Gegara Driver Gojek, Istilah 'Door Lock' Trending di Singapore. Dari Meme, Iklan Hingga Jet Tempur

Driver Gojek Singapore bernama Kamaruzzaman Abdul Latiff membuat heboh setelah mengunggah video pertengkaran dengan seorang penumpang wanita

AsiaOne.com
Pertengkara driver Gojek Singapore dengan penumpang viral, meme bertebaran di media sosial 

TRIBUNBATAM.id, SINGAPORE - Pertengkaran seorang driver Gojek atau Gocar di Singapore dengan penumpang menjadi viral di media sosial Singapore.

Driver Gojek bernama Kamaruzzaman Abdul Latiff ini membuat heboh setelah mengunggah video ia terlibat pertengkaran dengan seorang penumpang wanita di Singapore.

Kasus itu terjadi pada 29 Januari lalu dan diunggah dua hari kemudian di grup komunitas Go-Jek Singapore Community, dua hari kemudian.

Cerita pertengkaran itu cukup unik, lucu, namun sekaligus membuat Kamaruzzaman Abdul Latiff menjadi terkenal. 

Terbukti Transgender, Selebgram Reva Alexa Ditahan di Sel Berdasarkan Jenis Kelamin di KTP

Della Perez Meradang saat Ketahui Chat Muncikari Sebut Tarif, Ini Pekerjaan Sebenarnya

56 Ribu Warga Singapore Bikin Petisi untuk Dukung Driver Gojek. Begini Kisahnya

Video viral tersebut ditonton lebih dari 600 ribu kali dan hampir seluruh netizen mendukungnya.

Kamaruzzaman mendapat pujian dari publik, sementara penumpang perempuan yang baru berusia sekitar 20-an itu justru ramai dibully netizen.

Namun, buntut peristiwa itu tidak enak karena ia dipanggil  Otoritas Transportasi Darat (LTA) Singapore setelah dilaporkan oleh penumpang tersebut.

Padahal, dari video tersebut, sangat jelas bahwa dirinya tidak bersalah.

Pemeriksaan LTA terhadap Kamaruzzaman Abdul Latiff terkait laporan seorang penumpang wanita yang terlah menuduhnya menyandera dan menculiknya pekan lalu.

Warga Singapore khawatir SIM dan lisensinya dicabut sehingga publik kembali memberi pembelaan pada Kamaruzzaman Abdul Latiff dengan membuat petisi di change.org.

Sejak petisi itu dibuat, Minggu lalu, hinggga saat ini telah ditandatangani oleh 56. 000 orang, demikian dilansir TribunBatam.id dari The New Paper. 

Driver Giojek dan surat panggilan pemeriksaan 

Publik Singapore yakin Kamaruzzaman Abdul Latiff tidak bersalah terkait kasus antara dia dan penumpang yang direkamnya sendiri kemudian diunggah di media sosial.

Pertengkaran lucu 

Dalam rekaman yang viral tersebut, penumpang itu dijemput Kamaruzzaman di Bishan sekitar pukul 7.10 pagi itu untuk mengantarnya ke Coleman Street.

Wanita itu keberatan mobil yang ditumpanginya melewati jalur Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar yang diterapkan oleh pemerintah untuk menghindari kemacetan.

Wacana ERP ini pernah hendak diterapkan oleh Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi Gubernur DKI Jakarta saat-saat jam sibuk di kawasan Thamrin dan Sudirman Jakarta.

Menurut penumpang wanita yang hingga kini belum ditehaui namanya itu, ia melalui rute tersebut setiap hari dan tidak pernah membayar ERP.

Namun, ketika ditanya Kamaruzzaman jalur mana yang harus ditempuh, wanita yang masih muda tersebut tidak bisa menyebutkan.

Ketegangan antara wanita tersebut dengan Kamaruzzaman semakin memanas karena ia tersebut menuduh driver hendak memerasnya.

Wanita itu merekam pertengkaran mereka dan mengancam akan melaporkan Kamaruzzaman ke polisi.

Namun Kamaruzzaman justru menantang perempuan itu untuik menyelesaikan masalah di kantor polisi. 

Wanita itu juga protes karena Kamaruzzaman ikut merekam, namun driver tersebut mengatakan bahwa rekaman video tersebut akan dijadikan bukti.

Penumpang tersebut kemudian menelepon seseorang yang diduga ibunya dan mengatakan bahwa Kamaruzzaman hendak menculik dan menyanderanya.

Wanita diseberang telepon juga diminta bicara dengan Kamaruzzaman dan mengancam akan melaporkan ke polisi.

Namun sang driver justru mengaytakan bahwa ia hendak pencari pos polisi terdekat untuk menyelesaikan masalah mereka.

Sepertinya penumpang itu mulai panik dan semakin berbicara tak karuan.

Kamaruzzaman kemudian berhenti di pinggir jalan dan bertanya pada seorang polisi dimana kantor polisi terdekat.

