Kapal Nelayan Terbakar, Hingga Sabtu Malam Api Belum Dapat Dipadamkan
"Kejadian itu cepet banget, kondisi saat itu saya tengah tertidur, nah pas itu ada yang teriak ada kapal kebakar, posisi emang agak jauh saat itu, dar
Kondisi angin yang berhembus kencang serta kondisi kapal ketika itu padat, membuat api menjalar ke beberapa kapal lainnya.
Hal ini menyulitkan evakuasi kapal.

Anton pun mengaku hanya bisa menyelamatkan barang berharga di dalam kapal seperti GPS dan radio.
Menurutnya kedua bagian itu sangat penting terlebih harganya pun cukup tinggi, karena satu GPS bernilai Rp 21 juta, sedangkan radio komunikasi sekitar Rp 18 juta.
Kapal milik bosnya tidak berhasil diselamatkan.
"Kapal bos saya ada lima abis semua, cuma bisa ambil GPS sama Radio aja tadi sebelum ke bakar karena kan emang itu harganya mahal, kalo kapal ngak bisa di evakuasi karena api langsung menjalar ke beberapa kapal," ujarnya.
Selain Donar (34) salah satu ABK kapal mengatakan, sebagian pemilik kapal memang tidak berada di lokasi.

Kebanyakan kapal itu dilimpahkan kepada penanggung jawab.
"Kebanyakan bosnya itu nggak ada disini, biasanya ada yang tanggung jawab. Cuma penanggungjawabnya juga lagi nggak ada, nggak tahu kemana. Kita ya cuma bisa evakuasi aja yang ada," ujarnya.
Menurut Donar, jika dilihat kerugian akibat kebakaran ini memang sangatlah besar, terlebih pembuatan satu buah kapal biasa berbulan-bulan lamanya.
Meski begitu, untuk saat ini dirinya hanya dapat menunggu dari pihak pemilik kapal.
"Kalo kerugian pasti gede mas, apalagi kapal yang gede-gede, kalo kita disini cuma bisa evakuasi yang ada aja, selebihnya kita ngak bisa apa-apa, karena emang kondisinya tadi api begitu besar," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hingga pukul 22.05, Kebakaran Kapal di Pelabuhan Muara Baru Belum Dapat Dipadamkan