Berita MotoGP - Dani Pedrosa Semakin Dekat dengan Petronas Yamaha. Tanda-tanda Tak Jadi Pensiun?

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Mantan pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa terus dipepet oleh tim satelit Yamaha yang kini bermarkas di Sirkuit Sepang, Petronas Yamaha SRT.

Lobi-lobi serius dikabarkan sangat intensif antara Dani Pedrosa dengan bos Petronas Yamaha yang pada musim MotoGP 2019 ini memasang pebalap Franco Morbidelli dan Fabio Quartaro di listi pembalapnya.

Apakah ini tanda-tanda Dani Pedrosa menunda pensiunnya?

"Pembicaraan dengan Dani Pedrosa adalah kenyataan. Itu sangat, sangat dekat," kata CEO Sepang Razlan Razali kepaeda Crash.net.

Pebalap Spanyol pemenang MotoGP 31 kali bersama Repsol Honda sebelumnya memutuskan pensiun setelah kursinya selama 13 tahun diduduki oleh Jorge Lorenzo.

Dani pedrosa empat didekati oleh Yamaha untuk turun di tim satelit, bahkan Valentino Rossi ikut melobi Dani Pedrosa.

Namun karena tidak ada kata sepakat, Pedrosa akhirnya memilih pensiun dan setelah itu langsung ditangkap KTM sebagai pebalap uji coba.

• Peluncuran Motor Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Istimewa. Bertepatan 25 Tahun Tim Repsol Honda

• Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 94,8 Tewaskan Wakil Ketua DPRD dan Ajudannya. Ini Kronologinya

• 7 Fakta Kapal Tanker Eastern Glory yang Tabrak Jembatan Barelang Batam, Tertangkap Selundupkan Solar

"Dia berbicara dengan Yamaha, Yamaha meyakinkannya bahwa mereka akan memberikan semua dukungan yang dia butuhkan. Saya duduk bersamanya, bersama dengan Carmelo (Ezpeleta, CEO Dorna)," kata Razlan.

"Tetapi ketika seorang pembalap tidak yakin secara mental untuk melanjutkan balapan, tidak banyak yang bisa kita lakukan."

"Tapi kami sedang dalam diskusi serius. Ketika kami memanggilnya, sehari setelah itu dia benar-benar meneleponku dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan itu. Dia meminta maaf karena tidak merespons lebih cepat, tetapi aku bisa mengerti bahwa itu adalah keputusan besar baginya dan Saya menghormati keputusannya. Dia sangat profesional tentang itu semua."

Kenapa Dani Pedrosa mulai tewrtarik untuk kembali merintis karirnya di lintasan?

Diduga, Yamaha juga melunak dari dua syarat yang pernah diajukan Pedrosa sebelumnya. Pertama, soal spek mesin M1 yang harus sama dengan tim pabrikan dan syarat kedua, database tim pabrikan juga bisa diakses oleh tim satelit.

Permintaan itu ditolak oleh Yamaha karena "tradisi" bahwa tim satelit hanya "penggembira" di lintasan dan menggunakan mesin tua.

Namun, setelah Tech3 hengkang ke KTM dan Yamaha mengalami musim yang buruk pada dua tahun terakhir, Yamaha sepertinya mulai berubah.

Apalagi, Pedrosa bukan sekadar seorang pebalap, tetapi juga sosok yang sangat berperan dalam pengembangan Honda.

• Inilah Momen yang Bikin Dani Pedrosa Akhirnya Didepak Repsol Honda MotoGP

• KTM Tak Daftarkan Pebalap Wildcard, Benarkah Dani Pedrosa Disiapkan Jadi Pebalap Pengganti?

Dus, kabarnya, Yamaha menawarkan Petronas untuk menggunakan motor "Spek A pabrik, sama dengan tim resmi Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

"Kami ingin menjadi kompetitif. Kami tidak ingin hanya membuat angka-angka dan karenanya kami membuat keputusan dan bernegosiasi untuk satu mesin pabrik," kata Razali.

Menurut Razali, sejak awal Sepang ingin membuat tim MotoGP setelah sukses di Formula 1.

Apalagi, Sepang tidak lagi menjadi tuan rumah F1 sehingga tim MotoGP akan menjadi daya tarik baru bagi mereka.

Sejak awal, kata Razali, mereka tidak ingin hanya sebagai pelengkap. Bahkan, selain Dani Pedorsa, mereka juga membisik Jorge Lorenzo berada di atas tunggangan mereka.

Ketika Pedrosa memutuskan untuk pensiun, Sepang, Petronas dan Yamaha memutuskan untuk memasang pebalap pemula Fabio Quartararo bersama Morbidelli, tetapi menggunakan motor Spec B, sama dengan yang dipakai Tech3.

"Ketika kami kehabisan pengendara untuk motor kaliber utama, maka kami berpikir, mari kita lihat pengendara muda," kata Razali.

"Beberapa nama masuk dan kami mengunci Quartararo. Semua orang sangat senang karena kami tahu asalnya dan bagaimana kemajuannya. Saya pikir dia punya potensi dan kami senang memberikan Fabio ini kesempatan."

Seperti diketahui Fabio Quartato adalah murid Valentino Rossi yang sangat depat berkembang di Moto2 tahun lalu.

Dua seri pertama berada di urutan 22 dan 20, pada seri-seri berikutnya selalu finis di 10 bersa, bahkan menjadi pesaing kuat di garis finis bagi para pebalap lain.

Petronas Yamaha SRT akan meluncurkan secara resmi tim ini pada 28 Januari.

Pedrosa yang merupakan pebalap paling ringan di MotoGP mengalami penurunan di akhir karirnya karena mengalami masalah pada tulang selangkanya patah.