BATAM TERKINI

Pesta Perkawinan Berakhir Ricuh,Pengantin Diangkut ke Kantor Polisi dan Pelaku Pengeroyokan Diburu

Suara tangisan pecah dari dalam rumah Blok B Nomor 12 A, Perumahan Taman Sejati, RT 01 RW 10, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam.

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.ID/LEO HALAWA
Sejumlah pemuda dan pengantin pria diamankan polisi Polsek Batam Kota setelah terlibat kericuhan saat pesta pernikahan, Minggu (27/1/2019) 

Keluarga pengantin berharap persoalan yang terjadi bisa segera selesai dan meminta pihak kepolisian mengembalikan pengantin  lelaki yang dibawa untuk dimintai keterangannya.

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Suara tangisan pecah dari dalam rumah Blok B Nomor 12 A, Perumahan Taman Sejati, RT 01 RW 10, Kelurahan Baloi Permai, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepri, Senin (28/1) dini hari.

Penyebabnya pengantin laki-laki bernama Agus G diangkut Polsek Batam Kota. Tangisan itu datang dari isteri Agus G dan ibu kandungnya. Mereka sangat ketakutan ketika Agus dibawa polisi.

“Aduh, dibawa kemana anak saya,” kata perempuan yang diketahui ibu Agus G disertai tangisan.

“Pak, tolong jangan dibawa Agus, Dia tidak tahu menahu soal masalah ini. Kenapa dia yang dibawa,” ujar pengantin perempuan alias isteri Agus G.

Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah langsung menjawab ke arah keluarga Agus. Kapolsek mengatakan, Agus dibawa bukan untuk dipenjarakan, melainkan diambil keterangan agar situasi yang sempat ricuh, redup sementara.

“Ibu dan saudara-saudara semua, percayakan kepada saya. Pengantin ini kami bawa untuk dimintai keterangan. Bukan untuk diapa-apain. Percayakan sama kami,” kata AKP Ricky Firmansyah.

Dalang Kericuhan Pesta Pernikahan AG Masih Diburu, Ini Alasan Polisi Belum Pulangkan Pengantin Pria

BPOM Kepri Sita 2.288 Kosmetik Ilegal yang Dijual Secara Online di Media Sosial, Ini Penjelasan BPOM

Truk Alami Rem Blong dan Hantam Benteng Pengaman, Tukang Ojek Ini Bersyukur Selamat dari Maut

Selain Agus yang diangkut polisi, tiga warga sipil lainnya ikut dibawa ke Mapolsek Batam Kota. Agus yang masih mengenakan pakaian hitam putih itu, digiring ke mobil dengan pengawalan polisi berpakaian lengkap dan senjata laras panjang.

Dijelaskan AKP Ricky Firmansyah, alasan dibawa keempat orang itu untuk dimintai keterangan seputar kericuhan yang terjadi pada pesta pernikahan Agus. Selain itu, juga alasan keamanan, agar kericuhan di perumahan itu tidak meluas.

“Jadi kami amankan dulu, agar suasana tenang,” kata AKP Ricky Firmansyah kepada Tribun di lokasi kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun di TKP, Agus pengantin baru saja menggelar resepsi pernikahannya Minggu (27/1/2019) malam di Perumahan Taman Sejati. Resepsi pernikahan itu, disertai dengan hiburan organ tunggal.

Awalnya, acara berjalan lancar. Namun, menjelang pergantian hari alias tengah malam, suasana yang semula hanya hiburan semata menjadi ricuh.

Penyebabnya belasan pemuda yang joged di acara organ tunggal itu saling senggol. Baku hantam pun tak terelakkan. Kejadian itu, ditengarai pemuda yang satu dengan yang lainnya diduga mabuk minuman beralkohol. Tak terkontrol, maka terjadi lah gesekan fisik hingga berujung bentrok fisik.

Setidaknya, lima orang luka-luka akibat kejadian itu. Termasuk luka-luka empat orang yang diangkut ke Mapolsek Batam Kota. Warga yang berada di sana tidak mengetahui persis penyebab masalah.

