Protes Tarif SMU Kargo Terlalu Mahal, Asperindo Bakal Stop Pengiriman Barang Pakai Pesawat
Sebagai bentuk protes karena tarif Surat Muatan Udara (SMU) terlalu mahal, Asperindo sepakat akan menghentikan pengiriman kargo lewat pesawat.
"Karena ada kenaikan tarif SMU, otomatis kami juga melakukan penyesuaian tarif pengiriman barang melalui kantor pos," ujarnya.
Ia memberi contoh jika semula tarif SMU per kg seharga Rp 7.500 untuk satu tujuan, sekarang bisa mencapai Rp 17.000.
Kenaikan tarif SMU ini berbeda-beda tergantung kebijakan antar maskapai.
• TEREKAM VIDEO - Tertangkap Basah Mencuri Telur, Ular King Cobra Muntahkan Lagi 7 Telur di Mulutnya
• INFO SNMPTN 2019 - Pendaftaran SNMPTN Dibuka 4 Februari, Cek Informasi Lengkapnya Disini
• Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Ahmad Dhani Dipenjara, Mulan Jameela Kembali Diberi Cobaan Ini
"Kalau tarif SMU misalnya Rp 17 ribu, kami kenakan tarif di atas itu, misal Rp 20 ribu per kg. Karena untuk tarif bongkar muatnya lagi, hantaran dan lainnya," kata Rusdi.
Ia mengakui, kenaikan tarif pengiriman barang ini, berdampak pada menurunnya animo masyarakat yang mengirim barangnya ke luar daerah.
"Kalau dibandingkan Desember kemarin yang ada harbolnas dan promo lainnya, Januari ini memang ada penurunan. Tapi kalau dibandingkan Januari 2018, justru kita lihat tumbuh," ujarnya.
Untuk saat ini, Rusdi menilai penurunan animo masyarakat yang mengirim barang menggunakan jasa pengiriman khususnya di kantor pos, masih wajar.
"Sekarang kan masih transisi dari tarif SMU sebelumnya. Kita lihatlah dulu. Kalau sampai Maret masih turun, berarti ada masalah," kata Rusdi. (kontan/wie)
*Artikel ini juga tayang di Kontan.co.id dengan judul : Tarif SMU dinilai kemahalan, Asperindo hentikan pengiriman kargo via udara