BATAM TERKINI

Kaget Anaknya Tewas Dibunuh Pacarnya, Ibu Rizki Histeris dan Gigit Tangan Andre saat di Rumah Sakit

Siti Margareta, ibu Rizki histeris saat mengetahui nyawa anaknya melayang di tangan pacarnya sendiri saat ditinggal berdua di rumahnya.

TRIBUNBATAM/EKO SETIAWAN
Andre Riva Kartini ditangkap polisi setelah diduga menganiaya anak pacarnya hingga tewas 

Namun saat itu Rizki masih bernafas.

Kemudian Ketua RT berniat membawa Rizki pergi ke RS Elisabeth Lubuk Baja.

Namun sayang, di perjalanan korban sudah tidak bergerak lagi.

Pelaku Ditangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja menangkap Andre Riva Kastini alias Tupon (21) pelaku pembunuhan terhadap M Rizki (3) yang merupakan anak kekasihnya.

Penangkapan Andre dilakukan polisi setelah curiga dengan kondisi jenazah Rizki yang tidak wajar.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata benar kalau Rizki tewas setelah dianiaya oleh Andre yang merupakan pacar ibunya.

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Yunita Stefani, Jumat (22/2/2019) siang membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pelaku ditangkap saat hendak menyusul anak itu ke rumah sakit.

"Awalnya kita curiga dan mengamankan pelaku. Dari hasil pemeriksaan ternyata benar kalau dia adalah pelakunya," sebutnya.

Dari pemeriksaan awal, ia mengatakan kalau penganiayaan tersebut terjadi karena Andre geram lantaran korban terus menangis.

"Karena nangis terus, makanya dipukul dan anak itu meninggal," singkat Yunita.

Balita Ditendang Ayah Kandung Hingga Tewas

Sebelumnya, penganiayaan balita berusia tiga tahun juga dilakukan oleh Muhamad Efendi (36).

Tindakan sadis pria tersebut sempat membuat heboh warga di belakang Pasar Induk RT 07 RW 04 Jodoh Batam.

Mengingat, dirinya mengaku kehilangan anak lelaki kesayanganya yakni Muhamad Maulana (3) sejak Jumat (12/2/2016) lalu.

Namun dari hasil penyelidikan petugas, akhirnya diketahui bahwa Effendi lah pembunuh anak kandunganya sendiri.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, saat itu Maulana tengah buang air besar di celana sambil menangis.

Tangisan anak tersebut membuat Efendi hilang kendali, walaupun sudah disuruh berhenti namun suara tangisan sang anak masih saja terdengar dikamar tempat mereka tinggal.

Bosan dengan suara tangisan tersebut, Efendi lalu mengambil langkah ancang-ancang sekitar empat langkah kebelakang dan, dengan sekuat tenaga menendang anaknya dengan menggunakan tumit.

Tak heran anak malang tersebut pun langsung terlempar sejauh dua meter dan membentur sebuah tiang yang ada didalam kamar.

"Saya tendang dia karena dia tidak berhenti menangis. Pada saat itu dia eek dicelana," sebut Efendi saat ditemui di Kantor Polsek Lubuk Baja, Minggu (13/2/2016) siang. (koe)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved