VIDEO. Pria Tangkap Ular King Cobra 4 Meter dengan Tangan Kosong, Dijuluki Raja Ular
Ular king cobra yang dipegang Hamdan dalam foto tersebut berukuran 4 meter, ditangkap di Kampung Rahmat, Kelantan, Malaysia.
TRIBUNBATAM.id - Pada Februari lalu, sebuah foto yang menampilkan seorang lelaki memegang ular king cobra 4 meter sambil berjalan santai di jalan sempit, viral di Facebook.
Dikutip dari Sinar Harian Malaysia, pria dalam foto yang menangkap ular king cobra raksasa tersebut dijuluki Hamdan "Raja Ular".
Ular king cobra yang dipegang Hamdan dalam foto tersebut berukuran 4 meter, ditangkap di Kampung Rahmat, Kelantan, Malaysia.
Foto tersebut viral karena menuai kekaguman dari warganet akan keberanian Hamdan menangkap king kobra.
• VIDEO Penangkapan Ular King Cobra 5 Meter di Dapur Restoran Hingga Pawang Terkena Tetesan Bisa
• Ular King Cobra Masuk Kamar dan Naik ke Lemari, Saat Ditangkap, Pawang Terkena Tetesan Bisa
• TEREKAM VIDEO - Tertangkap Basah Mencuri Telur, Ular King Cobra Muntahkan Lagi 7 Telur di Mulutnya
Namun, Departemen Satwa dan Taman Nasional (PERHILITAN) Malaysia menilai berbeda.
Direktur Departemen PERHILITAN, Mohd Hasdi mengatakan, mereka mencari penangkap ular karena melanggar hukum untuk menjaga reptil yang berbahaya.
"Kami ingin memperingatkan penangkap ular dan anggota masyarakat yang menunjukkan keahlian menangkap ular di media sosial adalah pelanggaran," ujarnya.
Pihak berwenang tidak akan ragu untuk menangkap orang tersebut seperti Hamdan karena menangkap reptil secara ilegal.
"Mereka yang menyelenggarakan pameran atau menyentuh ular berbisa termasuk kobra berada di sisi hukum yang salah," kata Mohd Hasdi.
Untuk memastikan keselamatan warga, pihak berwenang di Malaysia sejak tiga tahun lalu telah melarang pihak yang biasanya memamerkan ular berbisa untuk pertunjukan.
LIHAT VIDEONYA:
Akrab Ular Sejak Usia 5 Tahun
Siapa sebenarnya pria yang sedang dicari pemerintah ini?
Hamdan sangat populer di Kelantan dan dijuluki "Raja Ular" kelantan karena ia sudah ratusan kali diminta warga untuk menangkap ular berbagai jenis.
Dilansir TribunBatam.id dari Malaysia Star, pria 24 tahun yang menetap di pedalaman Kelantan ini sangat terkenal karena keberaniannya terhadap binatang melata.
"Ular sangat ditakuti banyak orang karena sifatnya yang ganas bahkan bisa mematikan, Tetapi bagi saya, ular juga seperti hewan lain, jika tahu caranya. Tidak mustahil ular bisa menjadi sahabat kepada manusia," katanya.
Pria asal Kampung Guchil 1, Kuala Krai ini mengatakan, minatnya terhadap ular bermula sejak kecil, saat usianya masih lima tahun.
Di usia yang masih kecil itu, Hamdan sudah berani mengejar ular di kampungnya.

"Minat pada ular datang sendiri dan tidak pernah dipupuk keluarga atau saudara kerana tak ada seorang pun keluarga saya yang berminat kepada ular," katanya.
Bahkan ayah dan ibunya sempat tidak suka dengan pekerjaannya itu.
Sejak dekat dengan ular, ia sering dimintai warga kampungnya untuk menangkap ular, terutama saat binatang itu masuk rumah.
"Mula-mula takut-takut juga, tetapi karena saya ingin mencoba, saya beranikan diri untuk menangkapnya, dan ternyata tidak susah. Sejak itu, bila ada ular di rumah penduduk kampung atau di mana saja, mereka akan memanggil saya untuk menangkapnya," katanya.
Hamdan mengatakan, ular pertama yang ditangkapnya adalah ular cobra atau bahasa Melayu ular tedung atau ular sendok sepanjang 3 meter.
Anak sulung dari sembilan bersaudara mengatakan, sejak itulah ia kemudian dijuluki sebagai 'Raja Ular'.
Tamat SMA, Hamdan semakin menekuni pekerjaan dan ia berkeliling Kelantan untuk mencari ular.
Bahkan, ia sering diminta bantuan oleh warga di luar Kelantan untuk menangkap ular, terutama sekali ular berukuran besar dan berbisa seperti king cobra.
"Saya seringkali menerima panggilan dari Terengganu, Kedah, Pahang, Johor, Pulau Pinang dan Perak semata-mata untuk menangkap ular dan saya tidak pernah menolaknya," katanya.

Menangkap ular saat ini menjadi 'mata pencaharian' Hamdan karena setelah menjalankan tugasnya, ia sering diberi uang oleh warga, namun ia tak pernah menetapkan tarif.
"Kalau dalam Kelantan, biasanya saya hanya minta uang bensin saja. Kalau di luar Kelantan, saya hanya minta RM50 (Rp 65 ribu), pokonya pas ongkos dan uang makan saja," katanya.
600 Kali dipatok ular, ini obatnya
Mohd Hamdan berkata, sebaik-baik 'sahabat', ular juga sering mematuknya meskipun banyak orang yang mengatakan ia sakti.
Hamdan mengaku sudah 600 kali dipatuk ular.
"Dipatuk itu sudah hal biasa, minggu ini pun sudah tiga kali saya dipatuk ular," katanya.
Hamdan membantah memiliki ilmu tertentu.
Ia tak mempan oleh bisa ular karena sistem ketahanan tubuhnya yang terus meningkat karena sering dipatuk ular.
"Tapi luka juga, sakit juga rasanya," katanya.
Ia bahkan sudah tiga kali masuk rumah sakit beberapa hari ketika dipatuk king cobra.
Menurut Hamdan, jika ia dipatuk ular, maka ia akan minum air putih sebanyak mungkin untuk pertolongan pertama.
"Bisa ular itu panas dan bisa menyerang jantung manusia sehingga menyebabkan jantung manusia menjadi panas. Air putih dapat membantu memperlambat proses penyerapan bisa tersebutr," katanya.
Untuk menangkap ular, Hamdan selalu menyiapkan obat antinyamuk semprot.
Baygon merupakan alat penting yang diperlukannya untuk menangkap ular, terutama ular yang berada dalam lubang.
"Semprotan Baygon bisa membuat ular lemas," katanya.
Hamdan saat ini sufdah mendapat lisensi dari pemerintah untuk memelihara ular.
Setiap ular yang ditangkap akan diserahkan ke lembaga karantina hewan, dilepaskan ke habiotatnya atau ia pelihara sendiri.
Ular-ular yang dipelihara Hamdan hanya jenis tertentu saja, jika unik dan langka, tetapi itupun tidak lama.
"bagaimanapun, tempat yang aman bagi ular adalah alam liar," kata Hamdan yang bercita-cita memiliki kebun binatang khusus ular ini.