Bripda Puput Nastiti Devi Diam-diam Mundur dari Polisi. Ini Alasan Permohonannya
"Betul. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sejak tanggal 9 Januari 2019,"

TRIBUNBATAM.ID - Mabes Polri buka suara mengenai Bripda Puput Nastiti Devi yang dikabarkan bakal menikah dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Seperti diketahui selama ini, ia menjabat di bidang Pelayanan Markas (Yanma).
Namun, Bripda Puput telah mengundurkan diri sebagai anggota Polri dan menjadi masyarakat sipil.
“Untuk lebih jelasnya ke Divisi Humas. Saya memang sebagai atasan Puput tetapi sekarang dia sudah bukan anggota Polwan lagi,” kata Kombes Pol Aprihasti selaku Kepala Divisi Yanma Mabes Polri.
• Usai Bebas, Ahok Tampil Perdana di Metro TV 26 Januari Pukul 19.00 WIB
• Kumpulan Surat Ahok dari Penjara, Untuk Najwa Shihab hingga Surat Cinta untuk Veronica Tan
• Empat Lagenda Maung Bandung Dapat Penghargaan dari Viking Kelompok Suporter Persib Bandung
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo pun mengonfirmasi kabar tersebut. "Betul. Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri sejak tanggal 9 Januari 2019," kata Dedi.
Puput sendiri, menurut Dedi, tidak menyebutkan alasan mundurnya dari Polri. Apalagi soal pernikahan dengan Ahok. "Tidak ada (mencantumkan alasan pernikahan). Nggak ada alasan spesifik (saat mengundurkan diri)," kata Dedi.
Puput hanya menyebutkan alasan dirinya mundur sebagai polisi adalah hal pribadi. Surat keputusan pemberhentian dengan hormat dirinya pun telah diteken.

Foto mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok duduk bersama seorang wanita, yakni Bripda Puput Nastiti Devi, cukup menyedot perhatian publik.
Foto itu beredar luas di media pasca bebasnya Ahok dari Rutan Mako Brimob, Kamis (24/01/2019).
Hal menjadi perhatian karena dikaitkan dengan kabar rencana pernikahan BTP dengan Bripda Puput yang dulu dikenal sebagai ajudan mantan istri Ahok, Veronica Tan.
Berbagai pihak pun sibuk memberikan konfirmasi mengenai kabar yang terus diburu para wartawan tersebut.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi bahkan sudah menyebut tanggal pernikahan keduanya, yakni pada 15 Februari 2019.
Bahkan kabar terbaru menyebutkan, Bripda Puput telah memutuskan mundur dari anggota Polri. Surat permohonan pengunduran diri itu juga sudah disetujui pimpinan Polri.
Bagaimana dengan proses menjelang pernikahan itu? Lurah Pasir Gunung, Kecamatan Cimanggis, Depok, Aslih Sinten memaparkan bahwa proses administrasi sudah diajukan. Berkas pengajuan nikah telah lengkap dan telah ditandatangani langsung oleh dirinya.
"Artinya bisa dipertanggungjawabkan, karena memang ada permintaan dari yang bersangkutan bahwa beliau minta surat pengantar nikah," beber Aslih saat ditemui di Kantornya, di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Aslih juga sempat memperlihatkan map bewarna biru yang bertuliskan Basuki Tjahaja Purnama. Dimana di dalamnya terdapat seluruh berkas N1, N2, N3, dan sejumlah berkas yang di syaratkan untuk melangsungkan pernikahan.
Termasuk data diri seperti e-KTP dan Kartu Keluarga Ahok dan Puput, serta surat pengantar nikah Puput untuk dikirimkan ke Disdukcapil Menteng, Jakarta Pusat.
"Saya juga sudah membuat surat keterangan numpang nikah. Betul bahwa Puput akan melangsungkan pernikahan di Dinas Dukcapil Menteng, Jakarta Pusat," kata Aslih.
Sementara itu Teguh Sriyono, ayah dari Bripda Puput Nastiti Devi enggan berkomentar banyak ketika dimintai kepastian soal pernikahan putrinya itu.
Ia pun mengelak kabar yang menyatakan dirinya mengantar surat pengantar pernikahan putrinya di Kelurahan Pasir Gunung Selatan.
"Kalau itu belum ya, nanti dikonfirmasi lagi ya," tutur Teguh.
Agenda Ahok
Terlepas dari rencana pernikahannya Ahok juga dikabarkan telah memiliki sejumlah rencana ke depan. Kuasa Hukum Ahok, I Wayan Sudirta menjelaskan rencana kliennya usai menghirup udara segar.
• KPK akan Minta Wali Kota Batam Beri Penjelasan Terkait Edaran Permohonan Bantuan Untuk Abdul Samad
• Jembatan Karya BJ Habibie di Batam Dua Kali Ditabrak Kapal Asing, Polisi Usut Insiden Eastern Glory
Pertama, dipastikan membuat sebuah kantor untuk menerima tamu-tamu yang datang. Sebab banyak tokoh masyarakat yang memang menginginkan bertemu dengannya.
"Pertama, dia pasti bikin kantor untuk menemani tamu-tamu yang datang, kan kemarin banyak yang akan bertemu dengannya. Kalau ketemu di Mako kemarin kan susah," kata I Wayan.

Ahok juga dipastikan kembali menulis buku hasil pikiran dan pengalamannya. Selain itu, Ahok dijadwalkan memenuhi undangan ceramah tertentu di beberapa daerah.
Dari banyaknya undangan ceramah kepada mantan Bupati Belitung Timur itu, dia bakal menghadiri beberapa di antaranya.
"Kedua, dia pasti menulis buku. Ketiga, memenuhi undangan ceramah tertentu. Mungkin enggak semua ceramah, tapi undangan ceramah ini dari berbagai daerah, secara selektif dia akan menghadiri undangan-undangan itu," ujar I Wayan.(Tribun Network/dit/fit/wly)