Wedang Ronde, Minuman yang Disajikan Saat Imlek, Begini Sejarahnya
Selain jahe, bahan utama pembuatan wedang ronde adalah ketan.Ketan inilah yang dijadikan ronde.
TRIBUNBATAM.id - Belum banyak yang tahu, wedang ronde merupakan minuman khas asal negeri tirai bambu, Cina.
Hal ini terungkap dari Sejarawan Tionghoa di Kota Semarang, Jongkie Tio.
Ia membeberkan sejarah asal mula minuman penghangat tubuh dan cocok sebagai suguhan pada malam hari di musim penghujan seperti saat ini.
Menurutnya, wedang ronde di negeri asalnya disebut tengyuan.
Kemudian, masuk ke Nusantara sekitar 400 Masehi.
Kala itu dibawa oleh para pedagang Cina yang berlabuh di Pulau Sumatera dan Jawa.
Tak disangka, minuman jahe ini diminati masyarakat saat itu.
"Wedang ronde dibuat dari bahan-bahan yang halal. Sehingga mudah diterima masyarakat lokal yang sebagian besar menganut agama Islam," sebutnya, Jumat (25/1/2019).
• 7 Camilan Khas Imlek Dipercaya Akan Datangkan Kebaikan, Ada Arti Di Setiap Camilannya
• Intip 5 Resep Serba Ikan Goreng Untuk Hidangan Imlek, Wajib Coba
• Pilih Gambar dan Ucapan Sambut Perayaan Imlek Berikut ini, bisa Sebarkan ke Berbagai Media Sosial
• Enaknya Puding Daun Kelor, Bisa Jadi Kudapan Imlek Antimainstream, Begini Cara Membuatnya
Selain jahe, bahan utama pembuatan wedang ronde adalah ketan.
Ketan inilah yang dijadikan ronde.
Ronde berbentuk bulat berisi gula kacang.
Tetapi di negeri tirai bambu, wedang ronde hanya berisi jahe dan ronde.
Namun, dalam perkembangannya di Indonesia diberi beberapa tambahan seperti kolang-kaling, roti, dan kacang.
Awalnya, ronde yang disajikan memiliki 3 warna berbeda, yakni merah, putih, dan hijau.
Setiap warna memiliki filosofi masing-masing.