Jelang Persebaya vs Persinga, Pelatih Djanur Tak Mau Anggap Remeh, dan Tetap Waspada

TRIBUNBATAM.id, SURABAYA - Persebaya Surabaya harus melewati hadangan dari tim kontestan Liga 3, Persinga Ngawi, bila ingin melaju ke babak 16 besar Piala Indonesia.

Meski tim penantang jauh berada di bawah levelnya, pelatih Persebaya tetap waspada.

Djadjang Nurdjaman tetap mempersiapkan anak-anak asuhannya, semaksimal mungkin, jelang pertandingan Sabtu (16/2/2019) nanti di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Bahkan, pria yang akrab disapa Djanur ini bersyukur dapat menurunkan skuat terbaiknya pada pertandingan 32 besar Piala Indonesia itu.

"Alhamduillah, semua persiapan berjalan lacar. Seluruh pemain siap diturunkan," kata Djanur, kutip BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.

”Secara administrasi, hampir seluruh pemain sudah tuntas. Bisa diturunkan. Kecuali Alwi Slamat,” ujarnya.

• Jelang Persib vs Arema FC - Srdan Lopicic Bicara Mantan Klub dan Bandung yang Bikin Dia Betah

• BERITA TIMNAS - Pelatih Indra Sjafri Tunjuk Andy Setyo Sebagai Kapten Timnas U22, Ini Alasannya

• Rumor Panas Fabiano Beltrame, Kenapa Madura United Marah? Persib Mendadak Coret Kunihiro Yamashita

• Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria Blak-blakan Soal Sepakbola Indonesia, Isu Boneka, & Pengaturan Skor

Djanur sebenarnya tidak terlalu khawatir terhadap skuat atau hal-hal teknis lain.

Yang jadi fokusnya jelang pertandingan akhir pekan nanti adalah, pemain-pemainnya berpotensi terlena dengan kondisi yang ada.

Djanur takut, pemain-pemainnya besar kepala lantaran tahu tim yang akan dihadapi kalah jauh di atas kertas.

Oleh karenanya, dia berpesan kepada Otavio Dutra dan kawan-kawan, " harus tetap fight, semua bisa terjadi dalam sepak bola," tuturnya.

Adapun terkait kekuatan Persinga, Djanur mengaku sudah memetekannya.

Baik dari rekaman pertandingan maupun diskusi dengan tim pelatih.

• Agar gaji Tidak Numpang Lewat, Inilah Cara Pintar Atur Keuangan

• VIDEO - Lagu Sendu di Bawah Langit Biru Iringi Pemakaman Fitri Yu

• Followers Instagram Berkurang dalam Jumlah Banyak? Ini Penyebabnya

”Mereka punya penyerang yang punya postur bagus, mobilitas juga tinggi. Dia harus kami waspadai,” ujar pelatih kelahiran Majelengka, Jawa Barat ini.

Pemain itu adalah Slamet Larso, dia dinilai cukup tajam dan berpotensi merepotkan timnya.

Sebab, Slamet tangguh dalam berduel, punya kecepatan, dan eksekusi peluang yang bagus.

”Asalkan anak-anak bisa bermain disiplin dan ngotot, kami bisa mengatasi mereka,” ucap Djanur.

Berharap bisa mainkan pemain asing

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman berharap bisa menurunkan pemain asing saat menjamu Persinga Ngawi.

Laga Persebaya Surabaya kontra kontestan Liga 3 2018 itu dihelat dalam rangka babak 32 besar Piala Indonesia.

Pertandingan itu sendiri akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu (16/2/2019), setelah berulang kali ditunda.

Persebaya sebenarnya sudah mendaftarkan 22 pemain untuk melakoni Piala Indoneisa.

Namun, Djadjang Nurdjaman berharap dapat menurunkan pemain anyarnya, termasuk dua legiun asing.

• Inilah 6 Jenis Makanan yang Aman untuk Penderita Diabetes Tipe-2

• 7 Kisah Gembong Narkoba El Chapo, Pacari Polwan hingga Disejajarkan dengan Al Capone

• Yunhyeong iKON dan Daisy MOMOLAND Dirumorkan Kencan Sejak 3 Bulan Lalu, Ini Jawab YG Entertainment

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini berharap pihaknya dapat melakukan pendaftaran pemain lagi.

Hal itu dilakukan agar pada saat menjamu Persinga nanyi Persebaya dapat menurunkan Amido Balde dan Manuchekhr Dzhalilov.

"Dengan diubahnya laga menjadi satu leg, mudah-mudahan ada tambahan pendaftaran sekarang ini," ucap Djanu, kutip BolaSport.com dari Kompascom.

Bila Bajul Ijo berhasil mendapat keistimewaan tersebut, maka dua pemain asing itu bakal menyusul empat pilar anyar yang telah didaftarkan sebelumnya.

Empat nama pemain anyar yang sudah didaftarkan Persebaya adalah Novan Setya Sasongko, Imam Arief Fadillah, Hansamu Yama Pranata, dan M. Alwi Slamat.

Sementara itu, Elisa Basna terlambat didaftarkan karena saat tiba di Surabaya, pendaftaran pemain untuk Piala Indonesia sudah ditutup.

"Saya berharap bisa memainkan pemain-pemain yang lain," tutur Djajang Nurdjaman.

Fokus main

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, menekankan bahwa pemainnya harus fokus saat menghadapi laga babak 32 besar Piala Indonesia.

Pada laga yang hanya berlangsung satu leg itu, Persebaya Surabaya dijadwalkan melawan Persinga Ngawi di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (16/2/2019).

Bermain di kandang sendiri, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya Surabaya diprediksi bakal mendapat dukungan penuh dari suporter fanatik mereka, Bonek.

Faktor keberadaan Bonek inilah yang akan dimanfaakan Persebaya untuk berjuang lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia 2019.

• Gegara Menolak Ajakan Balikan, Wajah Wanita Ini Dibacok Mantan Pacar di Supermarket

• BREAKINGNEWS - Polda Kepri Pastikan Bripka Kristian Poltak Bunuh Diri Pakai Pistol Temannya

Meski begitu, Djajang Nurdjaman (Kepala Pelatih Persebaya) meminta anak asuhnya untuk tetap fokus walau tampil di depan publik sendiri.

Pelatih asal Majalengka itu berharap agar pemainnyatetap bekerja dan berusaha keras demi memenangkan pertandingan kontra Persinga.

"Walau satu match, pertandingan ini cukup menguntungkan Persebaya Surabaya, karena digelar di GBT," ujar Djanur dikutip BolaSport.com dari Kompas.

"Karena ini hanya satu leg, maka kami harus bekerja keras dan memenangkan pertandingan," ucap Djanur.

Laga antara Persebaya kontra Persinga sendiri terpaksa hanya digelar satu leg lantaran sempat beberapa kali mengalami penundaan.

Pemenang pertandingan ini berhak lolos ke babak 16 besar Piala Indonesia di mana sudah dinanti oleh Persidago Gorontalo. (*)