INDONESIA MASTER 2019
SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Final Indonesia Master 2019. Dibuka Ganda Putri
Ada tiga wakil Indonesia di partai final, dan memastikan satu gelar juara di nomor ganda putra. Marcus/Kevin berhadapan dengan Hendra/Ahsan
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Pemain ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, siap menikmati pertandingan babak final Indonesia Masters 2019.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menang atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 22-20, 21-11, pada babak semifinal Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Mereka akan bertemu Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) pada babak final.
Laga melawan Zheng/Huang akan menjadi final terakhir untuk Liliyana sebelum resmi gantung raket.
Sosok dengan sapaan akrab Butet tersebut pun siap menikmati pertandingan final nanti.
"Walau sudah jarang latihan dengan Owi, saya siap menikmati pertandingan nanti dan memberi yang terbaik. Bisa masuk final pun adalah kejutan dan saya juga harus berterima kasih untuk Owi karena dia pun berjuang keras," kata Liliyana.
Liliyana mengaku akan bersikap nothing to lose menghadapi Zheng/Huang.
"Kami sudah sering bertemu dengan Zheng/Huang, tetapi ya nothing to lose saja. Walau pada pertemuan terakhir kami kalah, sekarang kedudukan 0-0 lagi," ucap Liliyana melanjutkan.
Pertandingan final akan digelar pada Minggu (27/1/2019). Pertemuan kedua pasangan dijadwalkan pada partai terakhir atau laga penutup.
Menyesal gagal berjumpa Lilyana Natsir
Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, menyesal gagal menjumpai Liliyana Natsir pada laga terakhirnya sebagai pemain di Indonesia Masters 2019.
Perjalanan Watanabe/Higashino dihentikan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China), 21-11, 14-21, 11-21 pada laga semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
"Pada gim pertama, permainan kami sudah sesuai harapan, tetapi pada gim kedua Zheng/Huang sudah mengubah strategi dengan bermain bola-bola cepat," kata Watanabe ditemui di area Mixed Zone.
"Tadinya, kami sudah mengantisipasi kalau bola-bola cepat seperti apa. Tetapi, permainan mereka berbeda. Jadi, kami agak kaget. Saat kami ingin mengatur ulang strategi, tidak ada waktu," ucap Watanabe.
Watanabe mengakui bahwa pada gim ketiga, dia terlalu semangat ingin menang. Namun, hal tersebut menjadi bumerang bagi performa dia dan Higashino.