MAYAT WANITA DIBAKAR DI SPRINGBED

Identitas Mayat Dibakar di Springbed Terungkap Berkat Anting & Motor Korban. Pelaku Mantan Pacar

Identitas itu terungkap setelah Soparudin (60) yang merupakan ayah kandung IA mengaku kehilangan anak perempuannya sejak Sabtu (19/1/2019)

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika gelar perkara terhadap empat tersangka pembunuhan Inah Anti Murti (20) janda satu anak yang tewas dibunuh dengan cara dibakar, Rabu (23/1/2019). 

Namun, nahas bagi Abdul Malik kedua kakinya dilumpuhkan petugas setelah timah panas mendarat akibat mencoba melarikan diri.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, para pelaku sempat mengubah warna motor korban.

Akan tetapi hal itu gagal karena petugas mencocokan nomor rangka sepeda motor tersebut.

"Akhirnya diketahui motor itu ternyata dititipkan tersangka Feri. Sempat diganti warna tapi ketahuan," kata Zulkarnain.

Dari empat tersangka ini, dalang dibalik pembunuhan IA akhirnya terbongkar.

Pelaku utama tak lain adalah kekasih korban sendiri bernama Asri.

Dampak dari Ributnya Dirver Online dan Sopir Taksi, Turis Khawatir Naik Transportasi di Batam

Menteri Luhut Panjaitan Marah. Ultimatum Media Penyebar Hoax yang Sebut Akan Cium Kaki Prabowo

Sasika Rani, warga Desa Pedataran Kecamatan Gelumbang Muara Enim memberi keterangan kepada polisi terkait penemuan jenazah yang hangus terbakar di KTM Sungai Rambutan Ogan Ilir yang ia duga adalah adiknya yang hilang sejak sabtu sore, Inah Antimurti
Sasika Rani, warga Desa Pedataran Kecamatan Gelumbang Muara Enim memberi keterangan kepada polisi terkait penemuan jenazah yang hangus terbakar di KTM Sungai Rambutan Ogan Ilir yang ia duga adalah adiknya yang hilang sejak sabtu sore, Inah Antimurti (KOMPAS.com/Amriza Nursatria)

Pamit urus surat pindah, lalu datang ke rumah kontrakan Asri IA dikabarkan kembali menjalin tali asmara sejak satu tahun terakhir bersama Asri yang merupakan otak pembunuhan ibu muda tersebut.

Asri sebelumnya menelpon IA dan mengajak korban bertemu sejak Jumat (18/1/2019) kemarin.

Namun IA tak kunjung bisa menemui kekasihnya itu karena sedang mengurus surat pindah domisili.

Burhan (35) paman dari korban mengatakan, pada Sabtu (19/1/2019) keponakannya itu pamitan dari rumah untuk mengurus surat pindah domisili dari desa mantan suaminya di Desa Segayam ke Desa Pedataran.

"Karena mau cerai, jadi keponakan saya mau urus surat pindah lagi ke Pedataran. Namun sejak hari itu tak kunjung pulang," kata Burhan saat di RS Bhayangkara Palembang.

Keluarga IA sempat cemas, ditambah lagi handphone milik korban tak kunjung aktif.

Burhan akhirnya memutuskan untuk menghubungi mertua korban yang ada di Desa Segayam.

"Setelah saya hubungi mertuanya, ternyata IA tak pernah datang kesana. Mereka juga tidak tahu dimana, semestinya keponakan saya datang ke rumah mertuanya untuk mengurus surat pindah," jelasnya.

Ternyata IA menuju ke rumah kontrakan tersangka Asri di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim untuk bertemu pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved