Granat Sempat Dibuang Sebelum Meledak, Simak 3 Fakta Anak Tewas Kena Ledakan Granat

Seorang bocah yang masih berusia 10 tahun berinisial MM warga Cibungbulang, Bogor meninggal dunia setelah terkena ledakan granat.

Tribunnews.com
Ilustrasi Mayat 

TRIBUNBATAM.id - Seorang bocah yang masih berusia 10 tahun berinisial MM warga Cibungbulang, Bogor, meninggal dunia setelah terkena ledakan granat pada hari Kamis (14/2/2019).

Selain MM, dua rekannya berinisial MD (14) dan KI (10), mengalami luka berat akibat ledakan tersebut.

Berdasar keterangan aparat Kodim 0621 Kota Bogor, ketiga anak tersebut menemukan sebuah granat saat bermain di kawanan lapangan tembak.

Granat tersebut lalu dibawa pulang dan meledak saat dipakai bermain oleh ketiga anak itu. Diduga, ketiga korban tidak menyangka benda yang ditemukan adalah granat aktif.

Baca fakta lengkapnya:

1. Menemukan granat aktif di lapangan tembak

Komandan Distrik Militer 0621 Letkol Harry Eko Sutrisno mengatakan, granat meledak setelah dibuat mainan oleh para korban.

Selongsong Peluru & Granat Asap Disebut Bom, Klaim KKB Soal Serangan Bom Udara Oleh TNI Tak Terbukti

Sebuah Granat Ditemukan Saat Warga Sedang Gali Tanah, Gegana Amankan ke Polsek Tanjungpinang

Kisah 80 Anggota Paskhas Siap Genggam Granat saat Pangkoopsau Ditodong Senjata Pasukan Interfet

Sebelumnya, para korban bermain di lapangan tembak dan menemukan sebuah granat lalu dibawa pulang.

"Anak-anak (korban) bermain ke daerah lapangan tembak dan menemukan benda yang diduga granat itu. Lalu dibawa pulang ke rumah dan dibuat mainan, dipukul-pukul hingga mengakibatkan terjadinya ledakan," ucap Letkol Harry, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

2. TNI imbau warga tidak bermain di area militer Tentara.

Peristiwa yang menewaskan MM dan melukai dua anak lainnya segera mengundang perhatian warga.

Sementara itu, TNI dari Distrik Militer 0621, Kota Bogor, menghimbau warga sipil untuk tidak beraktivitas di area militer.

"Mereka tidak tahu kalau benda itu diduga granat, dibawa pulang dan dibuat mainan," kata Harry.

Atas kejadian itu, ia mengimbau kepada warga, khususnya anak-anak agar tidak menjadikan area latihan militer sebagai tempat bermain.

"Korban luka sudah mendapat perawatan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan polisi setempat," tutupnya.

3. Ibu korban sempat membuang granat yang ditemukan

Dikutip dari Tribunnews. bogor, Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi mengatakan, lokasi temuan diduga granat ini berjarak sekitar 2 kilometer dengan lokasi ledakan.

Sebelum meledak, kata dia, granat ini sempat ditemukan oleh orangtua korban kemudian dibuang.

"Ditemuin sama ibunya, dibuanglah benda itu ke belakang rumah. Ditemuin lagi sama anak-anak itu, dimain-mainin, lalu meledak," kata Kompol Agus, dikutip dari Tribunnews.

Kapenrem 061/Surya Kancana, Mayor Inf Ermansyah mengatakan, ledakan di Cibungbulang, Kabupaten Bogor diduga berasal granat jenis MLM atau jenis granat nanas.

Ledakan granat tersebut menewaskan MM orang meninggal dan 2 temannya bermain, MD dan KI.

Keduanya dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapat perawatan.

"Dua orang anak luka dan satu orang meninggal dunia. Ledakan diduga dari granat," kata Ermansyah dalam keterangannya, Kamis (14/2/2019), dikutip dari Tribunnews.

Gali Pondasi dapat Granat

Sementara itu, granat jenis nanas juga pernah ditemukan di Jalan Ir Juanda gang Seraya Tanjungpinang Barat, Jumat, (21/9/2018).

Granat ini ditemukan oleh seorang warga yang tengah menggali pondasi rumah.

Penemuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Tanjungpinang Barat.

Tak lama jajaran Polsek Tanjungpinang Barat langsung menuju ke lokasi kejadian.

Kapolsek Tanjungpinang Barat Iptu Firudin membenarkan adanya granat tersebut.

Warga melaporkan ke Polres dan diteruskan ke tim Gegana Polda Kepri.

Sekitar pukul 20.00 WIB tim Gegana berada di lokasi kejadian.

"Jadi ada warga melaporkan ke kita kalau ada granat. Langsung kita ke lokasi kejadian. Memang benar ada benda yang kita duga itu Granat jenis Nanas yang sudah lama," kata Firudin Tribun  Jumat, (21/9/2018).

Tim Gegana datang langsung mengindentifikasi granat tersebut dengan alat khusus penjinak bom.

Tak butuh waktu lama pihaknya Gegana langsung mengangkut barang tersebut dengan alat khusus penjinak bom.

Namun nampaknya barang tersebut tidak terlalu membahayakan. Hingga akhirnya Gegana memindahkan benda tersebut ke Polsek Tanjungpinang Barat.

"Nanti masih dilakukan pengecekan oleh Gegana untuk dibawa ke Polda Kepri. Pihak kepolisian mengantisipasi untuk mengindari hal yang tidak diinginkan," ungkap Firudin. (wfa/kompas)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Anak Tewas Terkena Ledakan Granat di Bogor, Sempat Dibuang Ibu Korban hingga Penjelasan TNI "

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved