PEMBUNUHAN DI BATAM

Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Tangan Terikat, Sahabat Ungkap Sosok Fitri Suryanti: Orangnya Pintar

Kasus pembunuhan seorang wanita bernama Fitri Suryani membuat heboh warga Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Batam pada Senin (11/2/2019).

TRIBUNBATAM/Eko Setiawan
Fitri Suryanti, menjadi korban pembunuhan di kediamannya Bengkong Laut Batam, Senin (11/2/2019). 

TRIBUNBATAM.id - Kasus pembunuhan seorang wanita bernama Fitri Suryani membuat heboh warga Bengkong Laut, Kecamatan Bengkong, Batam pada Senin (11/2/2019).

Fitri Suryani ditemukan petugas kepolisian dengan kondisi bersimbah darah dan tangan terikat di kamarnya.

Pihak keluarga dan sahabat tak menyangka atas kepergian Fitri Suryanti yang diduga dibunuh orang tak bertanggung jawab.

Teman-teman alumni SD Fitri Suryati tidak percaya, bahwa hal tersebut bisa terjadi oleh perempuan yang dikenal jago matematika ini. 

Menurut salah satu sahabat, Mona mengungkapkan sosok Fitri Suryanti yang dikenal sosok yang pintar saat jaman sekolah.

Mona mengungkapkan Fitri selalu masuk 5 besar rangking sekolah. Karena dikenal jago matematika Fitri sering ditunjuk sebagai bendahara kelas.

Tak hanya itu, sahabat Fitri lainnya juga tak menyangka kabar kepergian Fitri Suryanti yang begitu cepat dan dibunuh secara sadis.

"Sumpah, Masa iya itu Fitri, serius itu?" kata Wira, teman Fitri yang merespon kabar meninggalnya Fitri.

Tidak hanya Wira, tetap kabar duka ini juga tidak dipercaya oleh teman teman lainnya.

"Serius itu Fitri, dirampok ya? Rumahnya masih di bengkong laut ya," kata Yessi yang terkejut saat mendengar kabar terbunuhnya Fitri di rumahnya.

Hal sama juga diungkap oleh Yeni, ia mengatakan bahwa tidak menyangka kalau Fitri akan meninggal dalam keadaan demikian. 

"Ya Allah, ada manusia sekejam itu ya," tuturnya.

Hal sama juga dikatakan oleh Hendra, teman saat SD nya juga. Baginya ini adalah pembunuhan sadis.

"Udah gak ada lagi otaknya," ujarnya. 

Pembunuhan Wanita di Bengkong Batam, Korban Fitri Suryanti Dibawa ke RS Bhayangkara, Jalani Otopsi

Fakta Terbaru Pembunuhan di Batam, Fitri Suryanti Akan Ulang Tahun dan Rencana Nikah

BREAKINGNEWS. Hutan Lindung di Sekupang Kembali Terbakar, Pemko Batam Bakal Datangkan Helikopter

Diikat di kamar

Fitri ditemukan tewas dengan luka di rumahnya, Bengkong Laut Blok F, Batam, Senin (11/2/2019) siang ini. 

Informasi yang dihimpun, korban juga diikat di kamar .

Seorang tetangga korban mengatakan kalau korban ditemukan dalam kondiri telungkup dan diikat tangannya.

Kerabat korban yang masih kenakan SMP terus menangis. 

Informasi yang di himpun Tribunbatam.id dilapangan, saat ditemukan oleh polisi, kondisi korban sudah bersimbah darah. Tanganya diikat.

"Tangannya di ikat dan kondisinya bersimbah darah," ujar salah satu kerabat korban.

Namun sejauh ini, petugas kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi melarang masyarakat masuk kedalam, namun terlihat masyarakat memantau dari luar pagar.

Hendak beli gas

Kejadian ini awalnya diketahui oleh Robert salah seorang warga yang hendak membeli gas. Kebetulan, korban yang tewas ini memiliki pangkalan gas 3 kg.

Kemudian saat ia panggil-panggil tidak ada sautan. Namun ia mengatakan kalau suara TV Hidup.

"Saya cuma dengar suara TV dari luar rumah, saya gak masuk karena tudak ada yang keluar saat saya panggil," sebutnya.

Karena tidak ada tanggapan dari dalam rumah, kemudian Robert pulanh dan beritahu kepada ibunya untuk menelepon korban.

"Ibu saya nelepone juga gak diangkat. Biasanya memang begitu, kalau mau beli gas telepone dulu," sebutnya.

Selang beberapa waktu kemudian, ternyata diketahui kalau korban sudah meninggal dunia. Mendengarkan informasi itu, rumah korban kemudian penuh oleh warga sekitar.

Bagasi Bayar dan Harga Tiket Pesawat Mahal, KM Kelud Pelni Diserbu Penumpang di Batam

Hasil Akhir Persib Bandung vs Persiwa Wamena, Menang Telak 7-0, Pemain Muda Beckham Putra Cetak Gol

Saat Tanjakan Tali Gandengan Lepas, Lori Hantam Truk dan Satu Sepeda Motor Nyaris Tergilas

Luka sayatan

Fitri Suryati ditemukan di kamar dalam kondisi telungkup di depan pintu kamar. 

Tangannya diikat.  Selain itu, darah segar juga berceceran keluar dari leher korban.

Informasi sementara, korban meninggal karena mengalami beberapa tusukan di bagian leher dan membuat korban kehilangan banyak darah.

Diberitakan sebelumnya, Pemilik Pangkalan Gas LPG 3 Kg tewas bersimbah darah di depan pintu kamar. Korban diketahui meninggal setelah suaminya pulang kerumah.

Sejauh ini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dilokasi kejadian. Sementara itu, beberapa kerabat korban menunggu di luar rumah sembari polisi melakukan pemeriksaan di dalam. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved