PELAJAR SMKN 7 BATAM TENGGELAM

Hari Ketiga Baru Ditemukan, Basarnas Ungkap Penyebab Jasad Rafly Hanyut 1 Km dari Lokasi Tenggelam

Basarnas mengungkap penyebab jasad Rafly ditemukan 1 kilometer dari lokasi tenggelam di jembatan III Barelang dan butuh waktu 3 hari untuk menemukanny

ISTIMEWA/DOK KASAT BRIMOB
Setelah dua hari pencarian, di hari ketiga akhirnya jasad Rafly ditemukan Senin (4/2/2019) 

Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhyangkara Polda Kepri menggunakan ambulance Brimob Polda Kepri untuk keperluan otopsi.

Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Guruh Arif yang berada di lokasi mengatakan, jenazah langsung dibawa ke RS Bhyangkara Polda Kepri.

FOLLOW JUGA :

"Setelah ditemukan, langsung dibawa untuk keperluan otopsi," ujarnya.

Dua Hari Dilakukan Pencarian

Proses pencarian masih terus diupayakan tim gabungan di lokasi kejadian siswa SMKN 7 yang tenggelam di Jembatan lll, Trans Barelang, Batam.

Dari pantauan Tribun di lokasi terlihat tim gabungan masih terus melakukan penyisiran di laut lokasi tempat jatuhnya Rafly.

Disamping tim gabungan mencari korban, pihak keluarga dari Rafly juga berada di bawah jembatan menyaksikan proses pencarian.

Pihak keluarga juga berupaya dengan melakukan doa Ikhtiar dan memanggil orang pintar untuk mempermudah proses pencarian.

"Kita upayakan segala cara untuk mempermudah proses pencarian,, mudah-mudahan Allah memberikan Ridho atas segala upaya yang dilakukan,"ungkap salah satu keluarga korban, Minggu (03/02/2019).

Inilah Lagu MP3 Dangdut Populer 2019 Mulai dari Nella Kharisma, Via Vallen Hingga Ayu Ting Ting

Download MP3 Lagu Pop Terpopuler, Mulai dari Seventeen, Iwan Fals, Peterpan Hingga Dewa 19

TEREKAM VIDEO - Tertangkap Basah Mencuri Telur, Ular King Cobra Muntahkan Lagi 7 Telur di Mulutnya

TEREKAM VIDEO, Sempat Berduel Saling Membelit, Seekor Ular King Cobra Akhirnya Telan Ular Piton

Sementara itu, seorang ibu yang biasa di panggil mama Munah yang merupakan orang pintar menyampaikan, segala upaya dilakukan untuk mempermudah proses pencarian.

"Sehingga kehadiran saya saat ini, dengan berbicara dengan atuk-atuk penunggu disini bisa melepas anak kita tu dan muncul kepermukaan.Karena anak tu masih ada di seputaran laut dekat sini,"ungkapnya.

Lanjutnya, namun walaupun ada ritual dilakukan dengan pemotongan dua ekor ayam hitam di laut, tetap saja Allah yang berkehendak dalam segala hal." Kita serahkan semuanya kepada Allah SWT,dan kita juga harus banyak berdoa,"ungkapnya.

Direktur Ditpolairud Polda Kepri Kombes pol Benyamin Sapta mengungkapkan, bahwa proses pencarian sudah dilakukan dari Sabtu (2/2/2019) kemarin sampai hari ini, namun hasilnya masih nihil.

"Proses pencarian masih terus kita lakukan, dan hari ini. Pihak keluarga juga melakukan segala upaya dengan doa bersama.Ya mudah-mudahan bisa segera ditemukan hari ini,"ungkap Benyamin yang tampak langsung turun ke lokasi kejadian.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved