Pembunuhan Mahasiswi UIN Palembang, Korban Ditemukan Tanpa Busana

Fatmi Rohanayant, mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang ditemukan tewas kebun karet. Informasinya ia sempat diperkosa

Tribunsumsel.com/ SPK Polsek Gelumbang/ Facebook
Polisi melakukan olah kejadian perkara penemuan jenazah mahasiswi UIN 

TRIBUNBATAM.id - Fatmi Rohanayant, mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang, mengalami nasib tragis.

Ia ditemukan tewas kebun karet, di Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Dari informasi yang beredar, sebelum dibunuh Fatmi Rohanayanti telah diduga diperkosa.

 Jenazah ditemukan di semak belukar kebun karet.

Korban sendiri pulang ke kampung halaman karena sedang dalam masa libur kuliah.

Berikut Fakta-fakta Pembunuhan Sadis Disertai Pemerkosaan Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang.

Pembunuhan Sadis Pengusaha Keripik Pisang di Picu Hubungan Sesama Jenis, Dijanjikan Rp 500 Ribu

Otak Pelaku Pembunuhan Janda yang Dibakar Bersama Springbed Menyerahkan Diri

1. Mahasiswi Fakultas Syariah UIN Raden Fatah Palembang

Staf Humas UIN Raden Fatah Palembang, Kemas Ari saat dihubungi Tribun membenarkan bahwa Fatmi Rohanayanti merupakan mahasiswi aktif di UIN Raden Fatah Palembang.

"Setelah kami cari infonya di Pusat Teknologi Pangkalan Data (PUSTIPD) UIN Raden Fatah Palembang bahwa memang benar almarhum adalah mahasiswi kami, tercatat almarhum ini semester 3 angkatan 2017," jelasnya, Kamis (31/1/2019).

Diketahui pula almarhum Fatmi Rohanayanti ini mahasiswi aktif di Fakultas Syariah, program studi S1 Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Ditambahkan Kepala IT dan Pangkalan Data UIN RF Palembang, Fahruddin, almarhum ini kelahiran Desa Menanti, 16 November 1999.

"Menurut data yang ada di kami, almarhum anak dari pasangan Umar Nani dan Hirowati. Kedua orangtua alm ini bekerja sebagai petani," tambahnya.

2. Ditemukan Tak Berpakaian

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun, Kamis (31/1/2019) malam

Jasad korban ditemukan sekitar pukul 15.00 Wib di kebun semak belukar di Desa Menanti Kecamatan Kelekar milik Kades Suban Baru bernama Feri.

Saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan tidak berpakaian.

Leher serta mulutnya diikat menggunakan pakaian korban.

Dari info yang beredar bahwa korban diduga menjadi korban pembunuhan dan dugaan pemerkosaan.

Tempat Kejadi Perkara Penemuan Jenazah Fatmi Rohanayanti di Kebun Karet Desa Kelekar, Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan (Tribunsumsel.com/ SPK Polsek Gelumbang)

3. Diduga Pelaku Kenal dengan Korban

Tewasnya Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar ini pun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

Hal ini dikatakannya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis, (31/1/2019).

" Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya," katanya.

Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban.

" Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut," katanya.

 Fatmi Rohanayanti Korban Pembunuhan (Tribunsumsel.com/ SPK Polsek Gelumbang/ Facebook)

5. Bekas Cekikan dan Kemaluan Korban Berdarah

Jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih dalam keadaan bugil.

Pimpinan Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Prabumulih, Jumani mengatakan pihaknya baru menunggu dokter untuk melakukan pemeriksaan namun kemudian tidak jadi.

"Di tubuh korban kita lihat diduga diperkosa karena kemaluan berdarah dan leher ada bekas cekikan," katanya.

Jumani membenarkan jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) dibawa ke untuk divisum di rumah sakit Prabumulih.

Namun belum sempat divisum, jenazah kembali dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang atas perintah Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

"Tadi memang dibawa ke kamar mayat kita, namun baru dibuka hendak bersihkan, petugas mendapat perintah dari kapolres agar dibawa ke Bhayangkara Palembang, Lalu ditutup lagi dan dibawa ke Palembang," ujar Jumaini ketika dibincangi di kamar mayat, Kamis (31/1/2019).

Menurut Jumaini, berdasarkan hasil pemeriksa pihaknya diketahui korban merupakan mahasiswa UIN dan warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar.

"Dia mahasiswi dan warga Desa Menanti, tadi ramai polisi," katanya.

6. Kronologi Kejadian

Menurut informasi peristiwa tewasnya korban bermula sekitar pukul 09.00 Wib.

Korban mengantar ibunya untuk pergi ke kebun karet menggunakan sepeda motor honda beat warna putih hijau.

Setelah mengantar ibunya sekitar pukul 12.00 Wib ibu korban pulang ke rumah namun korban belum pulang.

Karena khawatir korban belum pulang akhirnya pihak keluarga meminta bantuan warga sekitar untuk makukan pencarian.

Hingga sekitar pukul 15.00 WIB warga menemukan seorang mayat perempuan yang diduga korban dalam kondisi telanjang dan di ikat dibagian leher menggunakan pakaian korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan benar mayat tersebut adalah korban yang hilang beserta sepeda honda beat berwarna putih hijau BG 3745 KAE yang dibawanya juga tak ditemukan.

Dari lokasi kejadian petugas menemukan barang bukti berupa Satu Pasang sendal jepit hijau, pakaian korban, celana training, celana dalam yang ditemukan disekitar tubuh korban serta bra yang diikatkan ke mulut korban.

7. Rektor UIN Harap Pelaku Cepat Ditangkap

Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Sirozi berbela sungkawa atas meninggalnya Fatmi Rohanayanti yang tewas dibunuh dengan sadis.

"Innalilahi wa Inna ilaihi roojiun. Saya baru tahu sekarang. Terima kasih infonya. Kami usahakan ada perwakilan dosen dan mahasiswa yang takziyah ke rumah duka.

Dan kami dari UIN Raden Fatah Palembang turut berbela sungkawa sebesar-besarnya dan berharap pelaku secepatnya ditemukan dan ditangkap," ujarnya.

Rektor UIN Raden Fatah, Prof Dr Sirozi (TRIBUNSUMSEL.COM/Slamet Teguh Rahayu)

8. Kapolda Perintahkan 'Sikat' Pelaku

 Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara janji pelaku pembunuh Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang disikat atau ditembak.

Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar Muaraenim yang diduga dirampok, diperkosa lalu dibunuh masih dalam penyelidikan polisi.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi mengungkapkan belum mendapat laporan dari Kapolres.

Akan tetapi, ini menjadi tugas kepolisian untuk dapat mengungkap kasus ini.

"Kalau sudah sadis, akan kami sikat (tembak). Tidak Dapat kompromi, sudah jadi tugas kami untuk mengungkapnya," ujar Zulkarnain, Kamis (31/1/2019) malam.

Jenderal bintang dua ini mengungkapkan, kasus seperti ini akan menjadi perhatian sendiri.

Karena memang, sudah terbilang sadis keji.

Maka dari itu, harus dilakukan tindakan tegas terhadap pelakunya.

"Saya juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati. Karena, kapan pun kejahatan bisa datang dan menimpa siapa saja," ujarnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Fakta-fakta Pembunuhan dan Pemerkosaan Mahasiswi UIN Palembang, Jenazah Dibuang di Kebun Karet

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved