Dikepung 6 Pemuda saat Lakukan Patroli, Polisi Ditantang Berkelahi, Leher Ipda Ferlanda Dikuci
Seketika, Ipda Ferlanda yang menjabat sebagai Kanitidik 1 Satreskrim Polres Badung langsung memberikan tembakan peringatan ke atas.
Dikepung 6 Pemuda saat Lakukan Patroli, Polisi Ditantang Berkelahi, Leher Ipda Ferlanda Dikuci
TRIBUNBATAM.id - Tiga personel Satreskrim Polres Badung langsung dikempung enam pemuda saat melakukan kegiatan patroli.
Tidak itu saja, enam pemuda itu pun menantang anggota polisi itu untuk berkelahi.
Kejadian itu bermula saat jajaran Reskrim Polres Badung melakukan patroli K2YD dalam rangka operasi premanisme pada, Kamis (21/2/2019) dini hari.
Sekitar pukul 01.30 Wita bertempat di Jalan Muding, Batu Sangiang V/89, Banjar Batu Bidak, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara Badung, dua personil polri Polres Badung yakni, Aiptu Ismadji dan Aiptu Purwoko hendak melakukan pengecekan penduduk pendatang, dan mengecek kemungkinan ada penghuni kos yang minum- minuman keras.
• Live Streaming RCTI Liga Eropa Arsenal vs BATE dan Chelsea vs Malmo Malam Ini
• Bubarkan Pemuda Pesta Miras, Security Ini Malah Dihajar dan Tewas saat Dirawat di Rumah Sakit
• Ikatan Keluarga Sumatera Barat Kota Batam Jalin Silaturahmi Lewat Tournamen Golf
• Ayah Cabuli Anak Kandung dari SD hingga SMP, Terungkap saat Kepergok Istri
Saat menegur untuk tidak minum-minuman keras, tiba-tiba penghuni kos yang di ketahui bernama Kristoforus Dangga (27) langsung tersinggung.
Ketika itu, para pelaku sedang minum minuman keras jenis tuak.
Kedua aparat kepolisian pun menjelaskan identitas serta maksud dan tujuan mereka.
Namun, pemuda asal Wantubala, Kecamatan Kota Tambolaka, Sumba Barat itu tetap tak percaya.
Mereka pun menanyakan Surat Perintah Tugas serta Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
Bahkan saat meminta penjelasan, petugas juga ditarik hingga hampir jatuh.
Ketika aparat kepolisian mengeluarkan KTA, Kristoforus bersama temannya Umbo Domu Ninggeding (31) yang juga berasal dari Sumba mengambil KTA tersebut secara paksa.
Namun mereka tetap tidak percaya bahwa dua anggota Reskrim Polres Badung ini adalah anggota Polri.
Selain itu, rekannya yang lain Maksimus Lado (25) yang juga berasal dari Sumba membawa paksa motor milik petugas kepolisian.
Motor itu dikendarai dan dibawa menuju ke dalam areal rumah kos mereka.

Dua anggota Reskrim Polres Badung pun dikepung oleh pemuda Sumba yang sebagian besar membawa kayu balok.
Merasa situasi ramai dan tidak kondusif, kedua jajaran Reskrim Polres Badung pun meminta maaf, serta melaporkan kejadian itu kepada pimpinannya.
Namun beberapa pemuda asal Sumba ini tetap menahan kedua anggota Reskrim Polres Badung.
Bahkan Kristoforus mendorong Aiptu Ismaji dengan tangannya sambil menunjukkan gerakan seperti mengajak berkelahi.
Tak lama kemudian, Ipda Ferlanda Oktora pun datang.
Saat tiba di lokasi, Kristoforus langsung menghampirinya dan mengunci leher Ipda Ferlanda dengan tangan.
Seketika, Ipda Ferlanda yang menjabat sebagai Kanitidik 1 Satreskrim Polres Badung langsung memberikan tembakan peringatan ke atas.
