Juragan Durian Thailand Batalkan Sayembara Cari Mantu Berhadiah Rp 4,4 M, Tolak Pemuda Tampan Ini
Juragan Durian di Thailand, Anont Rotthong, membatalkan sayembara dirinya yang tengah mencari calon menantu untuk dinikahkan dengan putrinya
Sebagai ayah, Anont juga merasa bahwa Premyosapon Khongsai beresiko akan menyakiti hati putrinya di kemudian hari.
Sang putri, Kansita Rotthong, awalnya mendukung keputusan ayahnya yang membuat sayembara untuk mencarikannya suami.
"Awalnya, aku kira ayahku cuma bercanda. Namun ternyata dia benar-benar serius ingin mencari menantu. Aku dan saudara-saudaraku menghormati keputusannya," ucap Kansita, dikutip dari Bangkok Post.
Namun setelah pemberitaan sayembara ini menjadi viral, Kansita merubah pikirannya.
Kansita mengatakan, apapun hasil sayembaranya nanti, keputusan akhir nanti tetap ada di tangannya.
Sayembara batal
Pengusaha durian di Thailand akhirnya membatalkan sayembara untuk mencari jodoh bagi putrinya yang berusia 26 tahun.
Pada awal pekan ini, Anon Rotthong menuai kehebohan ketika mengumumkan dia tengah mencari calon menantu bagi putrinya yang bernama Kansita.
Sebagai wujud keseriusannya, dia menawarkan hadiah uang hingga 10 juta baht, sekitar Rp 4,4 miliar, dan bakal menyerahkan perusahaan duriannya.
Dilansir Asia One Kamis (7/3/2019), respon yang diberikan publik luar biasa dan diakui Rotthong telah mengganggu baik keluarga maupun bisnisnya.
Pada Selasa (5/3/2019), pengusaha berusia 58 tahun itu mengaku sudah menerima lebih dari 10.000 pelamar calon menantu, dan mempertimbangkan untuk menggelar turnamen.
Turnamen yang dimaksud adalah calon menantu bakal tinggal di perkebunan durian Rotthong selama tiga bulan, dan terus diperpanjang hingga tersisa satu orang.
Namun dalam pernyataan resmi, Rotthong mengaku dia tidak jadi menggelar turnamen tersebut setelah dia tidak sanggup menangani banyaknya pelamar.
Meski begitu, dia mengaku masih berhasrat untuk memberikan uang Rp 4 miliar bagi siapapun yang bersedia menikah dengan putrinya itu.
Pengamat mulai meragukan keaslian proposal itu.