TANJUNGPINANG TERKINI
Sinergisitas TNI-Polri dan Walubi, Hartati Boyong Dokter Spesialis dan Paramedis ke Tanjungpinang
Karya bhakti tersebut merupakan bentuk sinergisitas TNI - Polri dan Walubi serta komponen bangsa lainnya untuk NKRI dalam rangka merayakan Imlek 2570
Penulis: Thom Limahekin |
Bentuk sinergisitas TNI - Polri dan Walubi serta komponen bangsa lainnya untuk NKRI dalam rangka merayakan Imlek 2570 di Kota Tanjungpinang
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Karya bhakti kesehatan pengobatan gratis berlangsung di Lapangan Pamedan Ahmad Yani pada Sabtu (2/2/2019).
Karya bhakti tersebut merupakan bentuk sinergisitas TNI - Polri dan Walubi serta komponen bangsa lainnya untuk NKRI dalam rangka merayakan Imlek 2570 di Kota Tanjungpinang.
Ketua Walubi Pusat Hartati Murdaya datang langsung dalam kegiatan yang dipadati ribuan masyarakat ini.
Sejumlah pejabat di Kepri antara lain Wakil Gubernur Kepri H Isdianto, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Danrem 033 Wira Pratama Brigjend TNI Gabriel Lema dan lainnya pun hadir.
• Libatkan Orang Pintar, Proses Pencarian Rafly Pelajar SMKN 7 Batam yang Tenggelam Terus Dilakukan
• Cara dan Tahapan Daftar SNMPTN 2019 di snmptn.ac.id hingga Cetak Kartu Peserta
• Senin Ini Pengurus PWI Kepri Priode 2018– 2023 Dilantik di Gedung Daerah Tanjungpinang
• Kejari Tanjungpinang Musnahkan Barang Bukti Tindak Pidana Senilai Rp 5 Miliar
Hartati mengatakan peringatan perayaan Imlek di Kota Tanjungpinang sudah dirayakan selama 16 kali. Sedangkan karya bhakti pengobatan gratis baru dilaksanakan kali ke-3 pada tahun ini.
"Ini karya bhakti pengobatan gratis terbesar dari dua tahun sebelumnya," ungkap Hartati usai membuka kegiatan karya bhakti kesehatan tersebut.
Karya bhakti itu melibatkan 279 tenaga dokter dan paramedis. Mereka terdiri dari 42 orang dokter umum, 43 dokter gigi, 7 orang dokter spesialis gigi dan beda mulut, 2 orang dokter spesialis penyakit dalam.
Kemudian 10 orang dokter spesialis bedah, 9 orang dokter spesialis mata, 1 orang dokter spesialis THT, 1 orang dokter spesialis kandungan atau kebidanan.
Selanjutnya, 1 orang dokter spesialis anak, 1 orang dokter spesialis anestesi, 1 orang penata anestesi, 1 orang dokter spesialis kulit dan kelamin, 11 orang perawat bedah, 11 orang perawat mata, 10 orang perawat gigi.
Seterunya 27 orang perawat umum, 12 orang apoteker, 4 orang asisten apoteker, 5 orang petugas laboratorium dan 80 orang tim pendukung Alkes.
"Kami menargetkan sekitar 3000 warga yang mendapat pelayanan kesehatan ini. Tujuannya adalah meringankan beban masyarakat untuk berobat. Kami berpesan, kegiatan ini hanya bersifat sekali saja. Karena itu, yang terpenting masyarakat harus menjaga kesehatannya," ungkap Hartati.
Wakil Gubernur Kepri Isdianto mengapresiasi kegiatan sosial yang diprakarsai oleh Walubi ini. Sebab, kegiatan semacam itu sangat membantu pemerintah daerah dalam bidang kesehatan.
Dia berharap kegiatan tersebut tidak dilaksanakan kali ini saja tetapi juga digelar secara rutin di beberapa daerah di Kepri.
"Kami juga meminta agar kegiatan sosial serupa diprakarsai oleh organisasi sosial lainnya sehingga semakin banyak masyarakat kita menjadi sehat," ungkap Wakil Gubernur Kepri tersebut.(tom)