Pejabat India Sebut Game PUBG sebagai Game Iblis, Berlakukan Larangan Game PUBG untuk Siswa SD

Bahkan Menteri Teknologi Informasi di negara bagian Goa di India, Rohan Khaunte, menyebut game PUBG sudah menjadi seperti "iblis" di rumah-rumah

Editor: Mairi Nandarson
gamebrott
PUBG Mobile Lite sudah bisa di download mulai 13 Februari 2019 

Bunuh Diri Karena Tak Dibelikan Ponsel Untuk Main PUBG

Seorang pemuda 18 tahun asal Mumbai, India dilaporkan tewas gantung diri.

Penyebabnya disinyalir karena keluarganya tak mau membelikannya ponsel guna bermain game battle royale, Player Unknown's Battleground ( PUBG).

Sebelumnya, pemuda itu sempat mendesak orangtuanya untuk membelikan ponsel high-end untuk dipakai main game tersebut, namun mereka hanya membatasi ponsel seharga tak lebih dari 20.000 Rupee, atau sekitar Rp 3,8 juta.

Diketahui, pemuda yang namanya tak disebutkan itu meminta ponsel seharga 37.000 Rupee atau sekitar Rp 7,2 juta.

Pihak keluarga pun tak menyanggupi permintaan bocah tersebut, lalu mereka beradu argumen.

Merasa kecewa akan keputusan keluarganya, dia pun mengambil tambang dan langsung pergi ke dapur rumahnya.

Tak diketahui berapa lama jangka waktu kejadian antara adu argumen dengan keluarga dan aksi gantung diri yang dilakukan pemuda itu.

Namun, aksi gantung diri ini diduga dilakukan setelah bocah itu dan keluarganya cekcok.

Menurut laporan polisi, sang pemuda mengikatkan tambang di atap dapur untuk gantung diri.

Polisi pun telah mendaftarkan kasus ini sebagai kematian yang ditimbulkan dari kecelakaan, dan tengah melakukan investigasi.

Sebagai informasi, Player Unknown's Battleground (PUBG) merupakan game battle royale besutan Bluehole, di mana 100 pemain bertarung untuk menjadi the last man standing.

Kehadiran game tersebut di platform mobile (Android dan iOS) setahun belakangan ini kerap menuai kontroversi di India.

Sebelumnya, bocah 11 tahun mengirimkan tuntutan ke Pengadilan Tinggi Mumbai melalui ibunya, agar memblokir PUBG.

Alasannya, game tersebut disebutnya mendukung kekerasan dan cyber-bullying, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BGRIndia, Rabu (6/2/2019).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved