Viral Video Murid Tantang Guru, Begini Ceramah Ustaz Abdul Somad soal Adab Murid ke Guru

Viral video murid tantang guru bernama Nur Khalim mengingatkan kembali ceramah Ustadz Abdul Somad tentang adab murid pada gurunya.

Instagram Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad 

Meski demikian, Ustadz Abdul Somad juga menambahkan, sebagai seorang pendidik tidak perlu terbawa situasi saat di sekolah.

"Saya tidak setuju dengan guru yang tidak selesai masalah di rumah lalu dilampiaskan ke murid, ini juga tidak benar," kata sang ustadz.

"Tapi pukul rata, bahwa hukuman akhirnya guru dilokal amat sangat takut, ini kesalahan kita bersama. Maka, saya selalu katakan pihak yayasan, dengan orang tua, duduk bersama, diskusikan. Ini hubungan kita mau dibawa ke mana," lanjutnya.

Karena hal tersebut pula, UAS menilai harus ada kerjasama antara semua pihak dalam hal mendidik anak.

Jangan hanya pihak sekolah saja, tapi harusnya orangtua di rumah juga harus mencontohkan yang baik.

"Betapa banyak anak sudah dididik di sekolah dengan baik, dengan sopan, dengan santun, sampai rumah ternyata kita membangun istana pasir di tepi pantai. Cantik indah, tapi sekali datang ombak hancur," ujar Ustadz Abdul Somad mengumpamakan.

"Di sekolah kita ajarkan anak-anak jangan pakai celana pendek ya, pakai yang sesuai aturan islam. Di rumah, dia lihat orangtuanya pakai-pakaian pendek," lanjutnya.

"Artinya bangunan yang kita bangun itu hancur roboh," tambah Ustadz itu.

"Makanya alangkah indahnya, wali murid, jadilah perangkat pendidik, wali murid yang mendidik, kyai mendidik, sehingga kalau ini terwujud akan selamat. Nggak ada gunanya IPK tinggi tapi nggak punya akhlak," terangnya.

Adapun istimewanya seorang guru yang baik akan selamanya dikenang oleh anak-anak didiknya di masa yang akan datang.

"Indahnya menjadi guru, walaupun sudah meninggal dunia tapi murid-muridnya tidak pernah lupa," ujar UAS.

"Bayangkan satu lapangan penuh ini bacakan fatihah untuk guru-gurunya, hal tersebut ibarat tetesan embun yang terus-menerus terjadi di tengah gurun pasir yang panas," tambah sang ustadz.

Ia pun membandingkan bagaimana istimewanya profesi guru dengan mereka yang tidak berprofesi sebagai tenaga pendidik.

"Kalau jadi orang kaya belum tentu ada yang mengirimkan al fatihah. Menjadi pejabat belum tentu ada yang bacakan fatihah," katanya.

'Itulah alasan kenapa saya memilih profesi sebagai guru," tutup Ustadz Abdul Somad.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved