PEMBUNUHAN DI BATAM

Lantunan Musik Sendu Sambut Pelayat yang Datang ke Rumah Duka, Besok Jenazah Dimakamkan

Suasana duka menyelimuti Rumah Duka Batu Batam di blok G, tempat jenazah Fitri Suryati disemayamkan. Lantunan musik sendu menyambut para pelayat.

TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA
Pelayat terus berdatangan ke rumah duka Batu Batam tempat jenazah Fitri disemayamkan sebelum dikebumikan besok, Rabu (13/2/2019). 

Lantunan Musik Sendu Menemani Jenazah Fitri Yu di Rumah Duka Batu Batam

Laporan Wartawan Tribunbatam.id : Dipa Nusantara

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Selasa (12/2/2019) siang, suasana duka masih terus menyelimuti Rumah Duka Batu Batam di blok G, tempat jenazah Fitri Suryati disemayamkan.

Suasana haru makin terasa dengan lantunan musik duka yang menemani Fitri beristirahat di peti, tempatnya terbaring.

"Lagu atau musik ini memang disiapkan oleh pengelola rumah duka, tanda duka dari setiap persemayaman di sini," ujar salah satu petugas sosial di Rumah Duka Batu Batam kepada TRIBUNBATAM.ID.

"Tuhan, Kau selalu bersamaku. Setia sampai akhir hayat..." potongan lirik lagu yang menemani Fitri Yu ini terdengar sangat menyayat hati menyelimuti suasana di rumah duka.

Menurut pantauan TRIBUNBATAM.id, terlihat kakak perempuan Fitri Yu menyambut para pelayat yang datang untuk mendoakan adiknya yang meninggal atas tindakan biadab seorang lelaki berinisial YL.

Selain kakak perempuan Fitri, tampak pula pacar korban yang turut hadir di rumah duka dengan raut wajah begitu sedih.

Fitri Sempat Curhat Sebelum Tewas Dibunuh : Ini Februari Terakhir

Malam Sebelum Dibunuh, Fitri Sempat Jalan dengan Pacarnya, Tetangga: Fitri Terlihat Cantik

Pembunuh Fitri Sempat Tanya Gas, Ayah Fitri : Saya Tak Kenal, Tapi Katanya Sudah Dendam 5 Tahun

Pelaku Pembunuhan Fitri Ditangkap, Sebelum Membunuh, Tersangka Pernah Tanya Gas ke Orangtua Korban

Dari pengamatan yang TRIBUNBATAM.id, tampak juga sang pacar belum mengganti pakaian yang dikenakannya sejak kemarin.

Hingga berita ini ditulis, para kerabat terus berdatangan untuk mendoakan Fitri Suryati atau Fitri Yu.

Sempat Pergi Bersama Kekasih

Foto Fitri semasa hidup
Foto Fitri semasa hidup (FACEBOOK FITRI)

Kesedihan atas kepergian Fitri tak hanya dirasakan keluarga dan pacar korban saja.

Tetangga dekat Fitri juga merasakan kesedihan yang mendalam.

Terlebih, ada banyak kenangan yang tersisa dengan korban

Sutiah, misalnya. Wanita ini mengaku malam saat pulang jalan bersama tunangannya, Fitri sempat mampir main ke rumahnya.

"Pakaiannya malam itu anggun kali, cantiklah pokoknya. Bajunya gaun warna hijau lumut. Saya bilang cantik kali lah mami ini," ucapnya kepada korban.

Sebutan mami itu memang melekat panggilan Fitri. Sebab, anak Sutiah bernama Sila sangat akrab dengan korban.

"Anak saya yang kecil ini sangat dekat sama Fitri, soalnya kadang aja tidur siang di rumah Fitri, makanya kami bilang Fitri ini maminya Sila," ujarnya.

Malam itu pula usai jalan dengan sang tunangan, Fitri juga sempat bermain bersama Sila, sambil memberikan roti.

FOLLOW JUGA :

"Ia, malam itu dia bilang, adek mau roti nggak, cuman Sila gak mau. Anak saya malah merengek maunya ikut jalan sama korban," ujarnya.

Bahkan anak Sutia tersebut menangis seharian, seakan mengetahui telah kehilangan orang yang sudah sayang kepadanya.

"Ini anak, nangis sampai malam dia, kayaknya dia ngerasa kalau kehilangan maminya. Soalnya dekatnya kan dari bayi," sebutnya kembali.

Pantauan Tribunbatam.id, rumah korban masih terpasang garis polisi.

