52 Kali Gempa Guncang Sumbar Sabtu Kemarin, Info BMKG Tak Berpotensi Tsunami
Info BMKG menyatakan deretan gempa mengguncang Sumatera Barat, Sabtu (2/2/2019) sore hingga malam hari
UPDATE GEMPA MENTAWAI -INFO BMKG: Sederet Gempa Tadi Malam 52 Kali, Padang,Solok hingga Bukit Tinggi.
TRIBUNBATA.id - Deretan gempa mengguncang Sumatera Barat (Sumbar) Sabtu (2/2/2019) hingga malam hari.
Info BMKG menyatakan, hingga pukul 20.30 WIB, Sabtu, tercatat sudah terjadi gempa sebanyak 52 kali sejak gempa pertama pukul 16.03 WIB dengan magnitudo 5,3.
Pusat gempa berada pada jarak 105 Km arah tenggara Tua Pejat Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dengan kedalaman 26 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi dengan kekuatan pada skala 4 SR hingga 6 SR.
Gempa terakhir terjadi pada pukul 20.10 WIB dengan magnitudo 5.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam siaran persnya menyatakan, gempa yang terjadi di Mentawai termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Gempa tepatnya terjadi di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault)," ungkapnya, Sabtu (2/2/2019).
Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Padang Panjang, Bukit tinggi, Solok II-III MMI Padang, Pariaman, Painan III-IV dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat, Pagai Selatan) IV-V MMI.
Triyono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini tsunami BMKG, Daryono menyatakan rentetan aktivitas gempa yang mengguncang Kepulauan Mentawai dan sekitarnya pada Sabtu merupakan jenis gempa megathrust dengan kedalaman dangkal kurang dari 20 kilometer.
Pusat gempa ini terletak di laut pada jarak 29 km arah barat daya Kota Sikakap, Pagai Utara.
Hingga pukul 18.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 31 kali, dengan kekuatan magnitudo terbesar M=5,9.
Ada 4 aktivitas gempa yang guncangannya dirasakan oleh masyarakat yaitu magnitudo 5,3, 6,1, 5,3 dan 5,9.