BATAM TERKINI
Kadang Patungan Beli Sabu, Simak 9 Fakta Tertangkapnya 2 Guru SD di Batam Saat Nyabu di Rumah Dinas
Dua oknum guru SD di Batam tertangkap basah sedang nyabu di rumah dinas yang sudah ditempati mereka selama 8 tahun belakangan.
Irawan mengaku dirinya merasakan perubahan tubuh yang berbeda bila tidak mengonsumsi sabu tersebut.
Semangat bekerja pun tidak pernah pupus saat efek sabu masih merusuki tubuhnya.
"Pokoknya kalau pakai sabu bawaannya kita semangat kerja aja mas, nggak gampang capek," sebutnya.
Alasan yang sama juga dikatakan Amri.
Dia mengaku menggunakan sabu agar semangat.
"Sama mas, biar semangat kerja saja. Kalau nggak pakai rasanya capek bawaannya, ngantuk juga," ujarnya.
Kerap Nyabu Sebelum Mengajar
Kedua guru SD itu mengaku saat mengajar mereka kerap kali masih dalam pengaruh sabu.
Namun, dalam pengakuannya tidak mempengaruhi proses pembelajaran.
"Saya kan ngajar di kelas tiga dan hanya materi pelajaran agama dan olahraga saja yang tidak. Kalau makai sambil ngajar tidak pengaruh mas, saya malah tambah lancar mengajar," katanya.
Sebulan 4 Kali Beli Sabu
Iwan diangkat sebagai PNS tahun 2005, dari penghasilan gaji Rp 7 jutaan yang didapat selama bekerja sebagai pendidik.
Iwan dalam sebulan membeli sabu sebanyak empat kali.
"Kami beli dekat Simpang Dam itu, biasa di sebut Kampung Aceh. Dalam sebulan setiap gajian saya beli sampai empat kali," ujarnya yang mengenakan kaca mata ini.
Sementara itu, Khairil yang biasa akrab dipanggil Amri ini pun mengakui biasa memakai sabu di rumah dinas sekolah tersebut dengan rekannya.