Menyulap Sungai Citarum dari Karpet Sampah Plastik Menjadi Harum. Baru Setahun, Lihat Hasilnya
Megaproyek restorasi ini melibatkan tiga kementerian dan 19 instansi/institusi terkait, termasuk perguruan tinggi, TNI, Polri, Kejaksaan serta warga.
“Kalau kita lihat kasat mata, bersihnya dulu. Baru bersihnya dulu. Saya optimistis lima tahun ke depan (bisa selesai),” jelasnya kepada wartawan usai rapat evaluasi satu tahun "Citarum Harum" di Bandung.
Selanjutnya, di tahun 2019 ini, tim akan fokus untuk mengangkut endapan yang sudah dibongkar ke titik-titik pembuangan atau diolah.
Restorasi hingga 2025
Kondisi Sungai Citarum memang sangat teruk sejak lama.
Pada Oktober 2017, Presiden Jokowi menugaskan Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan untuk membereskan Sungai Citarum.
Pada 22 Februari 2018, Presiden Jokowi mencanangkan restorasi Sungai Citarum dengan target, tahun 2025, harus selesai.
Megaproyek restorasi ini melibatkan tiga kementerian dan 19 instansi/institusi terkait, termasuk perguruan tinggi, TNI, Polri, dan Kejaksaan. Keterlibatan TNI, Polri, dan Kejaksaan ini dibutuhkan untuk penegakan hukum.
Dilansir dari Tribun Jabar, sedikitnya ada 4.000 personel yang dikerahkan untuk megaproyek untuk menghapus strerotype Sungai Citarum sebagai karpet sampah plastik terbesar di dunia.

"Sungai Citarum adalah masalah besar bangsa kita yang tak bisa kita biarkan lagi. Karena ini menyangkut masa depan kita. Terutama terkait dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia," jelas Sekretaris Menko Maritim Agus Purwoto seperti dilansir PepNews.com.
Selain propgram pembersihan, rencana jangka panjangnya adalah membereskan industri di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang membuang limbah ke sungai yang panjangnya mencapai 270 kilometer ini.
Di hulu sungai ada lahan kritis yang menyebabkan erosi tanah dan sejak pencanangan oleh Presiden Jokowi, dilakukan penanaman kembali.
Menko Luhut sudah bertemu dengan para pengusaha yang mempunyai pabrik di sepanjang Sungai Citarum.
Untuk mempercepat restorasi Sungai Citarum, Presiden Jokowi langsung berkoordinasi dengan Kodam III/Siliwangi yang saat itu masih dipimpin Letjen Doni Monardo yang saat ini menjadi Kepala BNPB.
Bagaimana dengan target Sungai Citarum bersih pada tahun 2025?
"Insya Allah tercapai sebelum 2025. Belum setahun proyek ini berjalan sudah banyak kemajuan yang kami capai. Jika Singapura dan China butuh waktu sepuluh tahun membersihkan sungai-sungai di negara masing-masing, saya yakin Sungai Citarum bisa selesai dalam lima tahun," ungkap Sjafri yang dijuluki "Deputi Sampah" gara-gara mengurusi restorasi Sungai Ciliwung.