Gonggongan suara anjing korban pun terdengar setiap kali warga yang masih penasaran, melintas di depan pagar rumah korban.

Satu buah mobil Agya warna putih dengan BP 1275 HF milik Fitri dan tunangannya juga tampak terparkir di depan rumah korban.

Nangis Kenang Baju Imlek

Sutiah, tetangga Fitri menunjukkan rancangan baju Imlek Fitri Yu sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.
Sutiah, tetangga Fitri menunjukkan rancangan baju Imlek Fitri Yu sebelum ditemukan tewas bersimbah darah. (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Sutiah, tetangga Fitri menunjukkan rancangan baju Imlek Fitri Yu sebelum ditemukan tewas bersimbah darah. (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)Kepada Tribunbatam.id, Sutiah, juga sempat menangis saat memperlihatkan kenangan baju jahitan permintaan Fitri saat Imlek.

Sutiah merupakan tetangga Fitri yang posisi rumah bersebelahan dengan tempat tinggal korban.

Air mata Sutia semakin tak terbendung saat melihat bentuk jahitan baju Imlek yang berwana hijau, coklat, biru itu.

Ia pun masih tak menyangka dengan musibah yang dialami korban, yang sudah dianggap sebagai anak sendiri ini.

"Udah 9 tahunan kita tetanggaan, dia (korban) itu udah kayak anak saya, dia anggap saya juga kayak ibunya sendiri, soalnya ibunya juga sudah lama meninggal,"ujarnya sambil menghapus air mata.

Selain itu, candaan korban semasa hidupnya yang paling diingat Sutiah adalah saat korban sering memfotokan keluarganya saat tidur.

"Orangnya itu suka becandaan, kadang ibu lagi tidur di ruang tamu di foto dia, abis tu dia tunjukin, mau liat gak artis tidur, gak sama saya aja, sama menantu , dan anak saya juga. Itu kenangan yang tak dilupakan," ucapnya kembali bersedih, yang juga tampak tetangga lain menangis.

Sutia beserta tetangga lainnya akan bergegas menuju rumah duka untuk memberikan rasa belasungkawa.

"Siang inilah ini kami mau ramai ramai ke sana, anak kami itu, gak nyangka aja," ujarnya kembali.

Tertangkapnya pelaku oleh aparat kepolisian dengan cepat ini, membuat Sutia dan beberapa tetangga lainnya merasa senang dan bangga.

"Alhamdulilah, pas kita dapat kabar pelaku didapat itu, kami semua disini sangat senang, polisi cepat tangkap pelaku biadab itu," ujarnya geram.

Jenazah Dimakamkan Besok

Pelayat terus berdatangan ke rumah duka Batu Batam tempat jenazah Fitri disemayamkan sebelum dikebumikan besok, Rabu (13/2/2019).
Pelayat terus berdatangan ke rumah duka Batu Batam tempat jenazah Fitri disemayamkan sebelum dikebumikan besok, Rabu (13/2/2019). (TRIBUNBATAM.ID/DIPA NUSANTARA)

Jenazah Fitri Suryati, lebih dikenal dengan Fitri Yu (24), akan dimakamkan esok hari atau lebih tepatnya hari Rabu (13/2/2019).

Hal ini seperti yang dituliskan oleh Abang korban, Iskand Yu, di akun facebook miliknya.

"Jenazah telah disemayamkan di Rumah Duka Batu Batam Blok G, dan akan dimakamkan hari Rabu, 13 Februari 2019 di Sambau," tulis Iskand Yu di dinding facebooknya sekitar enam jam yang lalu.

Diketahui bahwa Rumah Duka Batu Batam terletak di Baloi, dan merupakan salah satu rumah duka untuk marga Tionghoa di Kota Batam.

Menurut pantauan TRIBUNBATAM.ID pada facebook milik Iskand Yu, terlihat banyak sekali ucapan belasungkawa yang berdatangan dari para sahabat.

"RIP Ya Koko, yang kuat. Tuhan bersamamu," tulis salah satu kerabat di kolom komentar mili Iskand Yu.

Sementara itu, sehari setelah peristiwa pembunuhan, suasana rumah di Perumahan YKB Blok F Bengkong Laut, tempat Fitri Suryati (24) ditemukan tewas bersimbah darah, tampak lengang, Selasa (12/2).

Pagar rumahnya tertutup. Begitupun dengan pintu rumah. Garis kuning police line dipasang menyilang di depan pintu rumah, tanda orang dilarang masuk.

Di pagar rumahnya pun, garis police line ini masih terpasang.

Kain-kain bekas jemuran hari kemarin, masih tergantung di teras depan rumah.

