Dituduh Pelakor, Siram Wajah Korban Hingga Buta. Fakta Persidangan Membuat Pelaku Sujud Peluk Korban
Mita mengungkapkan fakta-fakta tentang hubungannya dengan suami terdakwa Diah yang menuduhnya pelakor dan menyiramkan air keras ke wajahnya
"Saya kenal dengan suami terdakwa sebelum mereka menikah," tutur Mita.
Mita juga menjelaskan bahwa hari itu dia menemui suami Diah untuk meminjamkan motornya kepada pria itu.
"Niat saya hanya menolong, meminjamkan motor ke suami terdakwa. Saya sering meminjamkan motor ke suami terdakwa, karena ia teman saya," lanjutnya.
Sebelum kejadian, Mita dihubungi suami Diah yang ingin meminjam motor.
Sumi Diah kemudian dijemput korban dan kemudian diantarkan pulang, setelah itu motornya dibawa.
Saat sampai di depan Supermarket Kembar Arta, Padangsambian, Denpasar Barat, tempat suami Diah bekerja, tiba-tiba dari arah belakang Diah menjambak rambut Mita.
Ternyata Diah sudah mempersiapkan air keras dan langsung disiramkan ke wajah Mita.
"Saya lihat terdakwa datang dari belakang, kemudian saya dijambak terus disiram pakai cairan kimia."
"Mata kiri saya sampai saat ini tidak bisa melihat."
"Mata kanan masih bisa melihat. Tangan saya juga kena siram," ungka Mita.
Akibat kejadian itu, Mita pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ia harus mendapatkan intensif dan perawatan khusus di RS Sanglah.
"Saya dirawat di RS Sanglah dari tanggal 8 Desember sampai 12 Desember 2018," kata Mita.
Yang membiayai biaya rumah sakit adalah orangtuanya serta ayah terdakwa.
"Selama kejadian sampai saat ini, terdakwa belum pernah meminta maaf," jelasnya.