet untuk kesehatan gigi.

Wah, kalau kamu suka makan permen karet, selalu ingat untuk membuangnya dengan benar di tempat sampah, ya. (bobo.grid.id)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved