Kesehatan
Tidak Ada Kaitan dengan Jantung, Berikut Penyebab Telapak Tangan Mudah Basah dan Berkeringat
Tangan mudah basah atau sering berkeringat sangat meresahkan tentunya. Tapi ternyata tidak ada hubungannya dengan jantung, ternyata ini penyebabnya
TRIBUNBATAM.id - Apakah telapak tangan Anda sering basah? Atau punya keluarga, teman yang tangannya selalu basah karna berkeringat?
Kalau udah terjadi hal demikian, biasanya dikaitkan dengan paru-paru basah, hingga jantung.
Padahal sebenarnya, telapak tangan yang mudah basah karna keringat tidak ada berkaitan dengn fungsi jantung yang ada di dalam tubuh.
Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.
Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.
Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.
• Maia Estianty Pose Dua Jari Disangka Sama Politik Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, Ini Jawabannya
• Pernah Lihat Tanaman Ini? Harganya Fantastis dengan Segudang Manfaat, Mampu Kurangi Risiko Diabetes
• Daftar Harta Reino Barack Calon Suami Syahrini, Restoran hingga Main Saham Sejak Umur 19 Tahun
• Kenali Penyebab Sakit Kepala pada Anak-anak dan Cara Mengobati
Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:
1. Hiperhidrosis primer
Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.
Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.
Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.
2. Hiperhidrosis sekunder
Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.
Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.
FOLLOW JUGA :
Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.
Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.
Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:
1. Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
2. Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
3. Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
4. Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
• Reaksi Adik Ahok soal Undangan Nikah BTP dengan Puput, serta Kabar Terbaru Veronica Tan
• Jenazah Fitri Yu Sudah di Rumah Duka, Akan Dimakamkan Besok Di TPU Sambau
• Maia Estianty Pose Dua Jari Disangka Sama Politik Mulan Jameela dan Ahmad Dhani, Ini Jawabannya
• Jadwal Bola Hari Ini Timnas U22 vs Madura United Streaming Indosiar Pukul 15.30 WIB
5. Pembedahan untuk menghilangkan Kelenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya.
Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.
Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.
(*)