Dendam Lama Jadi Alasan Arma Bunuh Petani di Hulu Sungai Tengah Dengan Tombak

Rupanya, yang menyebabkan Arma tega membunuh Thamberin karena dendam lama. Apalagi, korban lernah membacok tersanggka.

TRIBUNBATAM.id/HUMAS POLRES HULU SUNGAI TENGAH
Tersangka Arma (22) warga Sungai Jeranih RT 01 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. 

Dendam Lama Jadi Alasan Arma Bunuh Petani di Hulu Sungai Tengah Dengan Tombak

TRIBUNBATAM.id - Arma nekat menombak Thamberin karena sebelumnya Thamberin pernah membacok Arma.

Dendam tak bisa diakhiri, Arma pun membalas lebih tragis lagi.

Muhammad Thamberin (40) tewas mengenaskan akibat dibacok oleh Arma (22) warga Sungai Jeranih RT 01 Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Keduanya sebagai petani. Baik tersanggka maupun pelaku sehari-hari bertani.

Pelaku Pembunuh Petani di Hulu Sungai Tengah Dibekuk, Tombak Masih Menancap di Leher Korban

Kehabisan Darah, Petani di Hulu Sungai Tengah Tewas Setelah Ditombak di Leher

Dijual Orangtuanya Seharga Rp 248 Juta, Nasib Baik Masih Menghampirinya Bocah Ini

Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Ahmad Dhani Dipenjara, Mulan Jameela Kembali Diberi Cobaan Ini

Thamberin tewas dengan banyak luka tusukan. Bahkan, leher bagian belakang robek. Di lengan kanan juga masih tertancap tombak untuk menombak ikan alias serapang.

Kejadian tersebut dilakukan di Desa Kudung Sungai Jeranih Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada pukul 11.00 Wita, Minggu (3/2/2019).

Saat korban ke Desa Kudung Sungai Jeranih, tanpa pikir panjang, tersangka langsung menyerang korban.

Rupanya, yang menyebabkan Arma tega membunuh Thamberin karena dendam lama. Apalagi, korban lernah membacok tersanggka.

Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Sabana Atmojo, mengatakan motif penganiyaan berujung korban jiwa karena dendam lama antara pelaku dengan korban.

"Karena pelaku pernah di bacok oleh korban. Sehingga saat korban melintas langsung dikejar oleh pelaku dan langsung dibacok oleh pelaku. Pelaku melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana dimaksud pasal 351 Ayat ( 3 ) atau pasal 338," bebernya.

Polisi juga mengamankan sebilah tombak ikan (serapang, red), pakain korban, sebilah parang lengkap dengan kumpang berwarna cokelat muda terbuat dari kayu.

Tombak Masih Menancap di Leher Korban

Pelaku pembunuhan seorang petani di di Hulu Sungai Tengah dibekuk Polisi.

Pelaku diketahui bernama Arma (27) yang membunuh Thamberin (40) warga Desa Banua Kepayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan.

Pembunuhan itu terjadi di Desa Sungai Jeranih Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (3/2/2019) siang.

Hanya berselang beberapa jam dari kejadian pembunuhan yang terjadi di Desa Sungai Jeranih, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pelaku sudah berhasil dibekuk oleh jajaran Polres HST.

BANJARMASINPOST.co.id/GRUP URGENT BARABAI
BANJARMASINPOST.co.id/GRUP URGENT BARABAI (Korban bernama Thamberin tewas bersimbah darah setelah ditombak orang tak dikenal.)

Pelaku usianya lebih muda dari korban. Pelaku bernama Arma (27).

Kasat Reskrim Iptu Sandi, mengatakan jika tersangka sudah diamankan.

"Pelaku berhasil kami tangkap atas bantuan keluarga pelaku. Untuk motif masih dalam pemeriksaan," katanya.

Sekadar diketahui korban pembunuhan bernama Muhammad Thamberin (40) asal Desa Banua Kepayang Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Bahkan, hingga saat ini korban masih diotopsi di RSUD Ulin Banjarmasin.

Skor Akhir Leicester City vs Man United, Gol Tunggal Marcus Rashford Menangkan MU, Geser Arsenal

Biar Tidak Gong Xi Fa Cai Melulu, Berikut 25 Kumpulan Kata Bijak dan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek

Ada Warga Terjangkit Demam Berdarah, Dinas Kesehatan Batam Lakukan Fogging di Dua Perumahan Ini

Viral Video Jaya Suprana & Lieus Sungkharisma Tak Bisa Jenguk Ahmad Dhani, Ini Kata Karutan Cipinang

Pembunuhan dilakukan di Desa Sungai Jeranih pada pukul 11.00 Wita Minggu (3/2/2019) siang.

Muhammad Thamberin menderita luka akibat tombak di kepala bagian belakang.

Bahkan saat ditolong tangan kanan Thamberin masih menancap tombak.

Kehabisan Darah, Petani di Hulu Sungai Tengah Tewas Setelah Ditombak di Leher

Seorang petani tewas setelah menderita luka akibat tombak di leher bagian belakang.

Petani tersebut diketahui bernama Muhammad Thamberin (40) warga Desa Banua Kepayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan dikabarkan menjadi korban pembunuhan di Desa Sungai Jeranih Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan pada Minggu (3/2/2019) siang.

Hal ini membuat warga desa Banua Kepayang terkejut.

Tak terkecuali Kepala Desa Banua Kepayang, Dodo.

Korban menderita luka akibat tombak di leher bagian belakang.

Bahkan, lehernya tersayat cukup lebar dan dalam.

Pria yang sehari-hari sebagai petani ini harus meregang nyawa akibat kehabisan darah.

Thamberin juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Dhamanhuri sebelum dinyatakan meninggal dunia.

Dodo, membeberkan jika korban merupakan pribadi yang baik di desa.

Ia juga tak percaya jika Thamberin memiliki musuh sehingga dibunuh dengan cara yang keji.

"Di desa dia orang yang santun. Tidak ada musuh. Bahkan, tidak pernah berbuat onar di kampung," katanya.

Hingga saat ini jasad Thamberin belum juga tiba di desa.

Dodo membeberkan jika jasad Thamberin masih dibawa ke RSUD Ulin Banjarmasin untuk diotopsi.

"Masih belum pulang, harus ada pemeriksaan lagi," katanya.

Hingga berita ini di turunkan, belum diketahui siapa pelaku yang tega membunuh korban dengan cara sadis.

Bahkan pihak ke Polres Hulu Sungai Tengah juga belum memberikan keteragan.(*)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Rupanya Ini Alasan Arma Bunuh Petani HST, Ternyata Dendam Lama, Bacok Balas Tombak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved