ANAMBAS TERKINI
Cerita Satpol PP Anambas, Jam Satu Malam Temukan Pelajar Perempuan Keluyuran, Alasannya Belajar
Anggota Satpol PP bahkan menemukan pelajar perempuan yang keluyuran di saat waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pelajar yang keluyuran waktu malam masih saja ditemukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP & PBK) Kabupaten Kepulauan Anambas.
Anggota Satpol PP bahkan menemukan pelajar perempuan yang keluyuran di saat waktu sudah menunjukkan pukul satu dini hari.
Sambil membawa telepon genggam, pelajar perempuan itu pun mengaku kalau ingin mengerjakan tugas.
"Posisinya di Bayhill. Tak lama datang kawannya cowok pula. Kami sempat bertanya, memang mengaku pelajar. Terkadang, janji dengan kawannya datang," sebut Herry Fakhrizal Sekretaris Satpol PP dan PBK Kabupaten Kepulauan Anambas Rabu (20/2/2019).
Ia menjelaskan, modus kaum millenial ini pun terbilang unik. Herry menceritakan awalnya pelajar tersebut menurut ketika anggota memintanya pulang ke rumah.
Namun bukannya pulang ke rumahnya, pelajar itu malah kembali lagi ke tempat mereka berkumpul.
• Sekali Sentuh, Supriadi Tak Sadar Serahkan Rp 6 Juta ke Orang Lain di Tanjungpinang
• Serahkan SK 352 CPNS Batam, Ini Pesan Walikota Batam
• Suka Bawa Bahan Bacaan hingga Smartphone Saat BAB? Ternyata Kebiasaan Ini Bahayakan Kesehatan
• Mau Bikin Screenshot Chat yang Panjang di WhatsApp? Ini Caranya, Ikut Langkah-langkah Berikut Ini
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming Perseru vs PSM Makassar Piala Indonesia Rabu (20/2) Jam 15.00 WIB
• Masjid Bersejarah Bagi Maia Estianty dan Irwan Mussry Ini Ternyata Milik Keluarga Reino Barack!
Herry mengatakan, terdapat sejumlah titi yang biasa menjadi tempat pelajar ini berkumpul.
Selain di Bayhill, terdapat lokasi lain seperti di salahsatu sekolah menegah pertama di arah Tanjung Momong, termasuk jalan mau ke Base Tranceiver Station (BTS) yang berlokasi di Air Padang.
"Seringnya seperti itu, Pak. Awalnya sempat kami tanyakan KTP nya, ternyata masih anak sekolah. Kami suruh pulang, awalnya mereka mengikuti. Mereka pikir kami sudah bubar. Tak sampai sepuluh menit, mereka balik lagi ke lokasi itu. Pernah pukul setengah empat dini hari saya baru pulang," katanya
Ia pun memastikan kalau patroli dengan sasaran pelajar yang keluyuran pada jam malam ini terus berjalan dengan intensif, meski mengalami kendala khususnya dari sarana dan prasarana.
Ia tidak mengelak kalau dukungan kendaraan operasional untuk mendukung dalam melakukan patroli masih menjadi PR dalam mendukung serta mengoptimalkan Peraturan Daerah maupun Peraturan Bupati.
• Bawa Bawang Merah Seharga Rp 29 Ribu Tanpa Surat Karantina, Novi Terancam Denda Rp 150 Juta
• BERITA PERSIB - Lawan Arema FC di Malang, Radovic Bawa 19 Pemain, Termasuk Ezechiel N Douassel
• Smartphone Huawei P30 Akan Dilaunching di Paris Pada 26 Maret 2019, Intip Spesifikasinya!
"Partoli jalan terus, meski dengan keterbatasan anggota. Sepeda motor kami juga terbatas. Mungkin kalau ada mobil, patroli ini makin optimal dan efektif kami lakukan," bebernya.
Ia pun tidak mengelak kalau peran orangtua penting dalam mengawasi anaknya sehingga tidak begitu mudahnya keluyuran pada malam hari.
Pihaknya tidak ingin, ketika ada langkah tegas yang dilakukan oleh Satpol PP, malah berujung pada hardikan orangtua pelajar tersebut yang tidak terima anaknya diamankan Satpol PP.
"Jangan sampai seperti itu. Patroli yang kami lakukan, sekaligus menjaga keamanan dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.(tyn)