Lampu rumah masih menyala, seperti belum dipadamkan dari Senin (11/2) malam kemarin.

Tak ada orang di dalam rumah. Hanya suara gonggongan anjing sesekali menyalak, ketika melihat ada orang di depan rumah.

"Orangtuanya tak ada di rumah. Sudah di rumah duka. Besok mau disemayamkan," kata tetangga sebelah rumah korban.

Tetangga lainnya pun menyampaikan informasi yang sama.

"Besok mau disemayamkan. Keluarganya di rumah duka," ujarnya.

Pantauan Tribun, suasana di kompleks perumahan ini juga lengang.

Namun tetap saja ada warga yang penasaran dengan kejadian pembunuhan Senin kemarin.

Mereka berhenti sesaat di depan pagar rumah, sekadar untuk melihat kondisi rumah tempat kejadian perkara.

"Di mana rumah penjual gas yang meninggal kemarin ya," kata seorang pejalan kaki kepada tetangga sekitar rumah korban.

Beredar Video Pengakuan Tersangka

Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu
Beredar video pengakuan tersangka terkait pembunuhan Fitri Yu (ISTIMEWA)

Sesaat setelah ditangkap polisi, beredar video pengakuan Yuda Lesmana, tersangka pembunuhan Fitri Yu yang dihabisi di rumahnya di Bengkong YKB, Senin (11/2/2019).

Dalam video berdurasi 27 detik itu, tersangka terlihat tenang dalam mengungkapkan alasannya membunuh korbannya.

YL juga mengakui jika dia yang membunuh Fitri karena alasan dendam.

Bahkan, dia mengakui jika telah merencanakan pembunuhan itu sejak lama yakni sejak 5 tahun silam.

Berikut percakapan yang terekam video tersebut (tersangka YL, Pria yang bertanya P) :

P : "Siapa yang kau bunuh?"

YL : "Perempuan bang,"

P : "Siapa namanya?"

YL : "Perempuan bang, seingat saya namanya Fitri, namanya saya udah lupa bang soalnya dah lama kali, dah gak apa lagi. Tapi kalau mukanya saya ingat bang

P : "Udah berapa lama kau rencanakan pembunuhan itu?"

P : "Kenapa kau bunuh dia?"

YL : "Dendam lama,"

P : "Dah berapa lama kau rencanakan pembunuhan ini?"

YL : "Udah 5 tahun bang."

P : "Jadi kau ngaku, kau salah?"

YL : "Iya bang," jawabnya

P : "Jadi kau mengaku perbuatanmu?"

YL : "Iya bang" kata pelaku

P : "Dimana kau buang pisaumu?"

YL : "Di Sungai Ladi bang"

Dipicu Soal Asmara

Sementara itu, teka-teki dendam membara yang menjadi alasan Yuda Lesmana menghabisi Fitri Yu secara sadis di rumahnya di Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin (11/2/2019) akhirnya terungkap.

Lewat sebuah rekaman video yang tersebar luas di media sosial, Yuda memang sempat mengaku menghabisi Fitri karena sudah selama 5 tahun merasa sakit hati dan dendam sehingga membuatnya menunggu saat tepat untuk menghabisi korban.

Kepada Tribunbatam.id, tersangka mengatakan, dendam membara itu sudah lima tahun ia rasakan.

Senin kemarin, ia menghabisi Fitri  saat sedang sendiri di rumah.

Dendam membara ini dikatakan Yuda bermula ketika ia mengenal seorang gadis.

Ia sangat mencintai gadis tersebut sehingga ia ingin memiliki sang gadis untuk menjadi kekasih.

Namun sayang, Yuda menyebut usaha dia mendekati perempuan tersebut gagal dikarenakan hasutan Fitri.

Ini yang membuat ia menyimpan dendam kesumat pada korban.

Selama lima tahun ia memelihara dendam.

Saat ada kesempatan, kemudian Yuda melancarkan aksi yang memang sudah ia rencanakan tersebut.

"Saya dendam sama dia. Kejadiannya lima tahun lalu. Saya naksir cewek tapi dia menghasut kalau jangan suka sama saya," sebutnya.

Semenjak itu, ia selalu mencari celah bagaimana menghabisi korban hingga ia tewas.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan membenarkan penangkapan pelaku.

Namun Andri enggan menceritakan motif pelaku menghabisi Korban.

"Kita masih dalami. Yang jelas kita sudah amankan dan menangkap pelaku. Kita mintai keterangan dulu," tegasnya. (dna/wie/rus/dra/koe)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved