BATAM TERKINI
Januari Kunjungan Wisman Turun 41,97 Persen Dibanding Desember 2018, Ini Penyebabnya
Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri pada Januari 2019, mengalami penurunan jika dibanding bulan sebelumnya.
Penulis: Dewi Haryati | Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM, id, BATAM - Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kepri pada Januari 2019, mengalami penurunan jika dibanding bulan sebelumnya. Persentase penurunan sebesar 41,97 persen.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, pada Desember tahun lalu, angka kunjungan wisman tercatat sebanyak 319.451 orang. Sementara Januari ini 185.377 orang. Hal ini juga disampaikan Kepala BPS Kota Batam, Rahyudin saat presentasinya di Gedung Wali Kota Batam.
"Dari empat pintu masuk ke Kepri, yakni Batam, Bintan, Tanjungpinang, dan Karimun, semuanya mengalami penurunan," kata Rahyudin, Jumat (1/3/2019).
• Jumlah Wisatawan Lokal Merosot, Hotel Kini Andalkan Kunjungan Wisman dari Singapura dan Malaysia
• Real Madrid Kehilangan 26 Gol di Liga Spanyol Musim Ini Tanpa Sosok Cristiano Ronaldo
• Jadi Laga Pembuka Piala Presiden 2019, Ini Janji Miljan Radovic di Laga Persib vs PS Tira Persikabo
Untuk Batam sendiri, pada Januari lalu mencatatkan angka kunjungan wisman sebanyak 131.490 orang. Meski turun jika dibanding periode Desember, namun angka ini mengalami peningkatan dibanding periode yang sama, Januari 2018 lalu. Saat itu, angka kunjungan wisman ke Batam tercatat sebanyak 115.551 orang.
"Tahun ini Batam menargetkan kunjungan wisman sebanyak 2,4 juta orang. Angka ini bisa dicapai, tergantung dari kiat-kita yang dilakukan dari Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Batam," ujarnya.
Dari empat pintu masuk wisman ke Kepri, memang angka kunjungan wisman Batam masih menduduki peringkat pertama, Januari 2019. Disusul Bintan, 40.479 orang, Tanjungpinang, 8.335 orang dan Karimun, 5.073 orang.
Rahyudin melanjutkan, dari jumlah 131.490 ini mayoritas wisman yang datang ke Batam, berasal dari negara Singapura. Yakni sekitar 69 ribu. Kemudian Malaysia, Cina, India, Korea Selatan, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Australia dan lainnya.
"Kalau dilihat persentasenya, mayoritas wisman yang datang ini dari negara-negara Asean. Perlu promosi lagi untuk menarik wisman dari luar masuk ke Batam," kata Rahyudin.
Masih mengacu pada data BPS Kepri, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada Januari 2019 mencapai rata-rata 54,35 persen atau turun 11,28 poin dibanding TPK Desember
2018 sebesar 65,63 persen.
Sementara rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Kepri selama Januari 2019, adalah 2,07 hari, atau lebih tinggi 0,36 poin dibanding rata-rata lama menginap tamu pada Desember 2018.
Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, dalam pengembangan pariwisata diperlukan tiga A. Aksesibilitas, atraksi dan amenitas.
"Semakin banyak atraksi yang bisa ditonton oleh wisman semakin bagus," kata Ardi.
Dari Pemko Batam, bekerjasama dengan semua pihak terkait juga telah menyusun kegiatan pariwisata selama tahun 2019 ini. Ada 114 kalender pariwisata di Batam pada tahun ini. Selain itu juga ada 18 kegiatan cross border event yang didukung Kementerian Pariwisata. (wie)