Pilpres 2019
Polisi Tangkap Tiga Emak-Emak Dalam Video Viral. Sebut Tak Ada Azan Bila Jokowi Menang
Salah satu perempuan itu mengatakan jika Jokowi-Maruf menang dan terpilih menjadi Presiden kembali, akan muncul beberapa masalah besar di Indonesia.
"Alamat identik, tapi orangnya bukan," ujar Dikdik dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/2/2019).
Dikdik juga sempat menanyai beberapa warga sekitar dan diperoleh hasil nihil.
"Warga sekitar tidak ada yang mengenal," ujarnya.
Polisi Amankan Pelaku
Namun, polisi ternyata sudah menyelidiki video viral tersebut.
Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra menyebut, tiga perempuan yang terkait dengan dugaan video berisi kampanye hitam sudfah diamankan ke Polda Jabar untuk menghindari konflik.
"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Nuredy usai rilis pengungkapan kasus curanmor di Mapolres Karawang, Senin (25/2/2019).
Nuredy mengungkapkan, pengamanan ketiganya dilakukan personel Polres Karawang dibantu penyidik Polda Jabar pada Minggu (24/2/2019) malam di Cikampek, Karawang.
Hanya saja, ia tidak menyebut identitas ketiga wanita itu.
"Tiga orang wanita tersebut diamankan tadi malam. Ketiganya juga meminta perlindungan kepada kepolisian. Sehingga ketiganya diamankan ke Polres Karawang, kemudian dibawa ke Polda (Jabar) untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.
Salah satu dari ketiganya merupakan pemilik akun twitter @citrawida5 yang menggunggah video dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf.
Tanggapan Sejumlah Tokoh
Sejumlah tokoh pun memberikan tanggapannya terkait video ibu-ibu yang viral di media sosial tersebut.
Satu di antaranya Ferdinand Hutahaean, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu bilang, para perempuan dalam video tersebut punya alasan kenapa berkata hal seperti itu.