Namun Kristoforus tetap tidak melepaskan kuncian tangannya.
• Jadwal Bola Arema FC vs Persib via Live Streaming RCTI Jumat 22 Februari 2019 Pukul 15.00 WIB
• Jadwal Bola Timnas U22 Indonesia vs Kamboja Live Streaming RCTI Jumat 22 Februari Pukul 18.00 WIB
• Jadwal Bola Live Malam Ini Liga Eropa Chelsea vs Malmo di RCTI Pukul 02.30 WIB
• Selain Jenguk Ani Yudhoyon, Jokowi Bertemu Shakira Girang Anak Denada, Ini Janji Presiden Jika Sehat
Setelah itu, massa yang ada di seputaran TKP yang mayoritas orang Sumba menjadi lebih beringas.
Bahkan Fardan Teo (29) yang berasal dari Sumba Timur menantang Ipda Ferlanda Oktora dengan membawa kayu balok.
Suasana pun makin ricuh, hingga Kelian Adat dan Kelian Dinas Banjar Batu Bidak datang, dan melerai keributan tersebut.
Ipda Ferlanda Oktora yang dimintai keterangan mengaku pihaknya saat itu tengah menjalankan tugas.
Bahkan saat pemuda Sumba menantangnya pihaknya sudah berusaha menjelaskan maksud dan tujuannya.
Hanya saja dirinya terus ditantang untuk berkelahi.
“Ayo tembak saya, bunuh saya, saya rela mati," ujar Ipda Ferlanda Oktora menirukan ucapan Fardan Teo.
Ia mengaku, keributan itu dilerai oleh Kelian Adat dan Kelian Dinas Br. Batu Bidak.
Sehingga pihaknya langsung memerintahkan ketujuh pemuda Sumba untuk masuk kekamarnya masing-masing untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami memeriksa semua kamar kos para pemuda itu dan menemukan senjata tajam berupa kapak besi di kamar Maksimus Lado (25) dan juga pisau besar. Selain itu juga mengamankan 2,5 botol minuman keras, kayu-kayu, kapak besi dan senapan," tuturnya.
Kapolres Badung, AKBP Yudith S. Hananta, SIK, juga membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan keenam tersangka yakni Maksimus Lado, Alfreth Tupu, Umbo Domu Ninggeding, Kristofonus Gangga, Fardan Teo dan Derius Hambabamyu kini telah diamankan di Polres Badung.
"Malam itu juga langsung kami amankan, dan kita lakukan proses lebih lanjut," ujarnya.
• 5 Bahan Dapur Ini Dijamin Ampuh Mengusir Nyamuk Loh, Apa Saja?
• Mulai Dari Tomat Hingga Buah, Jangan Masukan 5 Bahan Makanan Ini Ke Dalam Kulkas, Malah Bisa Rusak
• Selalu Dikeliling Barang Mewah, Ternyata Ini Pekerjaan Asli Suami Aisyahrani, Adik Syahrini
• Daebak Yook Sungjae Dikabarkan Akan Membintangi Drama Korea Baru Ini, Siapa Yang Sudah Kangen?
Ia pun mempertegas bahwa jajaran Reskrim Polres Badung tengah melakukan patroli pada saat itu.
Bahkan personel Polres Badung pada saat melaksanakan patroli K2YD telah dilengkapi dengan surat Perintah Kapolres Badung nomor: SPRIN-GAS/86/II/RES.124./2019/SATRESKRIM.
"Saat ini kasus ditangani oleh Satreskrim Polres Badung sesuai dengan LP-B /53/II/2019/BALI/RES BDG tanggal 21 Februari 2019 dan terlapor masih di amankan di Ruang riksa Unitreskrim Polres Badung untuk dimintai keterangan," ungkapnya (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ricuh, 6 Pemuda Kepung Polisi di Kerobokan, Kuncian Leher Sebabkan Ipda Ferlanda Lepaskan Tembakan