Lagu Letto Band Kangen Ndeso Bikin Para Perantau Baper, Begini Liriknya
Meskipun saat itu merupakan grup band pendatang, namun Letto mampu memikat hati para pecinta musik Indonesia.
TRIBUNBATAM.id - Letto merupakan grup band musik yang populer pada sekitar tahun 2005, yang digawangi oleh Noe (Vokal), Patub (Gitar), Arian (Bass), Dhedot (Drum), Cornel (Gitar), dan Widi (Keyboard).
Meskipun saat itu merupakan grup band pendatang, namun Letto mampu memikat hati para pecinta musik Indonesia.
Bahkan melalui album pertamanya yang bertajuk "Truth, Cry and Lie," Letto mampu meraih penghargaan kategori Album Pendatang Baru pada ajang SCTV Award 2007.
Sudah lama tidak merilis lagu lagi sejak tahun 2016, kini Letto mengeluarkan lagu yang berjudul "Kangen Deso."
Lagu anyar Letto tersebut bernuansa khas desa, yang juga dinyanyikan menggunakan bahasa Jawa.
Lagu tersebut ditujukan untuk para perantau yang sedang berada jauh dari desa, tapi hatinya masih terikat dengan desa asal.
• 5 Penyanyi Tanah Air Paling Mahal, Ada yang Dihitung Perlagu Setiap Kali Manggung
• Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Lampung, Warga Malah Cuma Merekam, Ini Sanksi Hukumnya
• Terinspirasi dari Kata-kata Film Dilan 1990, Ini Lirik Lagu Rindu Itu Berat Bella Nova
• Download Lagu MP3 Ed Sheeran Lagu Perfect dan Shape Of You di Android dan iPhone
Video lirik dari lagu "Kangen Deso," diunggah di kanal YouTube Letto Band pada 3 Desember 2018, sedangkan untuk video klipnya sendiri diunggah pada tanggal 13 Februari 2019.
Di akhir video, Letto tak lupa menyisipkan pesan yakni "Persembahan untuk semua perantau yang hatinya tak pernah meninggalkan kampung halaman."
Lagu ini cocok untuk para perantau yang sedang berjuang jauh dari kampung halaman.
Lirik lagu "Kangen Deso" Letto Band
Jeroning rasa tan kuwawa (Rasa tak sanggup menahan)
Kangen marang keluarga (Rindu kepada keluarga)
Lunga adoh seko deso (Pergi jauh dari desa)
Golek sandang lan boga (Mencari nafkah)
Pirang-pirang taun tak lakoni (Bertahun-tahun aku lalui)
Ganti dina lawan sasi (Seiring bergantinya hari dan bulan)
Kapan nggonku amungkasi (Tak tahu kapan ku akan kembali (ke rumah))
Reff
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Kangen anak lan keluarga (Rindu anak dan keluarga)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Rama ibu nyuwun donga (Bapak ibu mohon restumu)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Ingkang putra murih raharjo (Semoga anakmu selamat dalam lindunganNya)
Kangen kang tanpo winates (Rinduku yang begitu besar)
Ing batin mung tansah nggerantes (Membuat hatiku selalu bersedih)
Kang biso paring husada (Tak tahu kapan bisa kembali)
Lamun biso bali ndeso (Aku bisa kembali ke desa)
Pirang-Pirang taun tak lakoni (Bertahun tahun kulalui)
Ndina-ndina mangan ati (Hari-hari bersedih hati)
Mbuh kapan (Kapan Mbuh) (Entah kapan (kapan entah)
Nyong bisa bali (Aku bisa pulang (ke rumah))
Reff
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Kangen anak lan keluarga (Rindu anak dan keluarga)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Rama ibu nyuwun donga (Bapak ibu mohon restumu)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Ingkang putra murih raharjo (Semoga anakmu selamat dalam lindunganNya).
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Kangen anak lan keluarga (Rindu anak dan keluarga)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Rama ibu nyuwun donga (Bapak ibu mohon restumu)
Aku kangen bali ndeso (Aku kangen pulang ke desa)
Ingkang putra murih raharjo (Semoga anakmu selamat dalam lindunganNya)