Berdasarkan pantauan Tribun di ruang tamu Mapolsek Batam Kota, keempat pemuda yang bentrok terus ngomong sehingga Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah geram.

“Kalau ngomong sama orang mabuk memang begini. Susah, makanya dengarkan saya dulu,” kata Kapolsek.

“Kalau pengantin ini kan sifatnya hanya dimintai keterangan. Kita sayangkan, saat pesta tidak mengurus izin keramaian. Kalau ada pasti kami kawal. Ini juga pengalaman bagi masyarakat lain. Surat izin keramaian itu gratis dan penting untuk diurus bila ada acara. Sementara yang tiga orang, kami lidik dan memintai keterangan,” kata AKP Ricky Firmansyah.

Seorang pemuda yang sudah divisum yang tak diketahui namanya mengalami luka memar dan benjolan di bagian muka. Sementara terduga pelaku, dari tiga pemuda yang ikut bersama-sama diamankan dengannya. Dugaan sementara, terduga pelaku kabur usai polisi datang.

"Foto pelaku sudah kami kantongi. Identitasnya belum tahu. Kami akan lidik dulu," kata mantan Kapolsek Batu Ampar itu.

Istri dan Keluarga Agus Cemas
Istri dan keluarga Agus G masih dilanda kecemasan. Sebab, setelah semalaman ditahan, hingga Senin (28/1) siang Agus G belum juga pulang.

Terungkap! Mucikari Terima Rp 105 Juta, Vanessa Angel yang Kerja Hanya Dapat Rp 35 Juta

Antony Joshua tak Sabar Bertemu Tyson Fury, Sempat Imbang di Pertemuan Sebelumnya

Kronologi Pembeli Tampar Pegawai SPBU Gara-gara Premium Habis: Pengendara Mobilio Langsung Nyelonong

Kabarnya, pihak Polsek Batam Kota belum membolehkan mereka pulang, lantaran masih dibutuhkan keterangan terkait kericuhan yang terjadi saat pesta pernikahan.

“Istrinya terus menangis. Kami juga sekeluarga sangat cemas. Kami mohon kejelasan atas semua ini,” kata keluarga Agus.

Keluarga Agus mempertanyakan dasar apa yang digunakan polsek menahan Agus. Karena menurut keluarga, Agus hanya lah yang punya hajatan. Keributan ia tak tahu menahu.

Bahkan, siapa pemuda yang datang malam itu juga tidak diketahui. Selain itu, keluarga juga mempertanyakan janji Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah yang mengatakan sebelumnya, Agus dibawa tidak ditahan, melainkan hanya diambil keterangan.

“Buktinya sampai saat ini belum pulang. Bagi kami ini sangat aneh,” tambahnya.
Keluarga sangat menyayangkan kejadian malam itu. Sebab, yang seharusnya malam pertama Agus, malah berubah menjadi petaka. Dia dan empat pemuda lainnya berurusan di kantor polisi.

Kapolsek Batam Kota AKP Ricky Firmansyah yang dihubungi Senin siang belum memberikan alasan lebih luas. Yang pastinya kata Ricky Firmansyah, kepada mereka yang ditahan masih dilakukan pengembangan lebih lanjut. “Kami masih cari saksi,” ujarnya.

Alasan Ricky Firmansyah membawa Agus yang semestinya tidak bersalah secara fisik, karena tidak mengurus izin keramaian. Ricky Firmansyah menyebut Agus sudah memberitahu kepada RT setempat soal acara organ tunggal malam itu.

“Tapi secara aturan, izin itu ada di polisi. Ini alasan kenapa kami amankan sementara waktu. Kami sedang melakukan pengembangan,’’ kata Ricky Firmansyah.

Polsek Batam Kota sedang memburu dua pemuda biang kerok awal kericuhan. Ricky Firmansyah mengatakan, kedua pemuda itu sudah dikantongi fotonya.

Hanya saja, hingga siang ini belum ditangkap. Apakah alasan Agus ditahan sampai dapat pelaku utama, belum diketahui. Pihaknya sedang berupaya mencari dalang kericuhan itu.(leo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved