Inilah Masjid Lima Lantai yang Dibangun Mendiang Istri Ustaz Maulana Semasa Hidup
Nur Aliyah rela menjual perhiasannya demi membangun sebuah masjid di Jl Sabutung No.27, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar
TRIBUNBATAM.id, MAKASSAR - Wafatnya Hj Nur Aliyah Ibnu Hajar, istri Ustaz Maulana masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga.
Perempuan yang sangat dicintai ustaz Maulana ini meninggal karena kanker usus pada Minggu (20/1/2019) sore lalu.
Meninggalnya Nur Aliyah juga membuat para kerabat dan banyak orang bersedih.
Ribuan pelayat mengantarkan Nur Aliyah ke peristirahatan terakhir.

Jenazah istri Ustaz M Nur Maulana diantar ribuan orang
Sebab, semasa hidupnya Nur Aliyah dikenal sebagai sosok yang baik hati dan dermawan.
Nur Aliyah tak segan menolong orang lain, meski dirinya hidup secara sederhana.
Dikutip dari Tribun Makassar, Nur Aliyah rela menjual perhiasannya demi membangun sebuah masjid di Jl Sabutung No.27, Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
Masjid tersebut kini berdiri menjulang tinggi dibandingkan gedung yang lain di sekitarnya.
Masjid lima lantai warna oranye tersebut diberi nama Masjid Nurul Amal.
Ternyata, masjid itu sangat mengena di hati mendiang Nur Aliyah.

Masjid yang dibangun istri Ustaz Maulana
Mendiang Nur Aliyah berpesan kepada suaminya bila ia meninggal, agar disalatkan di Masjid Nurul Amal.
"Untuk Salat Jenazahnya, saya upayakan di Masjid Nurul Amal. Tempat keinginan beliau untuk disalatkan,"kata Ustaz Nur Maulana.
"Itu masjid lima lantai, bukan saya yang bikin, dia yang bikin dari uang emasnya semua," kata Ustaz Nur Maulana lagi mengenang kebaikan sang istri.
Kabar meninggalnya istri ustaz Maulana pertama kali diungkapkan oleh ustazah Oki Setiana Dewi.
Melalui unggahannya, Oki mengucapkan belasungkawa untuk keluarga ustaz Maulana.
Oki juga mengungkapkan perilaku mulia mendiang Nur Aliyah, yaitu tidak mau merepotkan meski dirinya tengah sakit parah.
Selain itu, Oki juga menceritakan kebaikan hati Nur Aliyah semasa hidup.
Bila dilihat, kehidupan Nur Aliyah sangatlah sederhana, padahal suaminya adalah dai kondang Tanah Air yang memiliki jadwal padat mengisi acara televisi.
Keseharian Nur Aliyah mengenakan baju sederhana, bahkan rumahnya juga sederhana.
Ternyata, selama ini seluruh harta yang ustaz Maulana berikan untuk istrinya, Nur Aliyah serahkan untuk membangun beberapa masjid serta membantu program sekolah gratis bagi siswa yang kurang mampu.
Kebaikan hati Nur Aliyah tak hanya ada saat dirinya bergelimang harta dan sehat, ketika dirinya sedang sakit parah pun tak mengurungkan hatinya untuk selalu berbagi.
Meski tengah menderita sakit kanker usus, pada November 2018 Nur Aliyah meminta suaminya untuk mengumrohkan 40 orang secara gratis. (Tribun Timur)
Kisah asrama
Kendati baru saja istri tercinta meninggal, Ustaz Maulana terlihat tegar.
Di takziah malam pertama, Ustadz Maulana menceritakan kisah asmara dengan Istri tercinta yang baru saja Meninggal Dunia Minggu (20/1/2019).
Gaya Ustaz Maulana tetap menghibur dan kocak padahal semua jamaah tahu sang Ustadz sedang berduka dan bahkan sempat pingsan saat jenazah Istri tiba di rumah duka.
Meski dirundung duka, Ustad Nur Maulana tampak tetap tegar mengisi tausyiah pada takziah almarhuma istrinya, Hj Nur Aliyah, di Jl Satando, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Senin (21/1/2019) malam.
Seperti biasa, dalam ceramahnya alumni pesantren An-Nahdlah itu menyampaikan tausyiah dengan jenaka.
Ribuan jamaah yang hadir tertawa lepas oleh penampilan ustad yang ngentren dengan istilah, 'Jamaah oh jamaah' itu.
Ayah empat anak ini blak-blakan membuka cerita awal mula kisah cintanya dengan Hj Aliyah semasa mengenyam pendidikan di pondok pesantren An-Nahdlah di Jl Tinumbu Dalam, sekitar dua kilometer dari rumah duka.
Ustad Maulana mengatakan, jika ia dan sang istri juga merajut cinta kasih layaknya pemuda zaman sekarang, yaitu pacaran.
Namun, pacarannya tetap dalam koridor yang Islami, yaitu ta'aruf.
"Malam ini saya akan bongkar kisah cinta tujuh episode, episode pertama pacarah ala pesantren," kata Ustad Maulana disambut riuh jamaah.
Menurutnya, pacaran ala anak pesantren atau ta'aruf tidak sama dengan gaya pacaran zaman sekarang ini.
"Terus terang kita tidak pacaran, kita ta'aruf. Pacaran ala anak pesantren itu tidak ada yang tahu. Sekarang, satu facebook tahu semua, sekarang saling like dan saling kode jarak jauh," ujarnya.
Pola pacaran atau modus Ustad Maulana menyimpan sinyal ke Ummi Naurah (Hj Aliyah) yaitu dengan cara meminjam buku.
"Jadi saya pinjam bukunya terus saat saya kembalikan saya sisipi'mi surat dalam buku itu, cie...," ungkap Ustad Maulana, berkelakar.
Ustad Maulana mengaku, proses ta'arufan ia dengan sang istri Hj Aliyah berlangsung cukup lama, 14 Tahun.
Dalam kurun waktu 14 tahun itu, ia dan Hj Aliyah mengaku disibukkan dengan rutinitas masing-masing.
Ustad Nur Maulana sibuk berdakwah, Hj Aliyah sibuk mengajar.
"Alhamdulillah, 14 tahun saya kenal Umminya Naurah (Hj Aliyah), 15 tahun baru saya nikahi dan tidak ada yang tahu biar kucing mata," katanya disambut tawa.
Usai menikah, Ustad Maulana dan Hj Aliyah membangun rumah tangga selama 10 tahun sebelum akhirnya Hj Aliyah wafat.
Pernikahan keduanya dianugerahi empat orang anak, satu laki-laki dan tiga perempuan.
Ustad Maulana mengaku akan mengungkap tujuh episode kisah cintanya di tujuh malam berturut-turut acara takziah almarhum istrinya itu.
Jika anda penasaran dengan cerita kisah cinta keduanya, silahkan datang, Selasa besok di rumah duka, yang berlokasi di Jl Satando, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.(Tribun-timur.com/Muslimin Emba)