Satelit Nusantara Satu Sukses Meluncur di Angkasa, Akses Internet Indonesia Bakal Meluas
Satelit Nusantara Satu, satelit komunikasi broadband pertama Indonesia, sukses diluncurkan ke orbit luar angkasa, Jumat (22/2/2019).
Selain itu, masyarakat bisa juga menonton peluncuran adband milik Indonesia, di LC-39 Observation Gantry sekitar 5,5 kilometer dari landasan peluncuran.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu pun bisa ditonton di Apollo Saturn V Center yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi peluncuran.
Saat hari H peluncuran, tiket menonton langsung Satelit Nusantara Satu rupanya sudah ludes terjual.
"Datang lebih awal dan bersiap untuk peningkatan kehadiran dan lalu lintas pada hari peluncuran. Lokasi menonton dan tempat duduk yang tersedia bagi pertama datang, pertama dilayani," tulis situs tersebut.
Akses Internet Meluas
Dilansir dari situs psn.co.id, sejak tiga tahun lalu, Satelit Nusantara Satu dikembangkan oleh PT Pasifik Satelit Nusantara.
Saat awal pengembangannya, Satelit Nusantara Satu bernama Satelit PSN VI.
Hebatnya, Satelit Nusantara Satu ini menjadi satelit yang pertama menggunakan teknologi high throuhgput satellite (HTS).
Teknologi HTS disebut-sebut punya keunggulan dalam mendukung layanan internet, di mana koneksinya bakal lebih cepat dibanding satelit konvensional milik Indonesia.
Satelit Nusantara Satu ini, bahkan bisa mendukung koneksi internet secepat 15 Gbps atau 15 Gigabyte per detik.
Selain itu, hadirnya Satelit Nusantara Satu disebut bisa menjangkau wilayah yang sulit terjangkau selama ini di Indonesia.
Pasalnya, teknologi HTS Satelit Nusantara Satu memang punya kapasitas bandwidth yang lebih besar untuk memberikan layanan akses broadband ke seluruh wilayah Indonesia.
Disebut Bisa Mendorong Percepatan Ekonomi
Ketua Asosiasi Satelit Indonesia (ASSI) Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya Satelit Nusantara Satu ini, warga di berbagai pelosok daerah akan mendapatkan kemudahan akses teknologi informasi.
Lantaran kualitas dan jangkauannya ke seluruh wilayah Indonesia, Satelit Nusantara Satu disebut dapat mendukung percepatan ekonomi di daerah-daerah.