PELAJAR SMKN 7 BATAM TENGGELAM
Tiba di Rumah Duka, Kerabat dan Teman Sekolah Sambut Kedatangan Jenazah Rafly
Pelajar SMKN 7 Batam yang merupakan teman Rafly, korban tenggelam di jembatan III Barelang terlihat ramai di rumah duka untuk bertakziah.
Korban ditemukan Tim SAR dekat karamba budi daya ikan milik nelayan lokal di Setokok, Kecamatan Bulang.
Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhyangkara Polda Kepri menggunakan ambulance Brimob Polda Kepri untuk keperluan otopsi.
Kasat Brimob Polda Kepri, Kombes Pol Guruh Arif yang berada di lokasi mengatakan, jenazah langsung dibawa ke RS Bhyangkara Polda Kepri.
FOLLOW JUGA :
"Setelah ditemukan, langsung dibawa untuk keperluan otopsi," ujarnya.
Dua Hari Dilakukan Pencarian
Proses pencarian masih terus diupayakan tim gabungan di lokasi kejadian siswa Smkn 7 yang tenggelam di Jembatan lll, Trans Barelang, Batam.
Dari pantauan Tribun di lokasi terlihat tim gabungan masih terus melakukan penyisiran di laut lokasi tempat jatuhnya Rafly.
Disamping tim gabungan mencari korban, pihak keluarga dari Rafly juga berada di bawah jembatan menyaksikan proses pencarian.
Pihak keluarga juga berupaya dengan melakukan doa Ikhtiar dan memanggil orang pintar untuk mempermudah proses pencarian.
"Kita upayakan segala cara untuk mempermudah proses pencarian,, mudah-mudahan Allah memberikan Ridho atas segala upaya yang dilakukan,"ungkap salah satu keluarga korban, Minggu (3/2/2019).
• Download MP3 Lagu Dewa 19 Hadapi dengan Senyuman di Android dan iPhone
• Download Lagu MP3 Nicki Minaj Hard White di Android dan iPhone, Masuk Trending Musik Youtube
• Inilah Lagu MP3 Dangdut Populer 2019 Mulai dari Nella Kharisma, Via Vallen Hingga Ayu Ting Ting
Sementara itu, seorang ibu yang biasa di panggil mama Munah yang merupakan orang pintar menyampaikan, segala upaya dilakukan untuk mempermudah proses pencarian.
"Sehingga kehadiran saya saat ini, dengan berbicara dengan atuk-atuk penunggu disini bisa melepas anak kita tu dan muncul kepermukaan.Karena anak tu masih ada di seputaran laut dekat sini,"ungkapnya.
Lanjutnya, namun walaupun ada ritual dilakukan dengan pemotongan dua ekor ayam hitam di laut, tetap saja Allah yang berkehendak dalam segala hal." Kita serahkan semuanya kepada Allah SWT,dan kita juga harus banyak berdoa,"ungkapnya.
Direktur Ditpolairud Polda Kepri Kombes pol Benyamin Sapta mengungkapkan, bahwa proses pencarian sudah dilakukan dari Sabtu (2/2/2019) kemarin sampai hari ini, namun hasilnya masih nihil.