Polisi yang tidak terlihat wajahnya itu berbicara dalam Bahasa Melayu, memberi petunjuk arah kantor polisi terdekat.

Penumpang wanita itu semakin histeris, ia sempat membuka kaca jendela dan meminta tolong untuk dibebaskan dari percobaan penculikan.

Perempuan itu kemudian membuka pintu mobil, tetapi tidak bisa terbuka karena pintu mobil dalam kondisi terkunci.

Entah karena tidak tahu bahwa pintu terkunci otomatis oleh "door lock system" atau hanya panik dan takut dibawa ke kantor polisi, ia berteriak-teriak histeris, semakin garang menuduh Kamaruzzaman sengaja menyandera dan menculiknya.

Ketika central lock terbuka dan turun, polisi juga mencoba menjelaskan bahwa pintu tidak bisa dibuka karena door lock sistem.

Bukannya tenang, wanita itu justru menuduh keduanya bersekongkol dan mengucapkan kata-kata berbau rasis, "Apakah karena saya seorang chinese?" katanya marah.

LIHAT VIDEONYA:

Video itu langsung viral dan membuat geli netizen setelah diunggah Kamaruzzaman, namun saat ini unggahan itu sudah dihapus.

Hanya saja, video tersebut masih tetap beredar, baik di Facebook, Youtube dan Twitter serta media online.

Wanita itu kemudian menjadi korban bully dan meme dan istilah "door lock" langsung jadi trending di media sosial.

Kalimat rasisnya, "because I am chinese" serta kidnap (penculikan) juga menjadi meme.

Sejumlah perusahaan juga menggunakan kata-kata itu sebagai bahasa promosi.

Bahkan, sejumlah lembaga puiblik di pemerintahan Singapore juga ikut-ikutan, seperti SCDF atau lembaga pertahanan sipil Singapore (yang membawahi kepolisian, pemadam kebakaran dan layanan darurat).

Petisi Dukung Driver

Anehnya, meskipun ramai di-bully, pihak penumpang justru melaporkan driver itu ke Otoritas transportasi Darat (LTA) sehingga lembaga tersebut kemudian memanggil Kamaruzzaman untuk diperiksa.

Kamaruzzaman mengaku sempat cemas jika kasus ini membuat lisensi mengemudinya dicabut.

Awalnya ia bahkan sempat khawatir, proses penyelidikan LTA itu membuat Gojek ikut menskornya.

Namun, Gojek kemudian mengumumkan tidak akan memberi sanksi apapun kepada Kamaruzzaman dan membiarkan driver tersebut tetap melayani penumpang.

Bahkan Gojek yang baru beroperasi di Singapore itu ikut mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap drivernya.

Namun, netizen tetap cemas driver tersebut mendapat sanksi dari LTA sehingga mereka membuat petisi dukungan untuk Kamaruzzaman dengan target 100 ribu dukungan.

Hingga saat ini, 56 ribu warga Singapore sudah mendukung petisi tersebut.

Petisi itu berbunyi: "Abang pengemudi Gojek akan diselidiki oleh LTA dan bisa saja menghadapi kemungkinan skorsing atau pencabutan lisensi. Abang memiliki tiga anak dan merupakan pencari nafkah tunggal bagi keluarganya. Kehilangan pendapatan selama periode penangguhan akan memukul keuangannya dengan buruk. "

Kamaruzzaman mengatakan bahwa ia sudah dihubungi ketika seseorang hendak membuat petisi tersebut dan menerimanya.

Bahkan, kata dia, ada orang yang ingin mengumpulkan sumbangan dari publik untuk membantunya, namun ia menolak.

"Saya diberitahu seseorang mengumpulkan sumbangan $ 4 atas nama saya. (Tolong ...) berhenti menyumbang karena saya tidak pernah meminta sumbangan atau meminta seseorang untuk melakukannya untuk saya," katanya di Facebook.

Di bawah pedoman LTA, kendaraan layanan publik seperti taksi dan mobil sewaan pribadi diizinkan untuk memiliki alat perekam di dalam kendaraan setelah mematuhi persyaratan tertentu.

Namun aturan itu juga melarang untuk perekaman audio atau merekam percakapan penumpang.

Seorang pengacara bernama Doris Chia tidak bisa memastikan apakah Kamaruzzaman telah melanggar aturan tersebut.

"Tetapi saya yakin dia tidak bersalah. ia membela diri dan penumpang itu juga merekam video tersebut," katanya kepada TNP.

Doris mengatakan, jika ia tidak merekam pembicaraan itu, maka justru akan berbahaya pada pekerjaannya karena wanita tersebut telah membuat tuduhan yang tidak masuk akal.

Lihat foto dan video meme dan istilah lock door yang bermunculan di medsos:

1. Video remix

2. Video parodi

3. Netizen memang kreatif

4. Jadi Insipirasi Iklan

5. Kunci pintu ambulans kokpit jet tempur

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved