BATAM TERKINI

VIDEO - Polisi Terjunkan 2 Penyelam Cari Barang Bukti Pembunuhan Fitri Yu Yang Dibuang di Sei Ladi

Unit Reskrim Polresta Barelang menurunkan dua penyelam untuk mencari barang bukti recorder CCTV dan pisau yang merupakan barang bukti pembunuhan Fitri

Penulis: Alfandi Simamora |

Polisi Turunkan Penyelam Cari Barang Bukti Pembunuhan Fitri

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Unit Reskrim Polresta Barelang menurunkan dua penyelam untuk mencari barang bukti (BB) recorder CCTV dan pisau yang merupakan barang bukti pembunuhan Fitri Suryati alias Fitri Yu, warga Perumahan YKB Bengkong Laut, Senin (11/2/2019) lalu.

Menurut pengakuan Yuda Lesmana, tersangka pembunuhan Fitri Yu, CCTV dan pisau tersebut dibuang ke bawah jembatan Dam sei Ladi, Sekupang.

Dari hasil pantauan Tribun di lokasi, terlihat dua penyelam yang diturunkan Unit Reskrim Polresta Barelang sedang melakukan pencarian di perairan di bawah jembatan Dam Sei Ladi Sekupang, Jumat (15/2/2019).

Dua penyelam tersebut tampak mengitari tiap pondasi jembatan di mana titik Yuda pelaku pembunuhan Fitri membuang pisau dan recorder CCTV yang dibuang pelaku ke bawah Dam Sei Ladi Sekupang.

"Saat ini kita sedang mencari barang bukti pisau dan recorder CCTV yang dibuang pelaku Yuda di bawah jembatan Dam Sei Ladi,"ungkap singkat kata seorang petugas dari Polresta Barelang di lokasi, Jumat (15/2/2019).

Sementara itu, di lokasi jembatan terlihat juga pelaku di bawah di lokasi untuk meminta keterangan dimana titik pelaku membuang barang bukti pisau dan recorder CCTV.

Dipalak 3 Remaja di Simpang Nato, Uang Sandoria Dirampas dari Kantong: Untung Saya Bisa Kabur

Malam Setelah Bunuh Fitri Suryati Alias Fitri Yu, Yuda Lesmana Langsung Bayar Uang Kos Lanjut Tidur

Pemakaman Fitri Yu Diiringi Lagu Sendu di Bawah Langit Biru: Teganya! Semoga Tenang di Sana Fit!

Dibuang ke Sei Ladi

Sebelumnya, Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Hengki menjawab permintaan keluarga Fitri Suryati alias Fitri Yu agar polisi mencari CCTV yang dirusak dan dibuang oleh Yuda Lesmana, pelaku pembunuhan Fitri ke Sei Ladi.

Hengki menegaskan, polisi saat ini sedang mencari pisau yang digunakan pelaku pun untuk membunuh korban juga CCTV yang dirusaknya.

"Kita masih lakukan pencarian, soalnya pelaku itu membuang CCTV dan pisau ke dalam air yang berada di Sungai Ladi," ujarnya, Jumat (15/2/2019).

Ia pun menyebutkan, hal itu harus ditemukan.

Sebab, dua barang tersebut menjadi bukti dari tindakan pelaku membunuh korban bernama Fitri Suryati.

"Itu barang bukti yang penting. Saya sudah perintahkan anggota untuk mencari sampai dapat," tegasnya.

Selain itu, saat ini penyidik pun tengah melengkapi berkas perkara agar segera dilimpahkan kepada Kejaksaan Negeri Batam.

"Berkas sedang dipersiapkan, dan akan segera di selesaikan untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Batam," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Iskand Yu, Abang Fitri Suryati alias Fitri Yu, meminta polisi untuk melacak keberadaan CCTV yang dirusak oleh pelaku pembunuhan keji, Yuda Lesmana di rumah korban Perumahan YKB Bengkong Laut, Batam, Senin (11/2/2019) lalu.

Rekaman CCTV itu nantinya akan bisa membuktikan apa yang sebenarnya terjadi saat peristiwa pembunuhan tersebut.

"CCTV itu, beda dengan yang lain. Memang itu tidak terkoneksi dengan handphone atau lainnya. Card menyimpan video itu ada di dalam CCTV itu juga," katanya, Rabu (14/2/2019) kemarin saat pelepasan jenazah di Rumah Duka Batu Batam sambil menangis.

Selain ingin melihat video detik-detik pelaku pembunuhan masuk ke dalam, keluarga Fitri ingin juga mendengar suara saat kejadian itu berlangsung.

"CCTV itu bisa juga dengar suara, saya suka iseng-iseng dulu buka cardnya dan pindahkan ke laptop. Dan bahkan suara TV di dalam aja jelas terdengar. Kami sangat menginginkan itu kembali ke kami," ujarnya.

la juga menyampaikan, kepada para jemaat yang hadir dan masyarakat jangan gampang percaya dengan pemberitaan yang belum ada pembuktian dari pihak keluarga.

"Jangan langsung percaya dan langsung menuduh kalau itu benar. Sebab banyak sekali spekulasi yang timbul dari sok taunya netizen. Tolong bantu kami, kami ini lagi ditimpa musibah besar, jangan tambah lagi dengan informasi yang tidak jelas kebenarannya. Apalagi pelaku bilang dendam karena sakit hati dengan adik saya, mana buktinya kan gak ada, kami aja semua gak ada yang kenal," ucapnya agak kesal. (als/dra)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved