Kronologi KRI TOM-357 Tangkap Kapal Ikan dan Beri Tembakan Peringatan Kapal Pemerintah Vietnam

Kronologi KRI TOM-357 Tangkap Kapal Ikan dan Beri 2 Kali Tembakan Peringatan Kapal Pemerintah Vietnam di Perairan Natuna

Screenshot / KompasTV
Kronologi KRI TOM-357 Tangkap Kapal Ikan dan Beri 2 Kali Tembakan Peringatan Kapal Pemerintah Vietnam di Perairan Natuna 

Kronologi KRI TOM-357 Tangkap Kapal Ikan dan Beri 2 Kali Tembakan Peringatan Kapal Pemerintah Vietnam di Perairan Natuna

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Aparat TNI AL kembali melakukan penangkapan kasus illegal fishing yang dilakukan kapal ikan Vietnam di Perairan Natuna pada Minggu, (24/2/2019) pukul 07.40 WIB.

Dikutip Tribunbatam.id dari KompasTV, Komandan Kapal Perang KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Amrin Rosihan menceritakan kronologi awal mula penangkapan kapal ikan Vietnam oleh anggota TNI AL di Perairan Natuna.

Kolonel Laut (P) Amrin Rosihan mengatakan penangkapan 4 kapal ikan Vietnam ini merupakan penangkapan kedua selama Februari 2019.

Sempat dihalangi kapal pemerintah Vietnam, Amrin Rosihan mengatakan memang tugas kapal pengawas atau pemerintah Vietnam ini tugasnya mengawasi dan melindungi kapal-kapal ikan Vietnam saat mencari ikan

Amri Rosihan memastikan, jumlah kapal pemerintah Vietnam bisa mencapai 2 hingga 5 kapal.

VIDEO! KRI TOM-357 Milik TNI AL Beri Tembakan Peringatan Kapal Pemerintah Vietnam di Perairan Natuna

Detik-detik Kapal Patroli China Gertak KRI Bung Tomo di Perairan Natuna, Minta Lepas Kapal Nelayan

Dikejar Berputar-Putar di Perbatasan, KRI Bung Tomo-357 Amankan Kapal Ikan Vietnam

Detik-detik Kapal Patroli China Gertak KRI Bung Tomo di Perairan Natuna, Minta Lepas Kapal Nelayan
Detik-detik Kapal Patroli China Gertak KRI Bung Tomo di Perairan Natuna, Minta Lepas Kapal Nelayan (TNI AL)

Disinggung mengenai pemberian tembakan peringatan, Amri Rosihan mengatakan hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Amri Rosihan pun membeberkan awal mula penangkapan kapal ikan Vietnam hingga pemberian tembakan peringatan saat KRI Bung Tomo 357 sedang mengejar kapal ikan dan menggiring kapal ikan Vietnam.

"Saat proses memindahkan ABK kapal ikan ke KRI, ada manuver dari kapal pemerintah Vietnam yang meminta melepas kapal ikan Vietnam dan memaksa haluan kapal kembali ke utara", kata Amri Rosihan.

"Saat itu kami perintahkan ada tembakan peringatan pertama ke udara, namun tetap melawan hingga tembakan peringatan kedua", beber Amri Rosihan.

Kronologi penangkapan pun dibenarkan Komandan Guspurla Armada 1, Laksma TNI Irvansyah.

“Modusnya mutar-mutar, sedangkan ukuran kapal kami lebih besar, jadi lebih sulit mutar. Mirip kayak sepeda lawan truk, kami mutarnya agak lama,” ungkap dia.

Begitupun saat kapal Vietnam bermanuver di depan haluan untuk menghalangi dan mencegah kapal ikan Vietnam memasuki perairan Indonesia.

“Kami berikan tembahan peringatan dengan peluru senjata ringan namun tidak mereka acuhkan. Kami gemas juga, karena masih bermanuver. Lalu kami berikan tembakan peringatan dengan peluru agak besar,” ungkap dia.

Dalam penangkapan tersebut, tidak ada yang terluka.

Sebagian ABK dari kapal Vietnam dipindahkan ke KRI TOM-357.

Ilustrasi / KRI Bung Tomo-357 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam di Laut Natuna, Kamis (7/6/2018)
Ilustrasi / KRI Bung Tomo-357 menangkap dua Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam di Laut Natuna, Kamis (7/6/2018) (ist)

“Kemungkinan Jumat baru sampai di Tanjung Pinang untuk proses lebih lanjut,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, TNI Angkatan Laut menangkap 4 kapal pencuri ikan berbendera Vietnam di wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Kapal sempat berusaha kabur saat akan disergap oleh KRI Bung Tomo-357.

Awalnya TNI Angkatan Laut sedang melakukan patroli di Laut Natuna dan melihat 4 kapal ikan asing yang sedang beroperasi. Saat mengejar, kapal TNI AL sempat dihalangi oleh kapal lainnya. Namun kapal Vietnam akhirnya menyerah.

KRI Bung Tomo juga sempat melepaskan tembakan peringatan untuk menghentikan kapal Vietnam. Personel TNI AL lantas menggiring 4 kapal itu ke Tanjung Pinang. Kapal Vietnam yang ditangkap TNI AL tengah diperiksa di Batam.

Keterangan mendalam terhadap awak kapal juga dilakukan. Penyelidikan ini juga melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan juga Polair. Pencurian oleh kapal Vietnam ini bukan dilakukan pertama kalinya.

Penangkapan kapal pencuri ikan ini sebelumnya disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti. Susi meminta Pemerintah Vietnam memberikan penjelasan sekaligus meminta maaf. Nota protes dilakukan lewat Kementerian Luar Negeri. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved